"Semua ini.. Tidak! Tidak mungkin..!!"
"Robin.." Nami menepuk pundak Robin.
"Hah.. Kita semua jadi membuang - buang waktu untuk hal yang sia - sia karena kau!" keluh Zoro.
Plaaak.. Nami menampar pipi Zoro.
"JAGA BICARAMU!! Beraninya mengatakan hal itu disaat Robin terpuruk..!" Nami mengepalkan tangannya.Keesokkan harinya...
"ROBIIN!! ROBIIIIN!!! ROBIIIIN...!!!"
Duuuaaggh
"BERISIK LUFFY!!!" Nami memukul Luffy. "Berhenti berteriak terus! Kau ini kenapa si?""Hnmp!" Luffy menggembungkan pipinya lalu membuang muka.
"Hah, lagi - lagi dia merajuk seperti anak kecil.." batin Nami.
"Kekanakan sekali.." ujar Zoro.
"Ya, dia seperti itu hanya karena kita tidak mengajaknya kemarin" Nami menatap ke arah Luffy, tatapan mereka berdua pun bertemu.
"Waktu berlalu, seiringan dengan langkah kita berdua..~
Menggapai mimpi tak henti..
Menuju suatu pencapaian..
Kamu yang tak bisa jujur dengan perasaan diri sendiri..
Kini mulai menampakkan hati..
Aku pun tak ingin hal buruk terjadi lagi..
Karena itulah suatu hari..
Kamu, aku, kita yang senantiasa bermimpi..
Akan mendapat keberhasilan yang pasti..
Yume no ai..~""Puisi yang indah.."
"Terima kasih, aku senang mendapat pujian dari gadis cantik sepertimu" Sanji membungkuk. "Watashi wa Sanji desu. Donata namae wa desu ka?"
"Sanji, aku sedih sekali karena kau tidak mengenaliku" ujar gadis tersebut.
"Eh?"
Tiba - tiba Sanji mendapat serangan dari arah belakang, tendangan dari tiga orang pria misterius yang mengenai punggung Sanji sukses membuatnya tak sadarkan diri.
Tbc
Vote komen untuk cerita lebih lanjut..
Walaupun aku ga yakin kalau ada yg mau baca ceritaku ini😌😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
FanfictionBersama selamanya, setelah melewati momen - momen yang tak terlupakan. Kau, aku, dan kenangan indah ketika kita bersama. 🍊 "Memangnya kehidupanku akan terasa sama tanpamu?"