NOTED (for readers)
Sebelum baca tolong yah di vote bintang nya dan jangan lupa banjirin komennya !!!<3(itung2 menghargai hasil penulisan dan semoga makin rajin update cerita nya)<3
Setelah agna dan Raden kembali ke tempat barisan, tak lama terdengar suara bell.
Bell🛎️
"Gys ayo kita langsung ke kantin"ajakan Elsa untuk ke kantin.
"Ayooo"jawab serempak
"Eh btw mana bocah cowo?"tanya Elsa
"Tau tuh"
Ketika kami tengah duduk di kantin Elsa melihat 3 cowo yang duduk di depannya 4 cowo itu yaitu Raden,langit,Raka,dan Ferdi.
"Eh ehh tuh si raka sama si ferdi gabung sama anak berdua itu tuh meraka sekarang bareng sama itu anak siapa si"ucap elsa.
"Mana-mana"sambar agna yang sudah kepo
"Itu di depan meja kitaaa"tunjuk Elsa ke bangku yang ada di depannya.
"Ohh di situ" jawab agna dan Ratna serempak.
"Tapi ya kenapa cepet akrabnya ya si raka si ferdi kesi itu anak secara yang itu anak berdua pendiem ga banyak omong dan sedangkan Raka Ferdi ngga bisa diem coy" sambar Ratna yang sambil memakan makanannya itu yang tadi beli di kantin.
"Iya bener juga ya"
"Yaudah abisin dulu yu makanannya entar keburu bell"sambar agna
**
"Ehh bell istirahat udah bunyi tuh kita ke kantin yu gys,eh Lo raden,langit berdua mulu ga bosen apa berdua terus bareng sama kita aja yu"tanya Ferdi yang mengajak Raden dan langit untuk bareng bersama mereka.
"Iya ayo" jawab langit dengan jawaban cool
Raden tak berbicara ia hanya menganggukkan kepalanya saja yang berarti iya.
Akhirnya mereka berempat pun ke kantin bersama Raden dan langit lalu Raden melihat cewe sialan itu, sebenarnya ia malas melihat cewe itu karena sudah di hukum gara-gara cewe itu, akhirnya Raden hanya pura-pura tidak melihat si cewe yang dimaksud nya adalah agna
"Kalian mau pesen apa biar gue yang bayar deh"ucap Raka yang membuat Ferdi senang dan heran biasanya Raka tak pernah seperti ini.
"Ada acara apa Lo neraktir gue?"tanya Ferdi yang terheran-heran
"Ehhh gue mah mau neraktir Raden sama langit doang ya, geer banget si lo!"tegas raka
"Etdahh gue ngga gitu ya? Yaudah Dede mau ngambek deh"canda ferdi
"Alah Dede paaan njir idih geli gue"sentak Raka
"Dede tayang Raka dong" rayu Ferdi. Lama lama gue jadi penulis nya aja kesel sama Ferdi, sabar ya Raka:'
Raka sudah merasa kesal karna tinggakah Ferdi yang menjijikkan dan hanya pasrah saja"Idih najis, udah lo jangan kaya gitu mending kita makan deh tenang iya gue terakhir dah"pasrah raka
"Asyikkkkkk makasih babang guee yang Ter uchhhh"
"Begitu lagi gue sembor Lo pake air panas entar, jiji gue dengernya njir!" Sentak Raka
KAMU SEDANG MEMBACA
RADEN
Teen Fiction"bagaimana takdirmu adalah takdirku?" Maaf dari aku yang tidak bisa merangkai kata hanya bisa, mengeluarkan yang ada di dalam isi hatiku dan pikiran ku *** Dia? dia laki laki yang tidak memikirkan resiko dan hanya ada penyesalan yang ia perbuat namu...