Di sebuah bar yang tertutup, ada dua orang yang sedang serius bercengkrama, mereka sedang membahas sesuatu.
Membahas dua orang yang pernah hadir di hidup mereka, tapi mereka pergi begitu saja.
"Walaupun memakai cara itu, belum tentu dia percaya"
"Tapi kalau pakai cara lama pasti bisa"
"Oh yang waktu itu? Itu sempat booming, dan mereka pisah"
"Kau mendapatkan nya?"
"Ya"
"Aku juga, tapi tidak bertahan lama"
"Tapi mereka berpisah juga, dan dia lebih memilih diriku"
"Hahaha selamat, tapi kenapa bisa pisah?"
"Ah aku tidak akan menceritakan nya"
"Oh ok baiklah"
"Kau sejak kapan dekat dengannya"
"Dari dulu, tapi aku kaget saja, dia cepat sekali punya kekasih waktu itu"
"Kau telat"
"Haha benar"
"Bagaimana perasaan mu sekarang?"
"Tidak seperti dulu, ketika dia masih dekat dengan ku"
"Aku juga seperti dirimu, dia cepat sekali berubah, apa karna aku terlalu menyebalkan?"
"Kau terlalu cepat bertindak, makanya dia risih"
"Ah benar"
"Apa yang harus kita lakukan, aku benar-benar shock apa mereka benar-benar sudah menikah?"
"Ya, mereka sudah menikah, dia meninggalkan ku demi dirinya, aku berharap aku bisa mendapatkannya kembali"
"Emang kau tau caranya?"
"Menghancurkan hubungan mereka"
"Wah wah niat sekali, aku mau tapi aku tidak ingin masuk berita, menjadi orang ketiga"
"Hmm hubungan mereka belum diketahui media"
"Benar kah? Wah apakah ini kesempatan bagus untuk kita"
"Membeberkan hubungan mereka?"
"Apa kau yakin?"
"Aku yakin tapi... "
"Kau terlihat tidak yakin"
"Kau tau, kalau dia ketahuan hubungan nya dengan si nonseleb, pasti karir nya hancur"
"Lalu?"
"Aku tidak tau, aku berharap mereka bertengkar dan berpisah"
"Itu tidak mudah"
"Iya aku tau"
"Hmm apa boleh aku bertanya"
"Silahkan"
"Kau masih cinta dengannya?"
"Masih, siapa yang rela kekasih mu direbut"
"Hmm aku tidak rela, susah untuk melepaskannya"
"Kau tau itu"
"Pantes saja ya kemarin, saat aku bertemu dengannya, dia menghiraukan ku"
"Haha dan saat itu pula kita bertemu, dan bekerja sama untuk memisahkan mereka"
"Haha benar, ah aku punya ide gila"
"Ide? Ide apa?"
"Bagaimana salah satunya kita bikin celaka?"
"Celaka? Kau serius? Ah tidak jangan dia"
"Tapi aku berharap dia, aku ingin membuat nya tidak bisa berjalan"
"Kenapa kau berpikiran seperti itu"
"Kau menerima dia apa adanya kan?"
"Tentu saja"
"Nah, kau tau seorang artis jika pasangan hidupnya menyusahkan dirinya, mereka akan berpisah, kau akan balik padanya, dan aku akan mendekati nya kembali"
"Kenapa harus dia yang menjadi incaran mu?"
"Ini harus, pria mudah bosan jika pasangannya terlihat menyusahkan"
"Aku tidak setuju"
"Oh ayolah, kalau kau bisa mendapatkan nya kembali aku Akan memberimu uang sebanyak yang kau mau, bawa dia pergi dan tinggal kan kota ini"
"Haha kau seperti menganggap ku orang jahat"
"Ahh aku minta maaf, aku ingin sekali merebutnya kembali"
"Apa kau yakin? Bahkan melihat dia keluar saja jarang, aku bukan orang yang tidak punya pekerjaan, aku orang sibuk"
"Sama, aku juga
Uhm apa kau tau rumah mereka?"
"Tidak, aku tidak tau"
"Apa kau tak apartemen nya sebelum dia menikah?"
"Tau"
"Sudah kesana?"
"Dia tidak ada disana dia sudah pindah"
"Ahh seandainya aku tau rumah mereka... "
"Kenapa kau tidak melakukan pendekatan lagi, dengan taehyung dan yoongi"
"Caranya?"
"Dekati taehyung, kalau dia sudah percaya dengan dirimu lagi, pasti dia akan mengajak mu kerumah mereka kan?"
"Kenapa terlihat mudah sekali, aku tidak bisa, mendekatinya saja susah sekali"
"Hahah kau tau, aku sempat mengirimkan foto kalian berdua ke yoongi, tapi yoongi tidak membalasnya"
"Aku berharap mereka bertengkar"
"Ya, aku juga berharap.. "
Mereka pun tersenyum satu sama lain, belum tau apa yang mereka lakukan setelah ini.. Untuk menghancurkan hubungan taehyung dan yoongi...
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not your fans [s3] || Taegi
Fanfiction(COMPLETE) Mereka sama-sama mencintai Tapi masih ada ragu di hati dan pikiran mereka (Orang ketiga plis jangan di kata-katain) Taegi! Yoongi dipanggil istri/mommy Sorry for this