Awal dari kisah perjalanan asmara ku......

7 1 0
                                    

Part 1 . . . . .
Pada Tahun 2019 Lalu.....
Aku saat itu masih sendiri(jomblo)bahasa anak zaman now yaa😃

Aku menjalani hidup ku seperti wanita biasa tanpa ada rasa kesepian atau terburu-buru memiliki pasangan...
Karena untuk apa terburu-buru kalau tidak sesuai dengan harapan dan kandas ditengah jalan 😢

Pada saat itu bulan Maret 2019, ada temanku hubungiku. Saat itu, paket data ku habis posisi ku lagi jalan dengan temanku untuk cari makan...
Pulang dari jalan aku membeli kuota/paket data, setelah sampai rumah masuklah pemberitahuan sosmed aku. Ada teman aku DM aku, kalau ada temannya nge DM aku. Sebelumnya aku enggak tahu, aku lihatlah ternyata ada satu permintaan aku terima ....

"P" (berkali kali) si dia

"Hai" si dia

"Hai jg" kataku

"Maaf baru liat" balasku lagi

"Iya gpp" balasnya

"Oh iya2" kataku

"Temennya si mawar" balasku lagi

"Iya, temen mawar" balasnya

Awal2 kenal basa basi, seperti biasanya aja
Nanya nama, alamat, tinggal dimana? Semua aku jawab pertanyaan. Kurang lebih sensus penduduk yaa😃beda arti sensus untuk pasangan hidup🤭 ceileeeh...wkwkkwkk

"Celetus ku, lanjut di WhatsApp ya (ku kasih nmr hp ku) super PD banget aku waktu itu (dalam hati)" balasku

Ternyata enggak ada tanggapan, malu enggak sih sudah ngasih no respon 😃

Beberapa hari kemudian . . .
Masuklah nomor baru diwhatsApp

"Tes" kata dia

"Siapa" balasku

"Bevan" balasnya

"Oh iya2" balasku

"Lagi ngapain anindira" balasnya

"Lagi tiduran. Km?" Balasku

Isi dari WhatsApp seperti orang-orang biasa isinya . . .

Beberapa hari kemudian setelah kenal lewat chatting WhatsApp . . .
Aku diajak jalan sama bevan . . .
Bevan menjemput ku kerumah . . .

Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, bukan ada rasa tumbuh melainkan pikiranku negatif. Temanku aku hubungi untuk siaga takut aku diapa2in (pikiran berburuk sangka kepada orang) wajarlah . . .

Pertama kali jalan kami berdua lihat bandara di kota kami yang baru jadi, pada saat itu lagi banyak banget orang-orang berdatangan hanya sekedar foto untuk mengabadikan momen disosmed mereka semua. . .

Malam itu terasa asing bagiku, dalam benakku apa pertanyaan yang aku bicarakan kenapa bibirku seperti terkunci tak ada pembicaraan sama sekali . . .

Untungnya. . .si dia aktif untuk ngomong jadi aku merasa lebih aman dan enggak kaku, aku menjawab apa yang dia tanya. . .

Aku orangnya pendiam tapi kalau sudah kenal orang yang terdiam olehku, sangking enggak bisa diamnya itu😁 bukannya jaim . . .

Saat diperjalanan hampir saja kami menabrak orang . . .

"Awas ada orang" kataku sambil gemeteran

"Mana aku enggak liat" kata si dia

"Aku nunjuk dengan aku berkata itu" kataku

"Astaga hampir saja" kata si dia

"Sepertinya kecelakaan, enggak ada niat bantu" kata ku (jiwa2 penolong) asyeekk

*Turunlah dia menghampiri untuk menanyakan kejadiannya seperti apa*

Masuklah dia dan mengatakan tidak apa2, hanya lecet kecelakaan karena gelap tapi yang nabrak mau bertanggung jawab, dia bilang gitu denganku

"Syukurlah" kataku

Lanjutlah perjalanan kita berdua . . .

Mengelilingi kota yang cantik, banyak lampu yang menyinari jalan terlihat lebih terang. Gedung yang tinggi, berlalu lalang kendaraan bermotor dan mobil. . .

Waktu terus berputar, jarum jam sudah menandakan pukul 21.30 . . .
Aku diantar pulang oleh Bevan . . .

Saat sudah sampai didepan rumahku, aku menawarkan untuk masuk ke rumah (basa basi aku)

Tapi dimenolaknya, dia bilang "lain kali"

Turunlah aku, aku menunggunya untuk putar arah . . .

Setelah dia berjalan keluar dari gang rumahku, masuklah aku . . .

Dilanjutkan via WhatsApp . . .
Bersambung. . . .

Tunggu Part 2 yaaaa
Thanks you sudah membaca awal pertemuan ku dengannya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Awal Aku Bertemu Dengannya ❣️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang