18=> Maaf.

270 22 5
                                    

I'm back guys unch unch
Vote 50 dan komen 30 aku baru up lagi!
Happy readers❤😚

Persahabatan kita udah lama terjalin dan gak ada yang bisa memisahkan kecuali maut yang sudah ditentukan.
- Angel.

😈😈😈

Seusai pulang sekolah Amira dkk langsung berangkat menuju rumah sakit, Amira, Karin dan Mita berangkat menggunakan mobil Melinda. Sedangkan Dito dkk berangkat menggunakan mobil milik Dito.

Sesampainya di rumah sakit mereka semua berjalan menelusuri koridor untuk menuju kamar Angel. Tak perlu waktu lama untuk mencari kamar inap milik Angel karena Dito yang sudah sering berkunjung ke sini.

"Angel?" panggil Dito pelan sembari membuka pintu kamar.

"Ehh ada Dito, masuk sini," balas Angel dengan senyuman tulusnya. "Amira?" Angel dikejutkan dengan kehadiran Amira di dalam kamar inapnya.

"Hai," sapa Amira dengan senyuman yang ramah.

"Mir, gw minta ma-" Amira memotong cepat ucapan Angel. "Gw yang harusnya minta maaf sama lo Ngel, karena udah nuduh lo yang gak-gak, gw salah," ucap Amira sembari menunduk.

"Lo gak salah Mir, harusnya gw yang dari awal bilang sama kalian kalo gw adiknya Dito, ya walau bukan adik kandung sih hehe," balas Angel sembari terkekeh pelan.

"Gw cuma gak mau kalo misalnya gw bilang duluan, gw di jauhin sama kalian. Tapi nyatanya kalian baik dan mau tulus berteman sama gw," sambung Angel memperhatikan mereka semua.

"Ngel kita itu berteman tulus sama lo, gak ada kata mandang apapun. Yang penting kita-kita itu seneng kalo bisa berteman sama lo," ucap Karin sok bijak.

"Hmm, makasih ya, gw juga minta maaf sama Amira karena masalah ini dia jadi nangis terus," ucap Angel tulus.

"Kok lo tau Ngel?" Amira bingung kenapa Angel bisa mengetahui kalo selama ini Amira nangis terus. "Karin yang bilang, dia ember sih," balas Angel dan membuat seisi ruangan terkekeh.

Amira langsung menatap tajam ke arah Karin, "Ampun Mir, gw janji gak bakal ember lagi," ucap Karin gugup melihat mata tajam Amira.

"Mulai sekarang lo gak usah gak enakan jadi orang, kita siap bantu lo kok Ngel," ucap Mita.

"Iya makasih semuanya,"

Setelah itu mereka kembali membuat lelucon agar tidak ada ketegangan diantara mereka.

Drttt.

Handphone Dito bergetar menandakan ada pesan masuk di sana.
Saat ia melihat pesan tersebut, ternyata dari nomor yang tidak diketahui.
Dito yang membaca pesan itu langsung menautkan alisnya. Dari siapa pesan ini?

0854xxxxxxx

Maafin aku karena selama ini gak bilang semuanya.
Aku dimarahin mama kalo harus jelasin semuanya ke Kak Dito.
Gak usah mikir aku dapat nomor kaka darimana.
Aku minta maaf ya kak, nanti kakak bakal tau semuanya, tapi bukan sekarang.

Pesan dari siapa ini?, ucap Dito dalam hati.

Lalu Dito mengetikkan sesuatu di sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Amira'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang