Story by onty
Edited by jodohnya yoongi
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕Mencintai itu menyakitkan, tetapi mengucapkan selamat tinggal lebih menyakitkan
BTS -
"Apa lagi yang harus kulakukanya?euhm...aku sudah berdandan, rambut sudah kucukur rapi, parfum kubaru beli kemarin, bunga, coklat, semuanya sudah!"
Seokjin bergumam pada dirinya sendiri sembari menatap bayangan wajahnya di pantulan cermin.
"Wahai cermin, katakan aku sudah tampan belum?".
Seokjin terkikik sendiri mendengar kalimat pertanyaan yang barusan ia lontarkan.
Kemudian dia terdiam, menatap lurus pada cermin di hadapannya.
Apakah keputusannya sudah tepat? Apakah Taehyung bersedia menerima cintanya?
Ya! Kim Seokjin memang berencana untuk mengutarakan perasaan cintanya pada Kim Taehyung, namja muda yang akhir-akhir ini sangat dekat dengannya.
Sebenarnya, Seokjin sudah jatuh cinta pada Taehyung sejak pertama kali melihatnya.
Seokjin masih ingat betul, saat itu tiga tahun yang lalu, Jimin, tetangga sebelah rumahnya, mengajak dua sahabatnya di kampus mengunjungi kedai ramyeon milik ayah Seokjin. Kebetulan sekali, saat itu Seokjin sedang membantu beres-beres disana.
Dan saat itulah, Jimin mengenalkan seorang uke cantik nyaris seksi kepada Seokjin. Dan mungkin dewa cinta sedang menembakkan panah asmara pada Seokjin saat itu, makanya,dia terjatuh begitu dalam pada Kim Taehyung, pemuda bermarga sama dengannya.
Seokjin bukanlah pria pemalu dengan tipikal yang suka memendam perasaannya. Dia jenis pria gesit dan cekatan, yang akan mengejar apapun yang disukainya, termasuk Kim Taehyung.
Itu dibuktikan dengan semangat Seokjin yang begitu membara mengejar Taehyung, meskipun Taehyung dengan terang terangan selalu menampik dan menolak semua usaha Seokjin.
Namun bukan Seokjin jika ia gampang menyerah. Penolakan yang diberikan Taehyung, dari yang halus, yaitu pura-pura tak membaca pesan-pesan yang dikirimkan Seokjin, Hingga yang frontal, seperti membuang barang pemberian Seokjin ke tempat sampah, tepat di hadapan muka Seokjin, tak akan pernah berarti apa-apa untuk Seokjin.
Sekali Seokjin mencinta, ia akan terus berjuang mengejar cintanya.
Seokjin bukanlah pemuda dengan tampang dibawah standard, kalau diperhatikan, dia malah cukup pantas dikategorikan lelaki tampan, kalau ia mau berdandan tentu saja,sayangnya, itu bukan hobi seorang Kim Seokjin.
Namun kenapa Kim Taehyung sama sekali tak tertarik padanya?
Itu karena Jeon Jungkook.
Yap! Taehyung mencintai sahabatnya tersebut, meskipun tak tersirat secara gamblang, namun Seokjin bisa membacanya.
Taehyung kebalikan dari Seokjin. Ia suka sekali memendam rasa. Sudah jelas ia menyukai Jungkook, tetapi,entah kenapa, Taehyung lebih senang memilih, berpura-pura dan bersandiwara di balik topeng persahabatannya dengan Jungkook. Ia melalui hari harinya hanya mengagumi dan memuja Jungkook dengan embel-embel sahabat.
Celakanya, ternyata si Jungkook ini malah jatuh hati pada Jimin.
Nah, rumit bukan?
Jungkook, Jimin, dan Taehyung adalah tiga sahabat di universitas, kebetulan mereka satu angkatan. Mereka dekat sejak awal perkuliahan. Dan seiring waktu tersebut, ada rasa cinta tumbuh diantara ketiganya.