part 16 istana rehan

54 2 0
                                    

"sayang,, aku ke rumahnya sendiri saja yah, kamu jangan ikut" ujar rehan

"Loh,, memang kenapa bi ?, Ngga ah aku ikut"

"Tapi aku sebentar loh, cuman mau bilang Minggu depan ke Jepang aja"

"Ngga,,pokonya ikut"

"Hmmm,, istriku manja, gamau di tinggalin,,,kenapa ? Masih kurang puas semalem ?" Genit rehan

"Ish, ngomongnya, ga pake rem"

"Ya gapapa, ke istri ini" ujar rehan dengan menyubit idungku

"Yaudah ganti baju dulu sana, kita siap siap buat berangkat" ujar rehan

Akupun mengganti baju dengan sedikit merias diri, namun untuk sekarang kecantikanku hanya untuk suamiku, ya rehan, aku akan mempercantik diri untuk rehan.

Setelah di ganti dan merias diri, berpakaian, nuansa gamis cream dan kerudung hitam, aku mulai menghampiri rehan.

"Sayang,, coba deh lihat, bagus ga gamis dari ibu"

"Aku melihat ahlakmu, yang terurai lembut layaknya sutra, sedangkan tambahan sedikit fisik yang menarik"
Dengan tatapan rehan padaku

Akupun tersenyum lebar melirik suamiku ini, memang dia pandai sekali dalam hal apapun.

"Sudah jangan melihatku seperti itu, cantikku, hanya untuk suamiku" ujarku

"Yasudah, ayo tuan putri, saya hantarkan ke depan mobil" genit rehan

Akupun berjalan bergandengan dengan rehan menuju depan rumahku,

"Ibu, ayah. Risma ikut rehan dulu ya,, mau minta izin ke ibu dan ayah rehan untuk pemberangkatan Minggu depan" ujarku

"Yasudah hati hati yang nak" ujar ibu

"Iya Bu, assalamualaikum"

"Waallaikumsslam"

Akupun menaiki mobil yang berada di depan rumah, dari sepanjang jalan aku terus bergandengan dengan rehan, yaaa,, si manja suamiku ini memang sangat sangat manja sekali,,,

"Sayang, nanti kalo sudah pulang di Jepang, kamu mau tinggal bersama ayah dan ibuku ?" Ujar rehan

"Boleh saja, aku akan menuruti keinginan kamu, hanya saja, aku ingin seminggu sebelum berpindah untuk menemani ibu dulu" balasku

"Jadi kamu mau ? " balas rehan

"Dengan senang hati, suamiku" balasku

"Ku pikir kamu tidak mau," balas rehan

"Sayang, kata ayah, setelah aku menikah, aku harus patuh kepada suamiku, aku harus hormati suamiku, karna sepenuhnya tanggung jawab ayah di alihkan kepada suaminya"

"Percayalah aku mencintaimu dari dulu, aku kagum padamu dulu yang sekarang menjadi istriku, akan aku tuntun kamu untuk menuju surga "

Akupun membalasnya dengan senyuman,
tidak terasa, akupun sampai di rumah rehan, ini pertama kali aku menginjakan kakiku di depan rumah suamiku.

"Ayo masuk,," dengan rehan masih menggandengku

"Assalamualaikum, ayah, ibu,," ujar rehan dengan mengetuk pintu

"Waallaikumsallam" balas ayah rehan

"Masyaalaah,, ada menantu ayah"

"Ayo masuk nak"

"Ibu mana yah ? " Ujar rehan

"Ibu di kamar"
" Buu,, ini ada putra kita"

"Eeh ya Allah,,, ada menantu ku"

" Penelpon Misterius Menta'arufkanku "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang