Taehyung jelas memerhatikannya. Bagaimana wajah murung Jiyeon sedari kemarin mereka mengakhiri kegiatan, bertepatan dengan pesan masuk sekolah yang diterima beserta isinya yang sungguh mengejutkan. Itu cukup mampu membuat Jiyeon terpukul hebat dan berkecil hati. Taehyung tidak mengerti apa yang mendorong Jiyeon untuk mencoba mendapatkan Jeon Jungkook dengan ide segila ini. Belajar seks? Benar-benar tidak habis pikir.
Lekas memejam sebentar sebelum Taehyung memutar pandangan, jatuh pada satu titik dengan jarak kurang lebih empat meter dari mejanya. Taehyung menemukan Jungkook yang kini sibuk bercumbu dengan Solhee. Tidak peduli keadaan cafetaria yang ramai lantaran merayakan hari jadinya, Jeon Jungkook malah gencar menggerayangi tubuh Solhee yang duduk di pangkuannya.
"Cih!" Maka, Taehyung tak perlu menahan diri untuk berdecih. Mendadak nafsu makannya hilang setelah disuguhi pemandangan menjijikkan itu. Ya, kendati ia tidak dapat menampik bahwa pernah melakukannya, namun jelas tidak ditempat umum seperti saat ini. Sebab, Taehyung masih waras. "Jangan dilihat jika itu semakin membuatmu murung." Lekas Taehyung mengambil satu sendok makan untuk diudarakan, terhenti tepat pada bibir Jiyeon yang mengatup. "Makanlah, Ji. Jangan lewatkan makan siang mu, mengerti?"
Ada penekanan dalam aksen suara Taehyung pada frasanya, pun Jiyeon semakin menundukkan kepala. Menyembunyikan paras menyedihkannya. Pecundang. Lantas gigitan pada bibir bawahnya semakin kuat untuk melampiaskan rasa sesak manakala menemukan Jungkook; sang pujaan, sibuk memadu kasih di seberang.
Siapapun tahu itu Ahn Solhee. Perempuan yang cukup terkenal di sekolah, memiliki paras cantik dan kulit yang bagus. Tentu saja poin plusnya untuk dapat bergandengan bersama Jungkook, Solhee ahli dalam masalah ranjang.
Ini sedikit mengejutkan. Taehyung pikir gadis pendiam seperti Solhee sangat menghindari eksistensi Jungkook yang cukup berbahaya. Nyatanya, memang banyak manusia yang berkamuflase untuk menutupi watak asli mereka. Taehyung tidak habis pikir. Barangkali hampir keseluruhannya tidak pernah menunjukkan sisi aslinya yang jauh dipendam apik.
Merasa diabaikan, Taehyung menghela napas rendah. Menurunkan lagi satu suapan yang ia persembahkan untuk Jiyeon jatuh pada piring makan miliknya.
Adalah Taehyung yang kini mendaratkan satu tangannya pada sebelah bahu Jiyeon. Memberikan rematan kecil disana hingga membuat si gadis mengalihkan pandangan untuk melihat sebentar, sebelum terpaku pada Taehyung di depan.
Melalui sorot kelam Taehyung, ia berungkap tegas, "Bukan berarti kesempatanmu untuk memilikinya surut, Ji. Ada kemungkinan besar bahwa Jungkook dan Solhee bisa saja mengakhiri hubungan mereka. Siapa pun tidak tahu itu." Taehyung mencoba menyemangati melalui usapan-usapan tangannya di bahu si gadis. "Kemana perginya tekad mu kemarin? Kau dengan mudah menyurutkannya setelah kau bangun susah payah?"
Barangkali, untuk mengedarkan pandangan saja Jiyeon tidak mampu. Seakan memang tidak ada yang harus diperhatikan ketimbang Taehyung yang bersuara. Sekuat tenaga, Jiyeon mencoba untuk menahan diri agar tidak menoleh lagi pada riuh ricuhnya teriakan godaan yang jelas diperuntukkan kepada siapa. Jungkook dan Solhee tentunya. Tidak ada pemuda yang berani melakukan hal gila ini kecuali Jeon Jungkook seorang.
Dan Jiyeon ... suka pria yang gentle.
"Bukankah ini kesempatan yang bagus?"
Taehyung kembali memecah kesenyapan, menarik kesadaran Jiyeon pelan agar terus memerhatikannya. Menghentikan gerak manik Jiyeon untuk merubah pandangan menjadi menurun. Lekas beberapa lipatan pada dahi Jiyeon merupakan bentuk jawaban yang Taehyung dapatkan, hingga ia menarik napas pelan sebentar.
Lantas, Taehyung membawa satu tangannya mendarat di permukaan meja. Melepaskan afeksi sejemang dari Jiyeon. Pun bertutur kata, "Kesempatan besar untukmu agar lebih leluasa lagi belajar denganku. Lebih mendalam tentunya." Satu sudut bibir Taehyung naik, lekas menambahkan, "Pernah mendengar istilah 'the deeper, the more delicious?'" Aksen Taehyung berubah serak, melalui bisikan rendah ia melanjutkan, "Semakin dalam, semakin nikmat. Kau harus belajar sampai bisa, sampai Jungkook tidak bisa melepaskanmu, Ji. Dan ini adalah kesempatan besar untuk melakukannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crave [M] ✓
Fanfic[DIBUKUKAN; Discontinue] [E-BOOK BISA DIBELI KAPAN SAJA] Keputusan Jiyeon untuk mendambakan seorang Jeon Jungkook adalah sebuah kesalahan besar yang membawanya pada kerusakan hebat. © 2020 seagulltii Started : 28 Juni 2020 Finished. Cover : @YuMi_Ar...