03. Canda

6.4K 441 15
                                    

11 years later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11 years later

。◕‿◕。

"Jarr, gue gak ngerti, bantuin" teriak si bungsu yang sedang tengkurap di karpet bulu dengan buku yang terbuka di hadapannya

Kakak kembarnya yang sedang di kamar mandi itu keluar dengan segera, mengambil alih pekerjaan rumah adiknya itu.

"Mangkannya, kalau disuruh belajar itu ya belajar, bukannya main game terus" omel kakaknya itu sembari menulis rumus dengan teliti diatas lembar putih bergaris itu

Si bungsu cemberut, "mangkannya kalau pinter itu bagi-bagi"

Kakaknya itu menoleh, "mangkannya kalau tidak bisa itu belajar"

"Gatau ah males, kalah mulu kalo adu bacot sama lo mah, kayak emak-emak komplek lo tuh" ucap si bungsu kesal

Kakaknya terkekeh, "mangkannya diam aja sayangku"

。◕‿◕。

Semilir angin seakan menampar kedua wajah rupawan yang serupa itu. Mereka sedang berjalan berdua untuk pergi ke minimarket di depan komplek perumahannya. Waktu malam seperti ini memang enak untuk dinikmati, keduanya sengaja berjalan kaki, untuk menikmati angin malam katanya.

Tidak lama keheningan itu dipecahkan oleh Senja.

"Eh, kayaknya mata gue minus deh" ucap Senja sembari mengerungkan kedua matanya

Fajar yang sedang bermain handphone sambil jalan itu menoleh pada adiknya, "masa sih?" tanyanya

Senja mengangguk, "tapi anehnya, kok kadang-kadang doang ya minusnya" ucapnya tanpa keraguan

Fajar terkekeh, lalu memasukkan handphone nya ke saku celana, "mana ada kayak gitu, aneh" herannya

"Ini serius, kadang burem kadang nggak" ucap Senja dengan yakin

"Ya minus kali, periksa aja sana" saran Fajar pada adiknya itu

Setelah sampai di minimarket, keduanya mengambil barang yang dibutuhkan, lalu membayar semua itu di kasir. Lalu mereka berjalan kaki untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, mereka disambut oleh Arisha yang masih berpakaian rapih, ia baru saja pulang dari kantor. Melihat kedua putranya itu membawa banyak kantong, Arisha pun mengambil alih lalu menaruhnya di dapur. Perbincangan kecil sempat terjadi antara si kembar dan Arisha.

"Ma, kayaknya mataku minus deh, tapi kadang-kadang doang minusnya" ucap Senja mengadu pada Arisha

Arisha terkekeh, reaksinya persis seperti apa yang direaksikan oleh Fajar. Fajar yang juga ada di dapur itu ikut terkekeh lagi.

Fajar Senja [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang