DIM

Part. 2

KyuMin Fanfiction
GS
.
.
.
.

Berita si murid baru yang tampan memeluk seorang siswa biasa yang tidak pernah diduga sebelumnya, langsung tersebar di penjuru sekolah begitu cepat. Bahkan saat Sungmin memasuki kelasnya, wajah penasaran dan ingin tahu langsung tertuju padanya.

Sungmin berpikir, apa salahnya?

Ah, iya setelah pria tak dikenal itu memeluknya, ia langsung mendorong pria itu kasar. Ia sempat mendengar pekikan shock dan tak percaya dari gadis gadis di koridor. Ia langsung lari begitu saja dan menuju ke kelas. Tak lama kemudian bel masuk kelas berbunyi.

Dan di dalam kelas sekarang ia masih mendengar bisik bisik murid yang tampak penasaran. Padahal pelajaran tengah berlangsung dan guru ada tepat di depan mereka.

"Sst, Sungminnie?"

Ia menoleh pada Heechul yang berbisik di sampingngya. Alisnya mengkerut sedikit seakan menanyakan maksudnya.

"Kau kenal dengan laki-laki tadi?" tanyanya dengan masih menjaga suaranya.

Sungmin menggeleng cepat. Namun itu juga tak membuat Heechul puas. Ia melotot dan menaikan alisnya serentak seakan berkata 'kau yakin'.

Sungmin hanya mengangkat bahu menanggapinya, lalu kembali fokus pada tulisan di papan tulis. Ia harus terus berkonsentrasi pada pelajaran jika tidak mau ibunya terus marah-marah.

"Sungminnie~!"

Sungmin menoleh kembali saat Heechul kembali mengganggunya.

Sungmin mengatakan 'apa?' tanpa suara.

"Aku penasaran~" bisiknya dengan penekanan.

"Aku tidak kenal dia."

"Tapi dia peluk kamu?"

"Mungkin salah orang."

"Tapi dia memanggil namamu keras sekali."

"Aku tidak tahu, Heechullie."

Seperti tahu Sungmin tidak nyaman dengan pertanyaannya, Heechul akhirnya menyerah.

Tapi ternyata saat jam istirahat, laki-laki itu malah datang ke kelasnya, kelas perempuan. Membuat anak-anak di kelas jadi gaduh dan heboh, bahkan kelas sebelah pun sampai melongok penuh penasaran.

"Aku ingin bicara denganmu..."

Pria tinggi itu tersenyum begitu manis padanya.

"Sungmin."

.
.
.
.

Dan di sinilah Sungmin sekarang, di dekat taman belakang sekolah. Mereka duduk di gazebo kecil. Sungmin memainkan kukunya gugup. Dari tadi, banyak tatapan mata menakutkan mengarah padanya saat ia berjalan di lorong mengikuti si pria asing ini.

Tatapan ingin tahu, sinis, dan iri. Sungmin bisa merasakannya di belakang punggungnya.

Ada apa dengan para perempuan itu?

"Sungmin."

Ia menoleh saat mendengar panggilan lembut dari pria di sampingnya.

Lembut?

"Kau benar-benar lupa padaku?"

"Maaf…"

Pria itu tersenyum. Sungmin tidak tahu kenapa, tapi pipinya terasa panas saat melihat senyum itu. Ugh… benar, baru kali ini dia di dekati laki-laki tampan seperti dia. Mana ada laki-laki yang mau mendekatinya sementara ada yang lebih cantik seperti Heechul di sebelahnya.

"Kau pernah sekolah di Ilsan, kan?"

Iya, benar. Bagaimana dia bisa tahu?

Dan sepertinya pria ini menyadari pikiran Sungmin yang terlihat jelas di wajahnya. Karena itu ia lagi-lagi tersenyum.