04. Target DKDQG2
Mobil Range Rover putih tersebut berhenti di salah satu taman belakang yang berada di gedung SMA Arles. Pintu sebelah pengemudi di buka, menampilkan seorang gadis yang di kepang satu yang mengenakan jas khas milik SMA Arles. Sebelum pergi, gadis itu menundukkan kepalanya ke arah kaca bagian sebelah yang terbuka setengah.
"Makasih, Azka." Bibir mungilnya membentuk ke atas.
Azka ikut turun dan menutup pintu mobilnya, hal itu membuat kedua alis Sea mengernyit. Bukan kah Azka akan putar arah menunju gerbang depan?
"Kenapa harus bilang makasih? 'kan gue udah bilang kemarin sore, berangkat sekolah bareng gue. Gue takut lo telat, dan gue nggak mau lo di hukum kaya pas hari pertama masuk sekolah."
Sea mengulum senyum tipisnya. "Masa aku habis kamu jemput sama anterin aku ke sekolah, aku nggak bilang makasih?"
Azka tersenyum, matanya melirik keadaan sekitar taman belakang yang pagi ini sepi. Dengan segera tangan kekarnya terangkat untuk mengacak-acak pucuk kepala Sea.
"Biasain kalo sama gue, jangan pernah ada kata terima kasih yang terucap dari bibir lo."
Sea mengangguk dengan senyum tipis yang masih mengulum. Lalu teringat satu pertanyaan yang terbesit di kepalanya.
"Kenapa kamu ikut turun? Bukannya mau putar arah ke gerbang depan?"
Azka menggeleng pelan, satu tangannya mulai membuka pintu bagian belakang, ia mengambil tasnya yang ia simpan di jok belakang.
"Sekalian, gue mau masuk kelas bareng sama lo," jawabnya yang perlahan menggendong tasnya hanya sebelah tangan.
Postur tubuhnya yang tinggi, kancing jasnya yang dibiarkan terbuka, juga cara berpakaian Azka yang sedikit berbeda hari ini membuat cowok berstatus pacarnya itu ... Sangat Tampan.
"Tapi 'kan mobil kamu?"
"Nggak apa-apa, mobil gue masih ada di lingkungan sekolah."
Azka tahu apa yang dikhawatirkan gadisnya. Tentang mobilnya ... Sebenarnya itu bukan pertanyaan yang ingin gadisnya itu keluarkan. Gadisnya hanya takut ketika ia memutuskan untuk masuk bersama ke dalam kelas.
"Jangan takut, gue bakal jalan di belakang lo, orang-orang nggak bakal curiga sama kita. Apa gue salah, kalo gue cuman mau jalan bareng sama cewek gue sendiri? Walaupun jarak kita berjauhan."
Sea mengangguk pelan. Memang tidak ada yang salah. Kekhawatiran itu serasa terus mengintai Sea. Membuat Sea selalu was-was, dan belum tentu kekhawatirannya itu terjadi.
"Lo udah makan?" Sea menggeleng pelan. Tapi, tadi pagi Bu Gerla sudah memberikannya bekal untuk ia bawa ke sekolah karena ia tidak sempat untuk ikut makan bersama anak-anak panti lainnya.
"Yaudah, ayo ke kantin."
"Aku makan di dalam kelas aja, tadi Bu Gerla udah siapin bekal buat aku.
Mereka berdua terus berjalan ke arah pintu belakang taman, Azka membuka pintu besi itu terlebih dahulu yang menghubungkannya dengan gedung sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKASEA
Подростковая литератураREAGAN'S. Gang and Bully Series 1. Menjadi pacar rahasia seorang ketua geng Reagan's? Alsea Jonnelle Delia, Sea hanya seorang gadis dari panti asuhan yang berhasil masuk ke sekolah favorit seperti SMA Arles. Fakta yang membuat Sea terkejut bahkan t...