"Max, kau baru semalam disini. Ayolah kau belum pulih." Entah sudah berapa kali Selena mengatakan itu. Maxcel tetap mengganti pakaiannya.
"Aku bisa pulih sambil bekerja. Dan ingat ini..." Maxcel mendekat hingga hidung mereka menyatu.
"Aku kuat." Seringainya kini terbentuk.
"Otot sebesar apa pun jika sakit maka-" Nada skeptis itu terhenti tergantikan dengan mata Selena yang membulat. Bibir itu telah menempel sempurna memberikan sensasi dingin , memambukkan seperti biasa. Sedikit banyak Selena hanyut, ia benar-benar tidak bisa jika dicium lembut seperti ini oleh Maxcel.
Kekasih yang ia juluki good kisser itu adalah pencium yang rakus dan kasar, itu sudah gayanya. Jadi ketika disaat-saat tertentu Maxcel menciumnya dengan gerakan perlahan adalah hal langka yang mampu melumpuhkan saraf-sarafnya ke ubun-ubun. Terlalu berlebihan? Siapa peduli. Tak ada yang tahu apa yang dirasakan Selena.
Maxcel menahan tangan Selena yang merambat naik ke lehernya.
"Jangan cerewet kepada ku. Aku tidak suka."
Selena meniup poninya lalu mengembungkan pipinya. Terpaksa mengikuti Maxcel yang keluar lebih dulu.
"Mana ponsel mu." Pinta Maxcel begitu duduk di dalam mobil.
Tak ingin bertanya Selena memberikannya. Pria itu memang sering sukar dimengerti.
*
"Ayolah kau bilang ibu nya mengatakan Margaret pulang dengan selamat. Berhentilah berjalan kesana-kemari." Ucap Juan serius.
"Biar ku pertegas. Ini semua bukan salah mu. Dia diculik tidak ada hubungannya dengan mu."
"Diam kau Mark. Dia pulang tanpa ku antar."
"Tapi supir mu mengantarkannya sampai rumah. Ingat penculikan itu terjadi di rumahnya."
"DIAMLAH. Kalian membuat ku pusing." Giorald mengebrak meja lalu terduduk lemas sambil menelungkupkan wajahnya.
"Aku hanya khawatir. Kalian tidak tahu apa-apa. Dia tidak mau dijemput oleh ku, dia mengatakannya pada bibi Lussy. Dia pasti marah dan sekarang dia belum datang." Curhatnya.
Mark menyisir rambutnya dengan jari. "Biar ku jelaskan pada mu, tidak mau dijemput bukan berarti dia tidak mau bersama mu lagi. Kau datang lebih awal dan dia tidak ada di rumah. Lalu berakhir kita terdampar disekolah yang masih seperti kuburan ini."
Setengah jam berlalu, para siswa mulai berdatangan.
"Yak, bukankah dia Margaret."
Mark dan Gio bersamaan mengikuti arah tunjuk Juan.Gadis imut itu tanpa ragu membalas senyum hangat bocah pria yang juga turun dari mobil.
"Siapa dia?"
"Jika tak salah dia Brian. Ketua ekstra dance sekolah kita."
Bagaimana bisa Margaret bersamanya. Terbesit rasa tak suka kini Giorald bukan lagi satu-satunya teman Margaret.
Tanpa pikir panjang Giorald menghampirinya " Margaret kau baik-baik saja? Bagaimana bisa kau di culik."
Dua langkah Margaret mendekat. "Aku telah menceritakannya pada Mom. Dia pasti menceritakannya pada kakak mu. Itu jika kau ingin mengetahui kronologisnya. Kau harus ingat ini, mulai sekarang jangan pernah berbicara pada ku lagi." Margaret menarik tangan Brian pergi.
*
Selena mengernyit begitu ia membuka pintu, Miss Tessa tengah duduk disana.
"Kau? Untuk apa kemari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Knight (Complete)✓
RomanceBerawal dari liburan 'Selena Maroll' ke pinggiran kota California, saat menikmati liburannya dengan berkeliling ia malah tersesat dihutan terlarang. Penduduk sekitar mengklaim siapapun yang memasuki hutan itu tidak akan bisa keluar. Mengapa? Apakah...