Hai
Aku kembali 😉😉Btw, sebelum baca cerita Ku MATEMATIKA, aku mau adain Pre-Question dulu dong ya? 😆
Udah liat MV Gravity Ong belum?
Apa yang paling kalian sukai dari Tokoh Ade?
Menurut kalian Pak Kepsek bakalan setuju gak Ade sama Maimunah?
Sifat paling terngeselin dari Ade?
Sifat terngeselin dari Maimunah?
Sifat terngeselin dari Penulis Ku MATEMATIKA? Wkwk
Sebelum baca liat dulu ya MV ong, biar lebih semangat lagi dan tau gimana bucinnya si Ade. Wkwk.
Happy reading~
Gue menyipitkan mata saat mendengar deritan pintu, Mama yang berada di depan pintu menghela napas lega saat melihat keadaan gue.
Di sebelah bankar, masih ada Maimunah yang tertidur pulas dalam posisi setengah duduk. Kepalanya berada di atas genggam tangan kita, gue tersenyum sejenak, melihat genggam tangan yang belum juga dia lepaskan dari tadi.
Mama yang melihat gue tersenyum, berdehem, lalu menghampiri gue.
"Ma..." seru gue dengan suara serak.
"Kamu kenapa sih, suka banget buat mama jantungan?" keluh mama mengusap kepala gue.
"Ade gak papa kok Ma, lagian cuman musibah kecil."
Lagi, Mama menghelah nafas panjang saat melihat keadaan gue.
"Masih sakit kepalanya? Punggung kamu sakit juga gak?"
"Kepala masih sedikit pusing Ma, tapi gak sampai oyong kayak tadi, Punggung Ade yang masih sakit Ma." aku gue.
"Kemarin muka kamu yang bonyok, sekarang punggung kamu ikutan bonyok juga." cebik Mama pelan. "Besok apa lagi yang bonyok dan lebam-lebam? Kenapa sih kamu gak bisa jaga diri sendiri. Suka banget buat Mama Papa khawatir," omel Mama.
"Musibah Ma, enggak ada yang tau." cicit gue.
"Papa kamu sampai nangis-nangis setelah terima kabar dari Pak Sutomo. Papa kira kamu geger otak atau cidera parah, untung Mama sudah selesai seminarnya hari ini, jadi bisa pulang deluan."
"Iya Ma, maaf."
Maimunah melenguh, mungkin terbangun karna mendengar suara omelan Mama. Matanya mengerejap beberapa kali, sebelum sadar kalo ada Mama gue yang juga sedang memperhatikanya.
"Eh Tante." serunya kaget melihat Mama, dia berdiri menyalami tangan Mama gue. "Silahkan duduk Tante."
"Eh gak papa. Kamu aja yang duduk." tolak Mama lembut.
"Makasih ya, udah jagain anak tante yang bandel ini."
"Eh, iya tante sama-sama." serunya rada canggung.
"Kamu sudah makan?."
Eh iya, Maimunah belum makan ya dari tadi? Ya ampun, kok gue tega sih makan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku MATIMATIKA (Mati-matian ngejar kamu) END
Romans[Close feedback ] Sedang masa revisi. Gais ... Gais, jangan skip cerita ini ya, Cerita ini bukan tentang, si kutu buku yang over dengan pelajaran matematika. Bukan juga tentang, murid teladan yang selalu menang lomba matematika, tapi ini kisah...