StartLine||Choi Beomgyu(최 범규)//TXT(투모로우바이투게다 ) [COMPLETED]✓

(25)End

siap untuk melihat akhir sebuah cerita?

.....

Berjalan sendiri di koridor, dengan seikat mawar putih ditangan. Apa dia mengunjungi seseorang yang mati?Dalam pikiran penuh harap menatap setiap langkah yang ia jalani.

Berhenti di sebuah ruangan dengan pintu berwarna putih polos dan suara lembut yang terdengar dari dalam ruangan. Suara itu tertawa kecil, sesekali tepuk tangan gemas mengiringi tawa itu seirama.

tangan yang menempel di pintu dengan ragu mulai mendorong perlahan pintu yang dihadapinya.

Krieett......

Flashback On

"H-Hami.... tenang dulu... apa yang kau bicarakan??" Ucap seseorang khawatir melihat adiknya yang terus menatapnya garang.

Dua orang namja sibuk menahan Yeoja dengan surai putih yang tengah mengamuk.

Setelah Yeonjun masuk penjara, Yuri dan Taehyung serta Beomgyu sibuk mengobati tubuh Hami yang terluka apalagi lehernya. perban terbalut di leher itu, warna merah menembus perban putih tersebut.

semua yang sudah dilewati Shin Hami,Sekarang meledak. Hami benar benar dirawat intensif di rumah sakit jiwa.

3 bulan setelah dirinya dirawat, Hami ditemukan terkulai lemas dilantai dengan kepala yang berdarah. Dilihat ke dinding, bercak darah juga ditemukan.

Hami menyakiti dirinya sendiri tanpa ia sadari.

Dokter disana ingin mencari tahu semua kejadian yang dialami Hami, bahkan tanpa sepengetahuan Taehyung. Mereka nekat menggunakan serum kejujuran ditengah kondisi psikis Hami yang dalam kondisi tidak sehat.

saat Taehyung melihat Hami senantiasa ketakutan, dia mencari penyebabnya dan memecat mereka yang berbuat se enaknya pada Hami.

Hami terus mengatakan berulang ulang masa lalunya, sesekali tubuhnya menunjukan reaksi kesakitan yang teramat sangat.

Setiap hari, selalu, Beomgyu datang melihat keadaan kekasihnya yang cukup memprihatinkan.

terkadang, Beomgyu disambut dengan kelakuan agresif Hami yang seperti ingin mencabik cabik Beomgyu.

"TAHAN NONA!! DIA BUKAN ORANG JAHAT!! YAK!!" Teriak petugas rumah sakit yang tengah menahan kedua tangan Hami yang ingin menghajar Beomgyu yang berdiri di depan pintu.

Beomgyu hanya diam, saat Hami lepas dari kuncian itu dan memukuli tubuhnya. Tapi pukulan itu sama sekali tidak terasa karena Hami tidak punya tenaga.

"Chagi........." bisik Beomgyu pelan yang kini memgang kedua tangan Hami.

"n-nugu?! Siapa yang kau panggil seperti itu huh?!"

"hanya..... h-hanya..... dia.... hanya dia yang boleh memanggilku begitu!!! pergi kau!!!" Tatapan Hami begitu kosong, dirinya seakan hanya berada diam jauh dalam kegelapan pikiran nya sendiri.

"d-dia....aku....."

"a-aku....."

"lupa namanya....."