strawberries & cigarettes

18 | it's alright to not be fine

"gue mau move on dari jeno." tukas siyeon.

eunbin berhenti meminum boba nya.

"hah? serius? kenapa?"

siyeon menghela nafas dan mulai menceritakan kejadian kemarin.

"oh my fuc―"

"sst... nggak boleh ngomong kasar." siyeon menutup mulut eunbin.

"gila lo berani banget, yeon. keren!" puji eunbin. "jaman sekarang mana ada cewek seberani lo buat ngungkapin perasaan ke gebetan. mantep!"

siyeon terkekeh.

"terus dia cuma bilang kalo kalian masih temenan?" tanya eunbin.

"iya. gak apa-apa, sih. tapi aneh aja gitu. kayak... bakalan canggung gitu nggak, sih?"

"iya lah. kalo gue jadi lo, yeon. gue nggak bakalan muncul di sekitar jeno lagi. serius."

"perspektif orang-orang beda kali." kekeh siyeon.

"makanya gue salut sama lo bisa seberani itu."

"biasa aja." siyeon menabok bahu eunbin pelan.

•••

"hai, yeon?" sapa jeno.

"oh, hai?" siyeon berusaha tersenyum dan mencoba menetralkan detak jantungnya.

ayo inget. lo harus move on. batin siyeon.

"sendirian?"

"yah, kayak yang lo liat."

"pulang sama siapa?"

"eum... ojol."

"bareng gue aja, yuk."

"aduh gak usah, no. ngerepotin. gak apa-apa, kok. gue udah pesan juga. gak enak kalo mau di cancel."

"hm... ya udah, deh. hati-hati, ya, yeon. gue duluan." jeno melambaikan tangannya kearah siyeon.

siyeon tersenyum getir sembari membalas lambaian dari jeno.

―TBC―
selamat malam minggu!