Dan mereka pun memasuki mobil, dikawal banyak bodyguard yang mengikuti kala mobil berjalan. Intan menatap kertas berisi data diri Brendon di tangannya, membuat banyak skenario-skenario di kepala.
Meski kemudian ia heran.
Menghilang satu tahun tanpa alasan, lalu ditemukan dalam keadaan kelebihan berat badan.
Hm ... masa bodo ... yang penting adalah misinya dan balas dendamnya.
Hal lain yang ia pikirkan itu adalah mimpi buruknya yang akhir-akhir ini hadir tentang Brendon, puisi, dan kematian ibunya. Ia rasa karena takdir ini ... entah itu pertanda buruk atau bagus. Ia pikir bagus mengetahui ... yah, misi dan balas dendam.
Lingkungan ramai kota, tergantikan suasana alam hutan yang segar, Intan menarik napas dalam-dalam menghirup udara segar tersebut.
"Lingkungannya bener-bener bersih," komentar Intan, tersenyum bahagia.
"Benar, memang saya memilih lokasi terbaik untuk putra saya," jawab Robert. Setelahnya mereka pun bercakap-cakap sekadarnya hingga akhirnya sampai di sebuah rumah.
Kala mereka keluar dari mobil, Intan memperhatikan rumah itu. Sebuah villa penyendiri. Kondisinya sangat mewah, dan kelihatan sangat luas. Intan mengekori suami istri dan para penjaga hingga menuju pintu dan ....
"Pak, awas!" Intan dengan refleks menarik Robert menunduk, ada sebuah sepatu yang tiba-tiba melayang dan jika saja Intan tak melakukan hal tersebut maka kepala Robert mungkin akan terluka. Mereka kembali berdiri dan mendengar sebuah teriakan.
"Gue mau burger king gue!" Dan kemudian rengekan rengekan lain, beberapa pelayan berlarian keluar.
"Papah, Papah gak papa?" tanya sang istri khawatir, pria itu menghela napas seraya menggeleng pelan.
"Brendon!" bentaknya, melangkah masuk. Kemudian semuanya pun melangkah masuk.
Intan melihat tampaknya kasusnya jauh lebih buruk dari yang ia duga ....
"Brendon, hentikan!" Para bodyguards langsung menarik seorang tukang masak pria yang seragamnya digigiti pria gempal itu, ia bahkan mencekik badannya selayaknya ular dan dengan berliuran ... menggigitnya. Intan meringis.
Koki itu terlepas dari genggaman Brendon, dan pria gemuk itu menangis seketika. "HUAAAAA GUE LAPER! LAPER!" teriaknya frustrasi, Intan bergedik ngeri.
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH, TUH, BERAT! [Brendon Series - D]
Romance18+ "Ini foto dia yang dulu, dan ini ... dia yang sekarang." Wanita itu mengarahkan dua foto padanya. Yang pertama Intan lihat adalah foto seorang pria gemuk ... bobotnya mungkin lebih seratus kilogram ... dan lalu ke foto kedua. Jantung Intan mence...