#Rin#
Len.. semoga kita bertemu kembali..
Itulah pikirku.. aku berharap cermin ini dapat mempertemukan kita kembali Len..Setelah beberapa tahun sejak Len menghilang.. aku selalu berada didepan cermin itu dan berdoa agar aku bisa bertemu dengan Len suatu hari nanti..
Pikirku itu semua mungkin sia-sia karena cermin itu tak lagi menampakkan diri Len lagi. Tapi, ajaibnya waktu aku sudah mulai putus asa dengan Len.. aku berdoa dan menyentuh cermin itu berharap aku bisa bertemu dengan Len.. cermin itu seakan-akan mengerti perasaanku dan mengantarku bertemu dengan Len..
#Len#
Sudah beberapa tahun semenjak aku pergi dari dunia Rin, aku dinobatkan sebagai Raja. Tentunya aku adalah raja yang selalu dihormati, dicintai, dan disayangi oleh rakyatku.. suara ketukan pintu dari pelayanmu membuatku sadar dalam halusinasi ku.. kata pelayanku ada tamu seorang perempuan cantik ingin menemui ku.. dan aku menyuruhnya masuk.
Dia adalah Rin.. betapa terkejutnya aku setelah beberapa tahun tidak bertemu dan saat ini kami bertatap muka.. "Tinggalkan kami sendiri," perintahku pada pelayanku "Baik, Raja"#Rin#
Setelah aku mencari cari nama Len.. salah satu dari mereka mengatakan dia sudah jadi Raja yang dermawan, disegani dan tampan.. mereka juga mengatakan kalau aku ini mirip sekali dengan Rajanya, cuman saja aku adalah perempuan.. aku tidak memperdulikan hal itu.. aku hanya ingin bertemu dengannya. Lalu, aku diantarkan oleh salah satu dari mereka ke Istana yang dipimpin oleh Len.. aku dibawa ke Istana oleh pelayan kerajaan.. dan aku menuju satu tempat dimana itu keberadaan Len.. sungguh terharu dan bahagianya aku setelah aku bertemu dengan Len..
"Hai Len" sapaku sama seperti dulu dia yang menyapaku
"Hai Rin, sudah lama kita tak bertemu.. syukurlah kau terlihat selalu sehat. Entah bagaimana perasaanku ini setelah kedatanganku,""Ini berkat kehadiranmu Len, terimakasih."
"Tapi, tunggu Rin. Jika kau disini dengan keadaanku yang sangat bahagia ini bukan karena kehadiranmu.. dan setelah kehadiranmu aku merasa sedih.. menyakitkan.. kau adalah seseorang yang berbalik denganku Rin, kau tak bisa bersamaku, kau tak bisa berada di sampingku Rin. Jika kau bahagia, aku akan bersedih hati. Jika kau bersedih hati, aku akan bahagia. Itulah takdir kita Rin, kenapa kau tidak menyadarinya.. kau berada disini justru akan membalikkan semua keadaan ini.. kau adalah PUTRI PEMBAWA MALAPETAKA,"Aku tidak tau akan hal itu. Tapi, mengapa Len berbicara dengan nada suara seperti itu, apa semua ini adalah salahku?
#Len#
Aku terkejut dengan kedatangan Rin, karena dia adalah seseorang yang berbalik denganku. Aku takut aku akan menanggu semua kebalikan yang dia rasakan.. bagaimana ini? Aku sudah berbicara kasar kepadanya.. membentaknya.. dasar kau Len, pikirku."Anu, Rin maafkan aku karena sudah berbicara kasar padamu,"
Aku tau dia menahan air matanya yang hendak mengalir dari matanya itu..
Aku tau, dia adalah kebalikanku.. aku memeluknya dan tiba-tiba aku merasa bahagia disaat dia menangis.. sungguh aneh dengan takdir cermin ini.. aku memaki-maki takdir cermin dan diriku sendiri, karena tidak bisa bersama Rin disaat dibutuhkannya.. aku menyedihkan karena bahagia disaat dia menangis seperti ini.
"Len, maafkan aku, karena aku datang tiba-tiba dan aku pembawa malapetaka bagimu.. mungkin aku akan menjauh darimu. Jadi, kumohon lepaskan aku,"Rin mendorongku, lalu dia pergi meninggalkanku dan meninggalkan Istanaku, selamanya?
#Rin#
Setelah aku mendorong Len, aku pergi meninggalkan dia dan Istananya. Aku tak ingin jadi pembawa malapetaka bagi seseorang terutama Len.. Len, maafkan aku.. inilah keputusanku.. kumohon agar kau tak pergi mencariku..
Aku pergi dan mencari cermin penghubung ku dengan dunia ini. Tapi, tidak ada lagi ditempatnya semula.. dimana cermin itu? Apa aku tidak dibiarkan masuk duniaku? Bagaimana ini? Aku yang sekarang pembawa malapetaka bagi Len tak mungkin kembali ke Istananya.. tak ada pilihan lain.. aku akan tinggal di dunia ini sampai cermin itu kembali. Tapi, sampai kapan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagamine Rin Len
FantasiRin yang selalu sendiri didalam rumahnya.. tak seorang pun yang menemaninya.. dia juga lumpuh yang menyebabkan dia tak berdaya.. Lalu, dia melihat ada sebuah cermin nan indah.. dia pergi menuju cermin itu dengan menyapu lantai (karena lumpuh) dia m...