6

1.3K 156 10
                                    

6



Karena mereka sedang kencan kontrak, Sakura tidak akan terlalu percaya jika Kakashi memang menyukainya.

Lagi pula, mungkin pria itu hanya bercanda tentang rasa cemburunya untuk menggoda Sakura saja.

Ini baru hari pertama mereka berkencan, Sakura di kejutkan dengan sikap Kakashi yang blak-blakan.

Pria itu terus saja mengatakan apa yang tidak ia suka secara terang-terangan. 

Tapi lama-lama memikirkannya membuat pipi Sakura memerah, ia sepertinya harus segera keluar dari kamar ini. Kakashi membuat dirinya salah tingkah.

Sakura keluar dari kamarnya dan terkejut melihat Gaara berdiri tak jauh dari dirinya.

Pria itu menatap Sakura dengan tatapan tajam sambil berjalan ke arah Sakura yang kemudian ia tarik ke sebuah lorong yang sepi.

Gaara mengukung Sakura pada sebuah tembok menggunakan kedua tangannya. 

Tatapan tajam saling beradu, baik dari Sakura maupun Gaara.

"Apa maksudmu dengan semua ini? Setelah lepas dariku sekarang kau bersama Hokage, Sakura?" Gaara bertanya dengan penuh penekanan.

"Apa kau sedang menghinaku? Para Kage adalah tipemu? Kau sengaja mendekati pria berjabatan tinggi?"

"Tutup mulutmu! Kau telah melecehkanku dengan kata-katamu!" Sakura menggeram kesal.

Gaara mendecih lalu menyeringai. "Setelah aku yang seorang Kazekage, kini kau bersama Hokage, lalu nanti setelah dengannya apa kau akan mengencani Yagura, sang Mizukage? Kau ini cassanova versi wanita, huh?"

Sakura menampar Gaara tanpa kekuatan ninja, mampu membuat pipi pria itu berpaling dan memerah hingga sudut bibirnya berdarah.

"Aku kecewa padamu Gaara, kita berpisah karena kau yang memintanya. Tapi sekarang kenapa kau bersikap begitu menyedihkan?"

Sakura merasa terhina dengan segala yang di tuduhkan Gaara padanya. Ia tidak pernah bertengkar dengan Gaara sebelumnya.

Bahkan mereka putus secara baik-baik karena Gaara yang menginginkannya.

Lalu kenapa Gaara tidak dapat menerima Sakura yang kini bersama Kakashi? Kenapa pria itu malah melontarkan kata-kata yang menyakiti hatinya?

Gaara menjadi seorang pria yang munafik.

Sakura bukanlah gadis yang lemah, ia bisa saja memukul Gaara sampai terkapar dalam satu kali pukulan, tapi gadis itu cukup tau diri untuk tidak melakukannya.

Ucapan Gaara terlalu tajam dan menusuk hatinya. Sakura tidak dapat menahan air mata yang mulai lolos dari emerald hijaunya.

Gaara kembali mengarahkan wajahnya dan menatap Sakura yang menahan isak tangisnya. Tatapan Gaara melunak pada Sakura dan terlihat ada penyesalan di sana.

Apa yang telah Gaara lakukan? Tentu saja Sakura sakit hati karena pria itu menyebutnya cassanova versi wanita.

Sakura tidak seperti itu, ia bahkan masih suci sampai sekarang, ia tidak mencoba cinta satu malam kesana-kemari.

Bahkan Gaara adalah pria terakhir yang ia kencani sebelum melakukan kencan kontrak dengan Kakashi ini.

Sakura mendorong Gaara yang masih mengukung tubuhnya, gadis itu mengusap air matanya.

"Kau pria jahat! Brengsek!" Sakura berseru pelan sembari berlari kecil, menjauh dari Gaara dan segera menuju kamarnya, sebelum ada yang melihat dirinya dalam keadaan seperti ini.

Summer Love (KakaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang