The Reve Festival Day 2 : A Red Velvet Fanfic Collection

Lantai 8 (part 1)

Athor : goxoxo99

Ff yang di tulis bukan sekedar ff, tapi perpaduan kisah nyata yang di alami author (kejadian horror-nya).

Latar belakang dan situasi tempat di sesuaikan pada seulrene .

Cerita ini pernah di buat thread twitter tapi ga pernah diselesaikan,

Dan sekarang..di kemas dalam sebuah ff, perpaduan kisah nyata yang dimana disini real kejadian.

bikin merinding kalo inget rasanya, karna yang ngalamin bukan cuma saya tapi tamu tamu sebelumnya. dan entah ada apa..


Selamat membaca.



---
--
-



LANTAI 8
---------------
-
Irene menelfon seulgi berulang kali, namun seulgi tidak mengangkatnya .

Irene menghela nafasnya ketus, ia tidak percaya pacarnya mengabaikan dirinya dan entah kemana.

3 hari lagi adalah hari nya menuju sidang skripsi,

Rasanya pikirannya mulai kembali membaik setelah selesai menyusunnya, tapi kini terfikir kembali hal yang tidak tidak tentang bagaimana di ruang sidang nanti.

Di tambah lagi seulgi tidak datang ke hari sidangnya, itu bukan masalah sebenarnya untuk irene, disisi lain pun irene memaklumi ke tidak bisaan hadir seulgi karna urusan lain bersama keluarganya seperti yang ia dengar beberapa waktu lalu dan seulgi pun meminta maaf akan hal itu.

Tapi , ya.... meski begitu, rasa ke-ingin hadiran seulgi tetap masih menyelimuti hatinya.

Berharap kekasihnya datang membawa bunga seperti pacar pada umumnya yang datang memberikan sesuatu saat kekasih nya melaksanakan sidang. Sebagai bentuk dukungan.


"Seulgi kau menyebalkan padahal statusmu online" grutu irene yang saat ini menatap layar hp nya.

Ia pun melempar hp nya kesembarang tempat di atas kasur.

---
--
-

Disisi lain..

Seulgi beberapa kali mengabaikan telfon dari irene, ia fokus chatting dengan wendy teman dekat irene.

Seulgi asik merencanakan kejutan special untuk irene di hari gadis nya yang akan melakukan sidang skripsi di universitas ternama di kota daegu.

Irene dan seulgi adalah pasangan LDR Seoul - Daegu.

Wendy sendiri sesama anak kampus dengan jurusan yang sama dengan irene namun ia masih belum melakukan sidang proposal. Jadi masih belum untuk sidang skripsi.

Lama chatting, tiba tiba saja wendy menelfon karna terasa sulit untuk membahas di chat.

"Hallo seul" ucap wendy , kata pertama yang seulgi dengar saat menempalkan hp nya ke telinga.

"Yow wen"

"Baiklah seul kesimpulannya kau datang saja, dan kita bertemu di parkiran kampus nanti"

"Hmm ok, aku membawa bunga untuknya dan beberapa cemilan dalam bentuk parsel untuk irene"

"Ide bagus, bawa saja jika kau tidak repot"

"Tentu, sama sekali tidak merepotkan hahah"

"Baiklah, kau memang bucin irene hahahah" tawa wendy dengan ringan

"Ok hanya itu saja, pembahasan sudah banyak di dalam chat sebelumnya" terang seulgi

"Ok, kabari aku saja kalo ada apa apa"

"Ok, gomawo"

"Ndee"

Sambungan telfon terputus, seulgi tersenyum senang. Semua rencana nya selesai.

Setelahnya ia langsung bergerak cepat untuk mulai membuka aplikasi travel untuk membeli tiket pesawat dan booking hotel.

Meski dengan jelas di bagian layar atas hp nya terdapat notif panggilan tidak terjawab dari irene sebanyak 4x. Seulgi hanya tersenyum melihat hal itu.

"Mian" gumam seulgi dengan muka senangnya.

---
--
-

Hari H

Seulgi berangkat terpisah dengan teman yang ia ajak menginap satu kamar di hotel sebagai alasan pembayaran lebih murah ditambah lagi karna kebetulan teman yang ia ajak sedang ada keperluan di daegu.

di hari keberangkatan irene dan seulgi terus berkomunokasi, namun saat seulgi sampai di bandara ia meminta pada irene untuk jangan menghubunginya, beralasan sedang di acar keluarga.

Irene memaklumi hal itu dan menghargai permintaan seulgi.

Lagi pula irene saat ini sedang di kampus, berbicara dengan teman temannya dan jantungnya terasa terus berdegup semakin kencang saat waktu menunjukan pukul 11 , ia sidah jam 1 siang. Tapi rasanya waktu untuk sidangnya sudah beberapa menit semakin dekat untuk mulai.

Sejak saat itu pun status seulgi di whatsapp sudah tak menunjukan petanda online lagi.

---
--
-