Part 9

2.9K 76 3
                                    

"Dev, lu nanti mau gue masakin apa." ucap Lisya sambil memilih milih sayur di super market.

"Masakin apa yaa?" ucap Devan sambil seolah olah berfikir.

"Lo masakin hiu betina goreng aja dahh, tapi jangan di potong." -Devan

"Mbahmu seksi hiu goreng." kesal Lisya

"Hehehe. Masakin apa aja dehh terserah pokoknya jangan kelelawar. Nanti gue kena corona." -Devan

"Yaudah gue masakin sendal jepit gimbal mau." -Lisya

"Ya enggak gitu juga." -Devan

"Ya mangkannya kalo ditanya itu dijawab jangan bilang terserah." -Lisya

"Yuadah, gue minta masakin lo nasi goreng seafood." -Devan

"Oke."

Mereka berdua menuju ke tempat seafood untuk beli.

"Dirumah lu udah ada beras." tanya Lisya

"Udah." jawab Devan pendek

"Yaudah dari pada lu nganggur kan ga ngapa-ngapain, lu pengang keranjang yang penuh bumbu dan sayur ini." perintah Lisya

"Oke." -Devan

Lisya sedang mengambil beberapa bahan untuk memasak. Meskipun Lisya anak orang kaya dia bisa memasak, karena dia sering membantu maminya masak.

Setelah selesai belanja, mereka ke kasur eh salah ke kasir untuk membayar. Lalu otw menuju ke rumah Devan.






Rumah Devan

"Yaudah sekarang lo masak makanan buat gue yaa. Lo udah tau kan letak dapurnya." -Devan

"Hm" -Lisya

Lisya langsung masuk ke dapur dengan perasaan jengkel. Bayangkan saja Lisya juga anak orang kaya tapi dia disuruh suruh oleh atasannya yang cerewet gatau diri dan males nyebutinnya.

Tapi Lisya masih sabar sabar dan terus sabar karena dia yakin bahwa orang yang sabar pasti kelak suaminya ganteng. Dengan tidak rela lalu dia memotong bahan bahan yang di perlukan untuk membuat nasi goreng. Dan akhirnya selesai dia meletakkan nasi gorengnya di sampah ya di piringlah untuk di berikan ke bos tercintahnya.

Dia menyusul Dev ke ruang keluarga, dan memberikan nasi goreng seafood ala Lisya.

"Dev, nih nasgornya udah siap di makan." -Lisya

"Oke, makasih lisya sayang." ucap Devan, lisya udah ga laget atau baper saat Devan ngucap kalimat kayak gitu karena udah sering.
Lisya duduk di samping Devan.

"Gimana ??" tanya Lisya

"Gimana apanya." -Devan

"Ihh, ko ga peka banget sihh, aku udah buatin nasgor untuk kamu tapi udahlah." -Lisya

"La kalo gitu kan aku jadi peka. Pertama masakan nasi goreng kamu enak banget. Kedua makasih atas kebaikan kamu yang telah menolong ku dari kelaparan. Ketiga ciee panggil aku kamu" ucap Devan sambil senyum senyum gajelas.

"Bodo amat." -Lisya
Devan hanya menganggapinya dengan senyum yang paling manisss banget.

Lisya mengambil remot lalu menyalakan TV, acaranya juga itu itu aja sangat membosankan. Akhirnya dia melihat kartun, kartun itu upil ipil.
Devan juga iku melihatnya.

"Kenapa anak kembar itu botak botak." -Devan

"......." lisya masih ngambek

"Apakah rambutnya tidak bisa tumbuh sehingga dia botak, dan yang satunya cuma punya satu rambut seperti antena." -Devan

I Love You Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang