Hug - JJK

209 12 20
                                    

"aku baik-baik saja, pulanglah"ucap Misoo yang ternyata sedari tadi berdiri di tepi tangga mendengarkan semua percakapan member bangtan, Sejin, dan Jeonghan 

"Kau yakin?" tanya Jeonghan tanya Jeonghan tidak percaya

Belum sempat Misoo menjawab, ponsel Jeonghan berdering dan layarnya menunjukan tulisan Jaehyun is calling 

"halo? Jaehyung-ah Misoo bertemu yer--" dengan cepat Misoo merebut ponsel Jeonghan dan mematikan panggilan Jaehyun

"kau gila?! aku baik-baik saja dan jangan pernah kau beritahu Jaehyun!" ucap Misoo sambil menunjunk Jeonghan dengan ponselnya dan tangannya yang bergetar. Sontak Jeonghan mencengram tangan Misoo "lihatlah, kau bilang ini baik-baik saja? Kim Misoo! lihatlah tanganmu." ucapan Jeonghan memfokuskan atensi member bangtan dan Sejin pada kedua tangan Misoo yang bergetar.

"Misoo-ya kau kenapa?" tanya Sejin panik 

"lepaskan aku! aku baik-baik saja, jeball!!" Misoo berusaha melepaskan cengkraman Jeonghan hingga tangannya terbentur kayu pada tangga.

"Noona!" cletuk Jungkook panik 

"aku baik-baik saja. aku akan ke kamar, jangan ganggu aku, tolong." ucap Misoo dengan wajah memelas dan mata yang sudah berair

Jeonghan mengacak rambutnya frustasi setelah melihat Misoo pergi ke kamarnya.

"Jeonghan-ssi apa yang terjadi?" tanya Sejin 

semua member bangtan bingung dan khawatir, terlebih Jungkook yang punya banyak pertanyaan di kepalanya dan Namjoon hanya bisa mengusap wajahnya frustasi tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

"Jeonghan-ssi duduklah, aku akan ambilkan minum." ucap Seokjin 

Jeonghan pun duduk dan menceritakan semua yang terjadi pada Misoo di masa lalu, saat Misoo diculik dan disiksa oleh Yerim yang membuat perut Misoo cidera, bagaimana Yerim membully Misoo di cafe tempat Misoo dulu bekerja, Jeonghan menceritakan semua perbuatan Yerim pada Misoo.

"aku akan ke studioku. permisi." ucap Namjoon dengan wajah sedih setelah mendengar semua cerita Jeonghan.

"hyung lalu apa yang harus kita lalukan? haruskah kita bilang pada PD-nim?" ucap Jimin

"iya, kita harus memberi tahu PD-nim, kita sudah tau siapa Yerim sebenarnya. itu cukup berbahaya melihat sepertinya Namjoon dan Yerim ada hubungan, dan lagi perusahaan tidak mungkin akan mempertahankan kerjasama dengan Yerim lagi. Tidak ku sangka dia sekejam itu." ucap Sejin

"tidak, mereka tidak ada hubungan apapun. Mereka memang saling suka tapi Namjoon belum menyatakannya, mereka belum berpacaran. Kita hanya perlu mencegahnya saja." ucap Yoongi 

"bagaimana kau tahu?" cletuk Hoseok

"ya pokoknya aku tahu." 

setelah diskusi yang panjang, Sejin pamit pulang, para maknae line kembali ke kamar mereka masing-masing dan hyung line menyusul Namjoon di studio.

Jungkook kembali ke kamar, setelah membersihkan diri ia duduk di dekat jendela dan melihat Misoo di balkon kamar Misoo. Ia membuka pintu balkon kamarnya untuk mengecek Misoo.

Misoo hanya duduk di kursi besi, mengenakan piama berwana abu-abu dan mengenakan cardigan tipis berwarna hitam, menatap langit dan mendengarkan sesuatu menggunakan earphone.

"berhentilah menatapku." 

"apa noona baik-baik saja?" tanya Jungkook 

"iya" ucap Misoo sambil mengangkat kedua tangannya yang sudah tidak bergetar lagi.

"noona, mau ku ambilkan susu strawberry?" Jungkook adalah orang kedua yang paling tahu bahwa Misoo paling tidak akan pernah menolak semua yang mengandung strawberry. orang pertama, Jaehyun tentunya

Jungkook mengambil susu strawberry dan menyusul Misoo ke balkon kamar Misoo dan memberikan susu strawberry pada Misoo.

mereka hanya diam, tidak berbicara beberapa menit hingga Misoo pun berucap

"kenapa kau memandangiku terus kook? hentikan."

"noona cantik." jawaban jungkook membuat Misoo tersedak susu dan terbatuk

"noona, pelan-pelan minumnya, sudah besar juga masih aja tersedak susu." 

"yak! aku tersedak karna kau tahu!" 

"karna aku bilang noona cantik? tapi noona memang cantik."

"wah kau tidak seharusnya menggoda calon istri orang" cletuk Misoo

"kan masih calon, tidak apa-apa dong kalo aku goda." ucap Jungkook sambil mengedipkan satu matanya genit.

"kau mau ku pukul?" ucap Misoo datar

"tidak tidak noona, aku akan diam."

dan Jungkook benar-benar diam dan kembali memperhatikan noonanya yang cantik itu

"kau tidak ingin bertanya kook?" 

"bertanya tentang apa?" ucap Jungkook bingung

"tentang hari ini." ucap Misoo sambil menunduk memperhatikan kedua tangannya.

Jungkook mendekatkan kursinya pada kursi Misoo, "tidak, Jeonghan hyung sudah menceritakan semuanya tadi, aku tidak akan bertanya apapun lagi. Jika noona ingin mengatakan sesuatu akan aku dengarkan." 

"aku takut, sangat takut. melihat Yerim saja semua kejadian itu muncul lagi di kepalaku. Aku berusaha mengendalikannya, tapi tubuhku tidak bisa." ucap Misoo dengan tangan yang mulai bergetar lagi. Jungkook yang melihat hal itu langsung memegang kedua tangan Misoo dan memeluknya. 

Malam itu Misoo pun menangis sepuasnya menumpahkan semua ketakutannya dipelukan Jungkook. Ia merasa lega, meskipun yang diharapkannya saat ini adalah Namjoon yang memeluk dan menenangkannya. 

-------------------------------

Bangtan's Golden ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang