Ini cerita pertama saya jadi maaf kalau masih acak-acakan XD...
Semoga kalian menikmati...
Action!!!
.
.
.
.
.Author Pov's
Xi Luhan, namja cantik bermata rusa itu terlihat berjalan sendirian di tengah gelapnya kota Seoul. Entah apa yang dia lakukan di luar malam-malam seperti ini, tapi dilihat dari matanya yang sembab itu, bisa dipastikan kalau dia baru saja menangis.
Flashback...
"Sehunnie, bisakah kita bertemu di taman sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu padamu?" tanya Luhan, nampaknya ia sedang menelepon seseorang saat ini.
"Sekarang? tapi ini sudah malam Lu, sebaiknya kau katakan hal itu besok saja" jawab seseorang di seberang sana. Dia adalah Oh Sehun, kekasih Luhan.
"Aniya Sehunnie, aku harus mengatakan hal ini sekarang, ini hal yang sangat penting dan aku tak bisa menunggunya lagi"
"Hemm baiklah kalau begitu, aku akan ke taman sekarang, tunggu aku ne"
"Ne gomawo Sehunnie" balas Luhan seraya menutup telponnya itu.
.
.
.
Sesampainya Sehun di taman, dia melihat Luhan sedang duduk di bangku taman sendirian, dan dia pun langsung menghampiri kekasih tercintanya itu."Haii Lu, mianhe aku terlambat, tadi jalanan sangat macet" ucap Sehun sambil mendudukkan dirinya di samping Luhan.
"Gwenchana Sehunnie, aku juga baru sampai kok" jawab Luhan tersenyum manis ke arah Sehun, dan Sehun pun ikut tersenyum karena hal itu.
"Ohh ya Lu, sebenarnya apa yang ingin kau katakan padaku?" tanya Sehun.
"Emm"
"Emm apa, ayo cepat katakan?" tanya Sehun lagi, karena dari tadi Luhan hanya bergumam.
"Ta-tapi kau janji ne, apa pun yang akan aku katakan, kau tidak boleh marah atau meninggalkan ku"
"Hehehe...kau ini bicara apa sihh Lu, mana mungkin aku marah padamu, apa lagi sampai meninggalkanmu. Aku kan sangat mencintaimu"
"Jinjayo?"
"Ne Luhannie aku janji, jadi ayo katakan" pinta Sehun. Dia bingung kenapa Luhan berbicara seperti itu, apa jangan-jangan Luhan hanya ingin mengerjainya saja. Entahlah...
"Begini Sehunnie, se-sebenarnya aku hamil"
"Mwo kau hamil, anak siapa?" tanya Sehun yang terkejut dengan ucapan Luhan tadi.
"Iya aku hamil, dan ini anakmu Sehunnie" jawab Luhan sambil memegang dan menuntun tangan Sehun untuk menyentuh perutnya.
"Tidak Lu, itu tidak mungkin" ucap Sehun, ia tiba-tiba melepaskan pegangan tangan Luhan dengan lembut dan menjauhinya.
"Kenapa tidak mungkin Sehunnie, sudah jelas-jelas ini adalah anak mu, aku hanya berhubungan denganmu saja...Hikss" balas Luhan yang kini mulai menangis pelan. Melihat hal itu Sehun pun kembali mendekati Luhan.
"Mi-mianhe Lu, bukan itu maksudku, aku tau kalau kau hanya berhubungan dengan ku, tapi bagaimana semua itu bisa terjadi, kau ini kan namja Lu" tanya Sehun yang mulai frustasi dengan keadaan saat ini.
"Hiks... aku juga tidak tau Sehunnie, tapi dokter bilang kalau aku ini spesial" jawab Luhan yang masih menangis.
"Tenang Lu, kau jangan menangis seperti ini, kita akan cari jalan keluarnya" ucap Sehun, mulai menenangkan Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [HunHan]
Fanfiction"disaat ego memisahkan maka takdir akan mempertemukan" Luhan yg harus menanggung semua rasa sakit karena keegoisan kekasihnya, Sehun. Membesarkan sang putra seorang diri tanpa peran ayah. Akankah Luhan bisa menahan semua rasa sakit itu? Apa mungkin...