Matahari mulai menampakkan sinarnya. Musim dingin belum usai. Tapi burung-burung tetap saja berkeliaran kesana kemari.
Yumeko membuka matanya. Dilihatnya hashira air yang tertidur pulas.
'Manisnya..' batin Yumeko.
Yumeko tak tega membangunkan Giyuu. Ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Mandi saat musim dingin itu menyakitkan sekali. Yumeko sampai menggigil.
Yumeko mengenakan hanfu ungu miliknya. Ia sudah menata rambutnya dan terlihat cantik.
"Aku akan membuat sarapan untuk Giyuu. Sekaligus ucapan terimakasih karena ia mau menghiburku.."
Yumeko menuju dapur. Ia memasak nasi, sup miso, dan Yakizakana.
'Pasti sangat lezat. Cuaca seperti ini memang cocok makan sup..' pikir Yumeko.
Yumeko merasakan lengan hanfunya di tarik pelan.
"Giyuu, kau sudah bangun?" terlihat Giyuu mengusap matanya.
"Kau masak apa??" tanya Giyuu.
"Sup miso dan Yakizakana." Yumeko tersenyum.
Giyuu memeluk Yumeko.
"Giyuu??!!"
"Aku kedinginan.." Napas Giyuu terasa di leher Yumeko.
"A-aduh, geli...jangan bernapas dileherku Giyuu.." Yumeko melanjutkan kegiatan memasaknya.
.
.
Makanan yang Yumeko buat sudah jadi dan tersedia rapi di atas meja makan.Giyuu mulai memasukkan makanan buatan Yumeko ke mulutnya. Matanya berbinar.
"Oishi..." ucap Giyuu.
"Arigatou, Giyuu..."
Mereka sarapan dengan tenang sampai........
"BRAAAAK!!!!!!" pintu Yumeko terbuka keras.
"UZUI SAN! JANGAN DIBANTING!!!" Yumeko marah.
"Ehehehehehehehehehehe....Gomen gomen...Ohayou Yume-------WOI! KOK LU ADA DISINI?!!!" Uzui berteriak pada Giyuu.
"Kenapa? Gaboleh?" ucap Giyuu santai sambil melanjutkan sarapannya.
"JELAS LAH! YUMEKO ITU CALON ISTRI KU! KAU TIDAK BOLEH MASUK SEENAKNYA SAJA!" Uzui merangkul Yumeko.
"Uzui, hentikan!..sudah ku katakan aku tidak menerima lamaranmu waktu itu.." Yumeko menatap Uzui.
"Pfffffft." Giyuu menahan tawa.
"Kenapa kau tidak menerimanya Yumekooooo..aku mencintaimu ..sungguh.." Uzui memeluk Yumeko.
"Fokus saja pada ketiga kakak ku, Uzui..bahagiakan mereka.. Kau tidak usah peduli pada kebahagiaan ku.." jawab Yumeko datar.
"Tidak bisa..aku mencintaimu.. Bagaimana pun juga aku akan mendapatkanmu..lihat saja nanti.." Uzui mengusap kepala Yumeko dan kembali ke kediaman suara.
"Ada ada saja..." gumam Yumeko.
.
.
.
Yumeko mulai terbiasa dengan keadaan di markas pemburu iblis. Ia sudah akrab dengan Shinobu dan Mitsuri.Musim semi pun datang...
"Yumeko, bisa kau mengajariku teknik menghindar yang benar???" tanya Mitsuri.
"Tentu." Yumeko tersenyum.
Ia mengajari Mitsuri caranya menghindar dengan benar dan cepat. Mitsuri agak kewalahan.
"Yumeko, ini..racun bungamu sudah ku buatkan.." Shinobu menghampiri Yumeko.
"Ah, Arigatou Shinobu-san..ini akan berguna untukku." Yumeko mengantongi botol racun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manjusaka : くのいちの涙 (Kunoichi no namida)
Fiksi Penggemar(Tomioka Giyuu X reader X Uzui Tengen) Rambut hitam panjang terurai.. Mata ungu gelap setajam mata pedang.. Kamado Yumeko(Reader), sang kunoichi dengan keahlian setara seribu samurai. Dibalik fisiknya yang kuat, Yumeko merasakan kehilangan yang mend...