42. Adopsi

397 48 13
                                    

Baca baca...

Mr Cuthbert mendengarkan kesepakatan mereka dengan cepat mengurus proses adopsi senang atau tidak Plan ingin secara perlahan terbebas dari masa lalu terlebih ingin membuka diri pada Mean karena laki-laki itu sudah berbuat banyak untuk dirinya hal berguna yang bisa ia lakukan.

Tidak ada yang berubah selain Plan harus sering berkunjung untuk sarapan atau makan malam bersama seperti keluarga pada umumnya.

Dengan Mean juga tidak masalah karena Plan mengatakan keinginannya untuk memiliki sebuah keluarga dan itu dapat dikabulkan oleh Mr Cuthbert dan mereka masih tinggal bersama.

Saat ini Plan sedang memeriksa setiap sudut ruang apartemen mencari ponselnya yang entah kemana karena Plan bukan tipe orang yang selalu memegang benda tersebut Plan baru memikirkan ponselnya setelah beberapa hari itupun ingin mengabari P Terth jika dirinya sudah membuat keputusan

"kau mencari ini?" Mean bersandar pada daun pintu dengan menunjukkan ponsel Plan ditangannya

"ada padamu ternyata" Plan berjalan ke arah Mean dan menjangkaunya tapi Mean menariknya tepat ponsel tersebut berdering

Kode nomer asing tertera disana jelas bukan negara tempat mereka tinggal saat ini dengan lancang Mean mengangkatnya dengan menekan mode pengeras suara

"hallo Plan?"

Plan kaget dan menatap Mean begitu Mean yang menatapnya

P Terth orang yang sedang terhubung

"kau baik-baik saja? berapa hari kau tidak memberi kabar phi khawatir.."

"phi..." Plan hendak menjawab namun sebelum itu

Brak!

Plan melihat ponselnya hancur dilantai ya Mean baru saja membantingnya menjadi berkeping-keping berserakan dilantai

"jadi selama ini kau membohongiku?" tanya Mean cepat

"tidak! kau salah" jawab Plan cepat

"aku salah? Jelas-jelas kau masih berhubungan dengannya brengsek!" Mean marah besar karena selama ini Plan diam-diam masih berhubungan dengan mantannya kecemburuan yang tidak dapat Mean sembunyikan, saat ini Plan telah menghianatinya apa yang sudah dikatakan Plan adalah kebohongan

"aku bisa menjelaskannya"

"menjelaskan apa? Menjelaskan kau masih mengharapkannya dan kau memilih berbohong padaku!" Mean menarik kerah Plan dan mendorongnya keatas tempat tidur "jadi itu alasan kau tidak bisa berhubungan denganku?" dengan brutal Mean melucuti baju Plan dibawahnya

"tidak...jangan..." Plan memohon menahan agar bajunya tidak pergi bahkan itu terasa mengerikan saat Mean memaksa menciumnya, setelah bajunya terlepas Mean beralih mencium lehernya mengendus disana demi Tuhan Plan tidak bisa merasakan apa-apa selain ketakutan dan bayangang orang-orang menertawainya

"kumohon...lepaskan aku..lepas" Plan sudah putus asa tangannya terkepal matanya tertutup tidak ingin orang yang memaksa padanya bayangan itu terlalu mengerikan untuk dilihat apalagi saat Mean mulai mencium dadanya bergantian pada puting lalu turun keperutnya perlahan...

Mean sama sekali tidak mendengarkan rintihan Plan, dengan paksa terus menciumnya tapi Mean terhenti setelah membalik paksa Plan menjadi tengkurap siap untuk menyingkirkan pertahanan terakhir tapi melihat ada memar dibelakang sana dan Plan yang tidak lagi merintih seolah tersadar Mean melihat wajah Plan yang sudah pucat dengan jejak air mata

"Plan...Plan...bangunn .."

"Plan bangun, kau tidak mendengar!"

Mean dengan cepat kembali mengambil baju mereka yang tercecer dan membawa kerumah sakit. Menunggu dengan khawatir.

Mr dan nyonya Cuthbert datang setelah dihubungi karena Mean tau status Plan dikeluarga mereka. Nyonya Cuthbert menangis histeris setelah menyadari Plan tidak sadarkan diri Mean sempat bertanya pada dirinya sendiri apa sebesar itu rasa sayang nyonya Cuthbert pada Plan? Orang yang baru saja diadopsinya

"tuan Cuthbert" dokter datang setelah melakukan pemeriksaan

"bagaimana keadaannya dok?" Mr Cuthbert dengan sigap bertanya pada dokter yang menangani Plan

Sang dokter menghela nafas "setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh pasien harus segera dioperasi"

"operasi?" mereka bertiga kompak mengatakan itu

"apa yang terjadi pada Plan dok?" tanya Mean

"ini adalah tindakan yang segera dilakukan akibat kecelakaan yang dialami pasien dulu, tulang panggulnya bermasalah. Apa pasien tidak memberitahunya pada keluarga? Kami sudah meminta surat izin operasi pada pasien" jelas sang dokter

Ketiga orang tersebut terdiam terlebih Mean yang tidak mengetahui apa-apa otaknya buyar...Plan kecelakaan? Kapan?

"sebenarnya masih ada masalah dengan pasien tapi untuk sementara kami akan fokus pada operasi, tuan bisa melakukan registrasi" ucap dokter tersebut lagi

"baik dok, segera lakukan operasi" setelah mengatakan itu Mr Cuthbert pergi sedangkan Nyonya Cuthbert pergi keruangan melihat Plan tidak sadarkan diri disusul oleh Mean

"Plan...bangun sayang...mama disini...mama disini" nyonya Cuthbert menangis melihat Plan yang tidak berdaya mengusap wajah Plan dan menggenggam tangan sang putra kesayangan

"Plan..bangun..mama disini, mama nunggu kamu dirumah untuk sarapan. Kau tahu? Mama sudah belajar memasak apa yang kau suka. Mama tidak lagi membuat makanan yang ada daun bawangnya. Kau sudah sepakat sayang...mama akan menebus kesalahan mama jadi kasih mama kesempatan. Dengarkan mama, Plan banguunn" nyonya Cuthbert merintih sampai pingsan

Mean yang melihat dan mendengar kata-kata itu seperi ada yang mengganjal pertanyaan tentang Mr Cuthbert muncul begitu saja ke khawatiran yang tidak alami untuk anak adopsi mereka juga mereka tahu tentang kecelakaan yang dialami oleh Plan.

Bersambung...

MEANPLAN II KENALI AKU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang