Malam pukul 21:52 WITA
Tabanan BaliDuduk bersama 2orang sahabat kecilku didepan toko tempat kerjaku barbershop. Sambil senderan dengan punggung membungkuk kaki ditekuk itu udah jadi kebiasaanku, dengan roko sampoerna kretek yang menemaniku untuk mengetik cerita ini. Kedua kawanku sibuk dengan smartphonenya untuk memainkan game mobile legend, hanya diriku seorang yg selalu menjadi org yg berbeda diantara mereka. Aku tidak sama sekali memainkan game itu, bukan berarti aku tidak menyukai game, tapi semenjak kebelakangan ini aku sudah tidak lagi adiktif terhadap game.
Semua orang pasti mempunyai kisah, dan setiap dari mereka selalu bisa menangani dengan buru2 untuk tidak lagi dipikirkan. Dan aku selalu berbeda, aku org yg santai terhadap masalah apapun, bahkan jika tidak ada maslaah malah aku ingin ada masalah, karna aku salah satu org yang bisa menikmati masalah. Apalagi masalah soal asmara, kunikmati dengan kesendirian, sampai mencapai fase sendu.
Sudah 5bulan lebih aku tidak merasakannya jatuh cinta, disayangi diperhatikan oleh lawan jenis. Semenjak aku sudah tidak lagi berhubungan dengan pacarku dulu yang mungkin udah 1 tahun lebih berpacaran. Putus karna dia selingkuh disuatu tempat kerja dia. Aku salah satu org yang mempunyai pengalaman 3 kali berpacaran selama 3tahun SMA dan selalu diakhiri dengan diselingkuhi.
Panggil aja namaku januar, jenis kelaminku Laki-laki. Usiaku baru saja 19tahun january kemarin. Dan aku sekarang sedang dibali sudah sekitar 4bulan lebih. Bali menjadi kebanyakan mayoritas org2 untuk bersenang tapi berbeda denganku bali menjadi tempat senderanku, ketika aku sadar wanita yang selama ini aku percaya, aku antar kerjanya setiap shift malam, dia selingkuh didalam tempat kerjanya.
Suatu gamparan yang keras padaku diakhir bulan september 2019 setelah aku tau ia selingkuh. Saat itu aku gak percaya dengan pikiranku kalau ia bener selingkuh, tapi dari perubahan ia yang tiap harinya ngontek nelpon aku saat itu sudah lagi tidak. Mungkin saat itu aku juga terlalu sibuk dengan 2bulan sebelumnya dengan duniaku sendiri, mengurus suatu kegiatan 17an diperumahanku. Aku sibuk karna saat itu aku menjabat sbagai ketua pelaksana. Sampe2 saat aku telpon balik ia, selalu sedang dalam panggilan lain, jawaban ia sedang telpon dengan temannya dan aku percaya aja.
Suatu ketika saat hati dan pikiran sudah mulai bersahabat dan yakin kalau ada sesuatu dibalik ia sering telpon temannya itu. Aku memberanikan diri untuk mengantarnya kerja malam saat itu, sperti bulan sebelumnya aku selalu antar dia kerja sebelum disibukan dengan kegiatan.
Aku coba kontek dia,
A: yang aku antar kerja ya hari ini? kan aku juga udah lama ga nganter kamu kerja gara2 banyak kegiatan
S: Gausah, aku pake mobil jemputan
Aja.
A: Tumben biasanya mau, aku udah ga sibuk looh seriusan
S: Kalau kata aku gak ya gak, aku gak enak sama temen aku, dia mau berangkat bareng aku.
A: Ohyaudah, hati2 ya. Semangat kerjanyaa!
S: iya makasih.Dari setelah aku chattingan, aku masih tetep dihantui dengan rasa penasaran ada apa dibalik semua ini, akhirnya aku bergegas sebelum jam 11:48 malam aku berangkat ke tempat kerjanya mengunakan sepeda motor bututku, motor bebek Smash yang sudah tidak dibayar pajaknya 5tahun.
Dengan keadaan ngejar waktu untuk sampai ditempat kerjanya yang tidak begitu jauh dari rumahnya dia, akhirnya aku sampai juga!
Seketika aku kaget dia sedang bersama cowo dan berpegangan tangan. Sebelum dia masuk kedalam pabrik, aku panggil dia liaaaaa
Dari kejauhan aku teriaki dia.
Sambil tersenyum dan tertawa aku seperti orang bodoh yang tidak mau sadar kalau dia sedang selingkuh, karna saat itu aku tidak mau lagi melukai hatiku yang sudah kesekian kalinya di selingkuhi. Dia datang menghapiriku dengan cowonya
Dihadapanku sambil menatap mataku sambil berkaca2. "Mau ngepain kamu kesini! Tiba2 dia marah dengan lantangnya dia ucapkan kata2 itu sampe semua org ditempat kerjanya melihatku. Cowonya hanya berdiri dibelakangnya. Sambil tersenyum dengan mengeluarkan ketawa sedikit dari mulutku, semuaku lakukan agar aku tidak lagi jadi org yg pemarah, egois seperti saat sma dulu. "Gak, aku tadi kerumah kata papa kamu, kamu udah berangkat tadi, makannya aku langsung cek kesini. Tiba2 dia nangis sambil bilang "Ja, mulai skrng kamu gausah ganggu aku lagi, aku udah gamau lagi sama kamu, kamh belum punya kerjaan, gajih tetap, motor aja begitu, ganti dlu motor cari kerjaan yg tetap kalau masih mau sama aku. Sambil menatap ia, aku tersenyum dengan terpaksa, " yaudah kalau gitu, aku pamit pulang yaMau tau lanjutan ceritanya?
Comen ya, dari comentar kalian aku jadi bisa tau kekurangan aku, dan bisa lebih baik lagi dalam menulis cerita selanjutnya.