Part 10

3K 76 1
                                    

Budayakan follow sebelum baca




🐥🐥🐥

Setelah selesai membeli ice cream lanjutlah perdebatan mereka.

"Udah sekarang anterin gue pulang kerumah." -Lisya

"Bicaranya aku kamu dong." -Devan

"Devan anterin aku pulang ya." ucap Lisya di imut imutin dan penuh dengan kekesalan.

"La gitu dong. Kan tadi udah aku bilang kalo dirumah kamu ga ada sapa sapa." -Devan

"La trus apa hubungannya." -Lisya

"Ya sebagai pacar yang baik kamu tinggal di rumah aku lah." -Devan

"Ngak, gue pulang aja, lagian gue juga udah sering di rumah sendirian jadi ya udah biasa." -Lisya

"Aduhh kalo ngomong." ucap Devan yang wajahnya sangat Lisya ingin tampol.

"Yaudah gue lupa." -Lisya

"Sekali lagi kamu ngomong lo gue, nanti bakalan aku cium." -Devan

"Hmm" -Lisya

"Yaudah kamu di rumah aku aja." -Devan

"La aku males devan." -Lisya

"Yaudah ke rumah kamu aja tapi aku juga ikut tidur di rumah kamu." -Devan

"Lah, apa bedanya" -Lisya

"Gimana kamu pilih yang mana." -Devan

"pilih pulang ke rumah ku atau ke rumah mu." Devan

"Ke rumah masing masing." -Lisya

"Ohh, kamu mau ke rumah ku yaudah, oke kita jalan." -Devan

"Siapa yang bilang ke rumah muu sihh anjir." -Lisya

Devan tidak menangapi omongan lisya dia sedari tadi hanya fokus menyetir mobilnya.

"Dah sampai lo ga mau turun." -Devan.

'Gue turutin aja nanti pas dia tidur ato mandi gue kabur.' batin lisya

"Hmm." -Lisya

"Gitu dongg penurut kan jadi ayem gitu liatnya." -Devan

"Ayem ayem lo pikir gue apaan." -Lisya

Cup..

Devan mencium bibir Lisya
"kan udah aku bilang jangan pake panggilan elu gue." -Ucap Devan. Sedangkan Lisya hanya diam mematung atas kelakuan si devan.

"Udah jangan diem diem bae, lu pertama kali ya dicium sama cogan kek gue ini " -Devan

"Iyaa, dan ll-- maksudnya kamu udahh ambil kesucian bibir aku, ini hadiahnya "

Plak.
Tamparan tangan lisya mengenai pipi mulus Devan. Ini pertama kalinya Devan ditampar oleh seorang perempuan.

I Love You Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang