One Sided Love [YoonMin]

10-Hari Yang Paling Sial Bagi Jimin

•••

•••

"Sialan lo, gue kan cuma cerita kalau baba gue nawari kerja disalah satu lembaganya. Bukan berarti gue mau, gue mah ogah. Mending jadi Ob daripada harus bergabung sama baba gue" ujar hoseok yang sedari tadi diledeki oleh mereka

Karna saat mereka lagi fokus mencari pekerjaan, hoseok menceritakan tentang pekerjaan dimana Babanya bekerja disana. Dimana Babanya bekerja disalah satu lembaga keuangan dibagian Jakarta selatan, dimana ia selalu keluar kota dan meninggalkan dirinya bersama mumunya.

Dan saat babanya pulang, ia langsung bercerita bahwa disana sedang membuka lowongan pekerjaan. Dan ia membaginya untuk mengetahui, apakah sahabatnya ini mau menerimanya atau tidak.

Tetapi mereka hanya diejek karna pekerjaan lembaga itu memiliki syarat agar tamatan yang ia bagikan harus Sarjana, jaadi mereka bersorak ria kala mendengarnya. Karna mereka kesal!

Sudah tau mereka masih tamatan SMA, disuruh masuk kerja yang diharuskan sarjana? Bagaimana bisa? Yang ada mereka akan dipulangkan sebelum melamar.

"Ya lo ceritanya gk guna anjir, udah tau kita masih Tamatan SMA. Lo malah nawari pekerjaan yang diharuskan memiliki sarjana, mana level" saut jimin dengan santai

"Tau tu, lagian gue gk yakin kalau lo bisa dalam keuangan. Disekolah aja, lo jarang banget bayar uang kas. Gimana menjaga keuangan negara? Yang ada lo yang korupsi" tambah taehyung membenarkannya.

"Lagipula gue juga yakin kalau Baba lo bakalan nolak kalau elo nelamar kesana, karna dia tau bagaimaha sistem kerjanya disana. Apalagi jika sudah terkena masalah? Pasti Baba lo gk mau hal itu terjadi, dan satu hal. Papi gue bilang, kalau bekerja dilembaga keuangan sangat sering mendapatkan kasus korupsi dan juga penyogokan. Apalagi kalau sudah terkena kasus, pasti ujung-ujungnya adalah uang" jelas jongin membuat hoseok menghela nafas.

Ia juga tau itu, karna saat Babanya bercerita. Ia dilarang agar tidak bekerja disana, karna sistem peraturan disana sangatlah ketat. Apalagi pangkat Babanya tidaklah terlalu besar, ia hanya seorang karyawan biasa yang selalu menutup mata dan telinganya.

Karna Babanya tau tata kerja serta sistem yang berjalan, lagipula hoseok juga tidak mau bekerja dalam satu tempat bersama Babanya. Yang ada dirinya yang akan diatur dan selalu dimarahi jikalau melakukan kesalahan, dan ia tidak mau akan hal itu.

"Yaudah sih, kan gue cuma berbagi info aja. Lo mah terlalu serius"

Ketiga sahabatnya hanya menghela nafas, mereka tau niat baik hoseok. Hanya saja, kadang ia sedikit melenceng dari setiap perkataannya. Lebih tepatnya, selalu memberikan info tanpa mencari taunya lebih dalam lagi.