Part 35

399 26 0
                                    

Setelah acara resepsi selesai, keesokan harinya Alesha dan azka sudah berangkat untuk Honeymoon, Mereka harus mengejar waktu karena Mereka akan disibukan kembali dengan beberapa jadwal terbang.

Sekarang mereka sedang honeymoon di Lombok ini rencana Alesha, Padahal Azka sudah menyiapkan honeymoon ke London tapi istrinya menolak, dia memilih untuk ke Lombok karena tempat itu adalah tempat pertama kali ingin Alesha kunjungi, dia hanya ingin mengingat kembali masa-masa indah bersama keluarga dan juga tempat yang pertama kali dia kunjungi bersama soulmatenya.

"Dulu Aku suka mimpi kalau Aku bakal punya suami Pilot, ganteng, tapi kurus," cerita Alesha pada Azka yang sedang berbaring dengan kepala istrinya dipangkuan Azka.

"Aku kurus yah?," tanya Azka sambil melihat badannya.

"Enggak ko kamu itu sexy," ucap Alesha dengan tangan yang memegang wajah Azka dengan lembut.

"Udah mulai genit ya," goda Azka yang langsung mencium pipi istrinya.

"Genit sama suami ini bukan sama yang lain," balas Alesha jutek dan langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

"Pulang dari sini Kita main ke Caffe Aku yuk!," ajak Azka, Alesha langsung menolehkan kepalanya.

"Kamu punya Caffe?," tanya Alesha dan Azka langsung menatap istrinya dengan tersenyum.

"Itu pemberian Kakek sebelum meninggal, awalnya Caffe itu bernama triple Z tapi setelah Caffe itu di ambil oleh Aku, Aku mengganti namanya menjadi Azsha."

"Azsha ?," tanya Alesha dengan alis yang berkerut dan bertanya-tanya.

"Azka Azzam Alesha," jawab Azka lalu tersenyum manis pada istrinya.

"Ko gitu?," tanya Alesha terheran-heran.

"Karena Aku cinta mati sama Kamu, awal Aku ketemu Kamu, Kamu itu beda dari yang lain sebenarnya Aku udah mulai suka sama Kamu saat Aku ketemu Kamu Tes masuk kedinasan,"  jawab Azka mengingat betul saat dirinya ditugaskan untuk mengarahkan para peserta ke Ruang tes ujian lalu tidak sengaja bertemu Alesha yang sedang kebingungan mencari Ruangannya.

"Halah bisa aja," jawab Alesha dengan memutar bola matanya malas, "Oh iya itu Caffe yang pernah kerja sama Caffe Amersha?," tanya Alesha pada Azka.

"Iya, Aku pernah batalin kerja sama itu, Aku pikir gak perlu lagi pula kata Angga bosnya itu selalu sibuk dengan beberapa kerjaan yang lain dan sepertinya Bos Angga itu sangat galak karena terlihat dari raut wajah Rangga selelu menampilkan mimik wajah yang sangat tertekan," jelas Azka.

"Oooh gitu," balas Alesha sambil menganggukan kepalanya dan menjewer kuping Azka.

"Aduhh sakit sayang," ucap Azka mengaduh kesakitan.

"Caffe itu milik Aku dan Bosnya adalah Aku," jelas Alesha dan langsung melepaskan tanganya dari kuping Azka, seketika mata Azka melotot.

"Yaudah Aku minta maaf yah," pinta Azka sambil mengulurkan jari telunjuk.

"Aku maafin asal kamu ajak Aku hiking ke Gunung bareng!," pinta Alesha memohon pada Azka, jujur saja salah satu impian Alesha adalah mendaki gunung jika dirinya sudah menikah.

"Siap laksanakan tuan Putri," saut Azka dan langsung mencium pipi Alesha.

"Lanjut lagi ini ceritanya, dulu Kamu udah ada yang mengikat dan akhirnya Aku pasrah, padahal Aku bakalan ngajak Kamu pacaran saat kita dapat hukuman Tod soal date bareng malam itu," ucap Azka mengingat betul saat dia sudah berniat untuk menembak Alesha, "Aku gak nyerah sampai situ, Aku nunggu Kamu selama delapan tahun, padahal Mamah udah jodohin Aku tapi Aku tolak, mantan Aku juga minta balikan dan Aku tolak juga, saat itu Aku hanya ingin Kamu dan akhirnya Aku sewa dektektif terkenal untuk menyelediki tentang Kamu, saat Aku tau kalau kamu dikhianati oleh Rayhan dan rekan kerja Kamu, Aku marah, kesal dan akhirnya kamu pergi ke USA selam dua tahun, disana kamu tinggal dengan Rodi rekan bisnis Aku, tidak ada yang mengetahui keberadaan Kamu saat itu dan hanya Aku yang saat itu mengetahui keberadaan kamu, setelah Kamu pulang dari USA Kamu menyibukan diri dengan mengurus Caffe, hanya saja Aku tidak mengetahui jelas nama Caffe kamu dan Aku tidak tau kalau Kamu sudah menjadi Pilot, Aku baru mengetahuinya saat jaket Kamu tertinggal saat terbang bersama Aku, dan lagi-lagi Aku harus diterpa dengan kenyataan bahwa Kamu dijodohi dengan Akbar, Aku juga tau kejadian soal di Bali dan alasan Kamu membatalkan perjodohan itu, dan is Everything about you, Aku mengetahui semuanya Sayang so... I Love you My wife", jelas Azka panjang lebar.

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang