Typo everywhere..
Jangan lupa vote!!!
---
"Kubilang buka pintunya!!".
Hyungwon bersandar di balik pintu. Tendangan demi tendangan. Pukulan demi pukulan Ia dengar dari balik pintu kamarnya itu.
Tak lagi. Ia tak akan pernah membiarkan wanita itu pergi dari sini lagi.
Bayangan dimana Yoonhee masuk kedalam ruangan berbau rumah sakit tadi sore, masih begitu jelas di pikirannya.
Meremas kasar rambut abu-abunya. Kenapa? Kenapa wanita itu tak mau mempertahankan bayi mereka. Ia bahkan akan bertanggung jawab.
"Yoonhee. Jebal!". Ucapnya lirih. Sebulir air mata jatuh. Kemudian menganak pinak di pipinya.
Untuk pertama kali dalam hidupnya. Ia menangisi seorang wanita yang Ia tiduri dengan sengaja. Bahkan sampai membuatnya hamil.
Dua bulan yang lalu. Setelah kejadian itu. Yoonhee menghilang dari kamar VIP yang Ia kunci. Wanita itu dengan nekat kabur lewat jendela lantai dua club. Ia tak ingin membayangkannya.
Tepatnya 2 minggu yang lalu Ia menemukan Yoonhee pingsan di jalan di kerubungi banyak orang. Tanpa pikir, panjang Hyungwon membawanya ke rumah sakit.
Kemudian mereka baru mengetahui jika Yoonhee sedang hamil 8-9 minggu.
Seminggu setelah mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung. Yoonhee seperti syok dan banyak diam. Apalagi setelah Hyungwon membawanya tinggal di rumahnya.
Lima hari yang lalu. Saat mereka sarapan. Tiba-tiba saja Yoonhee mengatakan bahwa Ia ingin menggugurkan kandungannya. Membuat Hyungwon marah besar pagi itu.
Tadi pagi. Yoonhee tiba-tiba menghilang dan di temukan anak buah Hyungwon sedang berada di klinik aborsi.
Hyungwon tak lagi marah. Ia benar-benar terluka. Kecewa pada wanita itu. Padahal Ia sudah mengatakan bahwa akan bertanggung jawab atas anak yang di kandungnya.
---
"Kau harus makan! Pikirkan bayi kita!". Hyungwon masih berusaha membujuk wanita di hadapannya. Tapi wanita itu hanya menatap lurus. Kosong. Memeluk bantal di perutnya.
Mereka duduk di atas tempat tidur. Yoonhee berselonjor menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur. Sedangkan Hyungwon duduk bersila di sampingnya. Sambil memegang semangkuk bubur untuk makan malam Yoonhee.
"Yoonhee!". Wanita itu bergeming.
"Kau --".
"Aku ingin menggugurkannya!". Potong Yoonhee pelan.
"Aku tidak akan membiarkanmu melakukannya!". Mulai emosi. Hyungwon menekan setiap kata pada kalimatnya.
"AKU BILANG INGIN MENGGUNAKANNYA!". Teriak Yoonhee frustasi. "Gugurkan. Aku tidak menginginkan bayi ini. Aku mohon. Gugurkan saja. Aku mohon!". Menangis. Yoonhee terus meracau tak jelas memukul-mukul lelaki di hadapannya tanpa tenaga.
Sedangkan Hyungwon hanya diam membiarkan wanita itu melakukan apapun yang Ia mau padanya.
Grreep.
Tangan Yoonhee di genggamnya erat. Menariknya mendekati bibir Hyungwon dan mengecupnya perlahan.
"Apa yang membuatmu ingin menggugurkan bayi kita? Hmm?". Tanya Hyungwon tenang. Di tatapnya wanita itu dengan sayang.
Yoonhee diam. Ia tak tahu alasan yang tepat kenapa ingin menggugurkan kandungannya. Saat ini Ia hanya takut. Ketakutan yang Ia sendiri tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshort Monsta X
Fiksi PenggemarBerbeda dari apa yg kita bayangkan.. Mereka berada dalam karakter yg ada di dalam otakku (si penulis).. Jangan bayangkan kalian wanita-wanita dalam cerita ini.. !! Warning!! Tolong jadi pembaca yg bijak..!! Happy reading..!! 😘😘 ⚠️ #Dark Roman...