Hari minggu adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh banyak orang. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran hingga lansia, mereka semua sama-sama menjadikan akhir pekan sebagai waktu untuk bersantai di rumah maupun berlibur ke sejumlah tempat wisata. Karena memang hanya di hari itulah setiap orang bisa menghabiskan waktu berdiam diri di dalam rumah. Baik itu untuk diri sendiri maupun bersama dengan keluarga. Namun bagi Jimin yang selalu sibuk tak pernah ada kata libur di dalam kamusnya. Benar-benar hari yang menyebalkan.
"aduh, rasanya sebentar lagi tulang belakangku akan patah. Semoga saja hari ini aku bisa tidur sepuasnya, karena jika tidak begitu maka aku akan..."
"uhukk...Uhukk..."
Sialan! tidak bisakah orang-orang itu membiarkan dirinya beristirahat sebentar, bahkan di saat Jimin belum menyelesaikan doanya itu tiba-tiba saja pintu kamarnya di ketuk dengan brutalnya dari arah luar.
Lalu tak lama setelah itu terdengarlah suara teriakan menggelegar dari mamanya yang super lebay. Ya, memang siapa lagi kalau bukan Park Baekhyun orangnya.
Pintu kamarnya dibuka dengan Perlahan. Lalu setelah itu muncullah wajah sang mama yang full makeup. Dengan kedua matanya yang telah di beri eyeliner super tebal, Jimin yang melihat tampilan mamanya yang seperti itu tentu saja merasa risih bukan main. Sebenarnya Jimin sudah berapa kali menegur mamanya tapi jawaban pria paruh baya itu pasti akan selalu sama. "Biarin aja sayang. Toh, gara-gara dandanan mama yang seperti ini, papamu langsung tergila-gila." dan jawaban itu selalu berakhir dengan Jimin yang memutar bola matanya jengah.
Sang mama melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya. Sementara Jimin yang tadinya sempat berniat untuk berpura-pura tidur itu pun akhirnya di pergoki mamanya, Jimin tidak bisa mengelak tentang hal itu karena memang sedari tadi selimutnya bergerak mencurigakan di mata sang mama.
"Jimin, apa kau pikir bisa membohongi mama?" Jimin yang sedang bersembunyi di balik selimutnya itu pun langsung mengumpat begitu mendengar ucapan mamanya. Awalnya ia sempat berharap jika sang mama tak akan tahu jika saat ini ia sedang berpura-pura tidur. Ini hanya bagian dari siasat Jimin agar hari ini mamanya itu tidak mengajaknya keluar rumah. Namun apa mau di kata, berkat eyeliner super tebal yang di pakai oleh mamanya itu membuat mata sang mama jadi tajam setajam mata elang.
Dengan malas Jimin keluar dari selimutnya. "ishhh, apalagi sih, ma? Jimin masih ngantuk, mau tidur. Badan jimin sakit semua." ucap Jimin dengan suara yang pelan sambil berpura-pura memasang raut wajah kesakitan. Namun Sekali lagi berkat mata super tajam yang ia miliki, Baekhyun tahu jika saat ini Jimin sedang berbohong padanya.
"kau tega membohongi mama? astaga, mama tidak menyangka kau bisa setega ini pada mama. Hikss...hiks..."
Karena tidak tega melihat mamanya bersedih, Jimin pun akhirnya mengalah. Walaupun dalam hati ia merasa terpaksa melakukan semua ini. Jimin memang paling tidak bisa melihat kedua orang tuanya itu bersedih, jadi lebih baik ia menurut jika tidak ingin semakin membuat mamanya merasa sedih.
"iya...iya, Jimin akan bangun . Memangnya hari inj mama mau pergi kemana?"
Mendengar jawaban sang putra membuat wajah Baekhyun yang semula murung seketika langsung
cerah. "Jadi begini sayang, kemarin waktu mama lagi kumpul sama teman-temannya mama, mamanya Taehyung bilang ke mama kalau hari ini di Mall 'XXX' tuh lagi ada diskon besar-besaran khusus untuk produk skincare dan juga pakaian, bahkan diskonnya sampai 75%. Kan lumayan sayang kalau skincarenya kamu jualin di sekolahan. Gimana, kamu mau kan temenin mama ke Mall? bentar lagi Mallnya buka loh, sayang." kata Baekhyun dengan kedua matanya yang berbinar-binar. Sok imut sekali. Untung bukan Chanyeol yang melihatnya karena kalau iya mungkin papanya itu akan muntah di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Target *Kookmin*
FanfictionKisah cinta super menggemaskan antara pangeran sekolah super tampan, Jeon Jungkook dengan adik kelasnya yang super cantik dan imut , Park Jimin.