Please Say You Love Me

Malam yang begitu dingin seperti saat ini, Clarie hanya bisa menangisi nasib rumah tangganya yang kurang beruntung, ia menikahi sahabatnya yang selama ini ia cintai. Akan tetapi di usia pernikahan 2 bulan sikap Adam berubah. Ya, Adam ialah suami dari Clarie, sabahat dan sekaligus pendamping hidupnya.

Clarie sangat bahagia sekali ternyata harapan untuk bersanding dengan Adam terwujud, suatu ketika Clarie mendapatkan Adam tidak sadarkan diri dan diharuskan mencari ginjal yang cocok karena Adam sejak kecil bermasalah dengan organ ginjalnya. Mendengar hal tersebut Clarie mencoba memeriksakan ginjalnya.

Tanpa sepengetahuan siapapun, Clarie dikabarkan pihak rumah sakit bahwa ginjalnya cocok dan dapat di donorkan pada Adam, ia sangat gembira mendengarnya. Maka ia langsung menyetujui operasi untuk pencangkokkan ginjalnya.

"Apa nona Clarie sudah siap," ucap Dokter tersebut untuk mempersiapkan operasi untuk Clarie dan Adam. Tidak ada rasa takut yang Clarie rasakan hanya rasa bahagia bahwa ia bisa menyelamatkan Adam dari rasa sakit yang ia rasakan.

Clarie mengetahui bahwa sejak kecil Adam bermasalah dengan organ ginjalnya, akan tetapi ia masih dibawah umur ia tidak bisa melakukanya, dengan sabar dan selalu menjaga kesehatanya ia berharap dapat menyembuhkan Adam.

Ternyata angan dimasa kecil Clarie terkabul dan melihat betapa bahagianya kedua orang tua Adam mendengar bahwa anaknya telah mendapatkan ginjal yang cocok untuknya. Lalu kedua orang tua Adam bertanya "Dokter bisa saya mengetahui, siapa orang yang telah mendonorkan ginjalnya untuk anak saya?" ujar ayah Adam ingin mengetahui siapa malaikat yang berbaik hati untuk mendonorkan ginjalnya untuk anaknya.

Operasi dilakukan dengan waktu yang lama membuat kedua orang tua Adam beserta keluarga tak henti berdoa untuk kelancaran operasi tersebut. Selang beberapa lama lampu operasi mati, menandakan bahwa operasi telah selesai. Kedua orang tua Adam menghampiri dokter tersebut dan berkata "Dokter bagaimana kondisi anak kami?" ayah Adam ingin mengetahui bagaimana kondisi putranya.

"Operasi berjalan lancar dan syukurlah kedua pasien sudah menjalani masa kritisnya," ujar dokter tersebut. Kedua orang tua Adam sangat bahagia mendengarnya, akan tetapi ia ingin mengetahui rasa penasarannya siapa yang berhati baik yang ingin membantu anaknya. Tak lama ayahnya memanggil Kevin untuk mencari tahu siapa wanita yang menyelamatkan putranya.

Kevin memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa wanita yang telah menyelamatkan hidup adiknya. "Bagaimana keadaanmu Dam?" Kevin menanyakan bagaimana kondisi Adam pasca operasi. "Baik kak, aku ingin berterima kasih pada orang yang telah menolongku" ucap Adam ingin bertemu.

"Dengarkan, dia orang yang cukup berkuasa bahkan sampai detik ini kami belum mendapatkan informasi tentangnya" ujar Kevin dengan mata tajamnya, karena baru kali ini ia tidak dapat menemukan seorang wanita. Siapa yang tidak mengenal Kevin yang mempunyai perusahaan IT terkenal dengan mudahnya mencari informasi.

"Kak, bantu aku mencarinya, aku ingin berterima kasih padanya kak..... aku mohon" ucap Adam dengan berlinang air mata penuh haru. David berkata "Kakak akan menemukanya kamu tenang saja, kami juga ingin berterima kasih juga padanya," ujar Kevin dengan tersenyum.

Adam pulang ke kediaman orang tuanya dengan rasa syukur bahwa ia masih bisa berkumpul dengan keluarganya, tidak luput juga sahabat-sahabat Adam datang untuk memberikan selamat tetapi ada yang kurang dari perkumpulan ini. "Dimana Clarie?" Adam bertanya kepada Ryan salah satu sabatnya ia ingin menceritakan bahwa ada seseorang malaikat yang menolongnya. Tetapi ia tidak menemukan sahabatnya.

Clarie menghilang selama 2 tahun lamanya hanya ia dan keluarga yang mengetahui keberadaannya tanpa media ataupun kolega-kolega perusahaan, ayahnya hanya memberikan klarifikasi bahwa Clarie melanjutkan pendidikan di luar negri tanpa memberi tahu nama universitas yang dituju. Membuat para sahabatnya bingung akan sikap Claire.