Part 38

395 28 0
                                    

Sesampainya di Hotel, Alesha langsung menaiki Lift dan berjalan dengan tergesa-gesa saat menyusuri lorong Hotel, tiba-tiba perutnya terasa sakit seperti dikocok dan diperas, Alesha baru ingat bahwa dirinya belum makan sesuatu dalam artian makanan berat seperti nasi, Magh dia kambuh, tiba-tiba semua yang dilihatya buram dan gelap.

'Di mana Alesha?,' ucap batin Azka.

Sudah 2 jam Azka berkeliling mencari istrinya, bahkan semua anggota Crew ikut mencarinya.

"Bagaimana ini bisa terjadi Az?, bukannya saat Flight kalian terlihat baik-baik saja?," tanya salah satu Crew yang lebih tua dari Azka, bahkan bisa dibilang Lelaki paruh baya.

"Bagaimana tidak Om, Ul dimarahi di Tempat Umum oleh Azzam bahkan Alesha yang lari tidak dikejar dia malah diam saja," timbrung Fadel datang secara tiba-tiba.

"Diam Kamu, Aku tau Fad kau menyukai istriku tapi kamu mengalah saja karena dia sekarang sudah menjadi istriku," balas Azzam pada Fadel dengan sinis dan penuh penekanan.

"Aku sudah memperingatkanmu jika sedikit saja kau melukainya, Aku tidak segan-segan untuk merebutnya darimu!!," ucap Fadel dengan nada tinggi dan kilatan mata tajam.

Bugh...

Tiba-tiba Azzam memukul Fadel tepat dibagian pipinya sehingga sudut bibir Fadel terluka, Fadel yang tak mau kalahpun langsung membalas dan Merekapun sekarang sudah duel dipadatnya kota Korea malam itu.

Dilain tempat Alesha masih belum sadarkan diri, Seorang turis Amerika membawanya ke Rumah sakit saat melihat Alesha tidak sadarkan diri dilorong Kamar hotel.

"Apa dia baik-baik saja?," tanya turis tersebut dengan menggunakan bahasa Korea yang sangat fasih.

"Dia mempunyai penyakit magh, sepertinya dia tidak sempat makan saat pagi tadi, apakah anda kekasihnya?," tanya salah satu Dokter, sambil melirik Alesha yang masih berbaring dengan wajah yang pucat.

"Bukan, wajahnya seperti tidak asing bagiku, dia sering aku lihat saat di Amerika, setelah sekian lamanya Aku baru melihatnya lagi," jawab Lelaki itu dengan mata yang terus melihat kearah Alesha yang sedang terbaring dengan wajah pucat tapi tetap manis dan cantik.

"Sabarlah, sepertinya penantianmu tidak akan sia-sia," ucap Dokrer tersebut, "Baiklah saya permisi dulu, jika ada apa-apa silakan hubungi perawat yang berada dimeja depan," pamit Dokter tersebut sambil meninggalkan Kevin.

Lelaki itu adalah kevin, pemuda tampan, keren, tajir dan pembisnis muda yang sangat terkenal di Amerika, memang saat Alesha masih di Amerika, kevin sempat bertemu Alesha dibeberapa rapat besar saat menggantikan Daddynya Rodi.

Tidak lama Alesha sadar dari pingsannya dan kevinpun langsung memanggil Dokter untuk memeriksa Alesha.

"Oh iya kenalkan Aku Kevin, Aku menemukanmu pingsan dilorong Hotel tepat didepan Kamarku," jelas Kevin pada Alesha.

"Namaku Alesha Farahah, you can call me Alesha, kamu bisa Bahasa Indonesia?," tanya Alesha saat mendengar Kevin berbicara Bahasa Indonesia.

"Terimaksih sudah membawaku ke Rumah sakit," jawab Alesha dengan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sama-sama, apa Kamu akan pulang ke Hotel?," tanya Kevin tapi bukannya Alesha menjawab, dia membayangkan saat tiga jam yang lalu Azka membentak dirinya didepan umum.

"Tidak usah Aku bisa pulang sendiri, lagipula Aku takut nanti Suamiku salah paham," jawab Alesha pada kevin, seketika raut wajah Kevin berubah terkejut saat Alesha melontarkan kalimat suami.

"Suami?," tanya Kevin dengan kening yang sudah berkerut dan alis sebelah yang terangkat.

"Iya Aku sudah mempunyai suami," ucap Alesha tersenyum pada Kevin.

Duo PenerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang