"Pagi, Irene."sapa seseorang dari belakangnya, yang membuat
gadis itu berhenti dan menolehkan kepala serta memasang wajah bingung."maaf anda siapa?"tanya Irene.
"Nama saya Suho, Saya yang akan menjadi jodohmu di masa depan." jawab Suho dengan tangan nya yang terulur kedepan.
Irene membalas uluran tangan tersebut tetapi tidak terlalu lama hingga akhirnya ia berpamitan.
"Saya permisi" ucap Irene lalu meninggalkan Suho sendirian di halaman kampus.
"Aneh tuh cowok, datang - datang ngenalin diri setelah itu ngomong yang gak masuk akal."dumel Irene sembari berjalan ke fakultas nya.
"Baru tau gue ada cowok yang kayak dia, ganteng ganteng gesrek."lanjut Irene.
"Berharap gak ketemu cowok kayak gitu lagi."
"Ren, tadi gue liat lu lagi ngobrol sama cowok di halaman. Siapa dah dia?" Tanya Rose saat Irene memasuki ruangan.
"i don't know but he so weird."ucap Irene sambil mengeluarkan buku materi nya.
"kenapa dah?"Tanya Rose lagi.
"Dia ngenalin nama nya ke gue tapi dia bilang kalo dia jodoh gue. Sungguh gila itu sih. Shock berat gue."jawab Irene.
"What? Are u kidding to me?"teriak Rose sontak satu ruangan menengok ke arah mereka.
"Berisik."ucap Chanyeol dari depan Rose.
"Setan darimana muncul disini."ujar Rose.
"Enak aja cogan begini di kata setan." sungut chanyeol yang tak terima dikatain setan.
"Lanjut nanti aja Ren pas matkul selesai."ucap Rose membalikkan badannya dan mendorong Chanyeol agar kembali ke tempat duduk nya.
***
Sore itu Irene sedang menunggu Rose di bangku taman belakang kampus.
"Hai, Irene. Saya bawa ini untukmu. Dimakan ya, karena saya tahu kamu pasti kelelahan habis kuliah."ucap Suho dengan menyodorkan sebuah kantong yang sudah pasti berisikan makanan.
"Mau kamu apa? Kenapa selalu ada? Kamu penguntit ya?"cecar Irene dengan runtutan pertanyaan.
"Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan ke calon jodoh saya."ucap Suho.
"Tunggu, maksud kamu apa?" tanya Irene yang tidak mengerti.
"Saya ditakdirkan menjadi jodoh kamu di masa depan untuk itu saya akan selalu ada didekatmu."Jawab Suho.
"Dasar orang aneh."ucap Irene yang berdiri hendak meninggalkan Suho.
"Tunggu... kamu harus makan dulu supaya nanti tidak sakit."perintah Suho sambil menarik pergelangan tangan Irene.
Irene pun terduduk kembali dengan sedikit risih.
"Kamu risih sama saya? Maaf ya tapi mohon untuk bersikap biasa saja karena nanti nya kamu akan terbiasa dengan hal seperti ini."ucap Suho dengan nada bersalah.
Irene yang semakin bingung hanya terdiam sambil menunggu apa yang akan dikatakan cowok itu kepadanya lagi.
"Kamu gak mau tahu siapa saya?"tanya Suho.
"Ga penting banget lu"sungut Rose dari belakang mereka.
"Oh ini si cowok tadi pagi itu Ren?" tanya Rose mendekati mereka.
Irene hanya mengangguk sebagai jawaban 'iya'
"Mau lu apa sih ganggu Irene? Pake ngaku segala calon jodoh di masa depan. Lu pikir siapa yang percaya omongan itu di zaman kayak begini?"ucap Rose yang tersulut emosi.
"Ganggu kesayangan gue hadapan dulu lu sama gue."tantang Chanyeol pada Suho.
"Maaf tapi saya tidak ada urusan dengan kalian."ucap Suho.
"Irene, Saya pergi dulu ya."pamit Suho lalu meninggalkan Irene, Rose dan Chanyeol.
"Ren, U OKAY?"tanya Chanyeol dengan memutar badan Irene.
"Gpp kok. Alay banget kayak nya kalau gue digituin doang sampe kenapa kenapa."jawab Irene seadanya.
"Ini apa Ren?"Tanya Rose saat melihat kantong di genggaman Irene.
"Oh ini, Makanan dikasih cowok tadi."ucap Irene dengan memperlihatkan isi kantong tersebut.
"Makan Ren, Baru lu cerita ke gue."perintah Rose.
"Lu juga ngapain disini? Ini kan urusan gue ama Irene! Kenapa lu ikutan?"ucap Rose yang sadar dengan kehadiran Chanyeol.
"Gue cuma mau tau aja sih tentang Irene sama cowok tadi."ucap Chanyeol setelah itu meninggalkan mereka berdua.
"Tuh cowok gak jelas juga lama - lama"ujar Rose.
Irene yang daritadi hanya diam kini membuka isi kantong tersebut.
"si Suho kenapa tau makanan kesukaan gue?"gumamnya namun masih terdengar oleh Rose saat sudah tahu isi kantong tersebut.
Irene memakan makanan tersebut dengan lahap dan tanpa ragu atau khawatir.
"Gue rasa dia bener - bener penggemar rahasia lu tapi dia kayak susah gitu buat ngungkapin nya makanya dia bilang gitu supaya dia bisa dekat sama lu."jelas Rose saat Irene sedang makan.
"Entahlah gue pusing sama kuliah ditambah itu cowok ."ucap Irene sambil melahap makanan kesukaan nya.
"Lu gak tanya dia darimana? Dia anak siapa? Dia itu manusia atau bukan?"
Irene hanya mengangkat bahu nya sekilas tanda ia tidak ingin tahu tentang cowok bernama Suho itu."Dah lah gue mau pulang aja, udah sore banget percuma gue disini sia - sia."ucap Irene dengan cepat meninggalkan Rose yang masih terduduk di bangku.
"Punya teman kenapa begini banget coba udah untung gue mau bantu urusannya."ucap Rose pada dirinya sendiri.
***
Di malam harinya, Irene terdiam diatas kasur dengan menatap langit - langit ruangan kamarnya.
"Apa gue cari tahu tentang itu cowok? Tapi...."gumamnya dan berhenti begitu saja seakan ia sedang bergulat dengan pikirannya.
Kring.... kring... kring...
Lamunan Irene terhenti begitu saja saat dering handphone nya berbunyi, dahi nya mengkerut saat mengetahui nomor yang menghubunginya tidak ada di kontaknya.
"Halo? Ini siapa ya? Ada apa?"Tanya irene pada si penelpon.
"Besok kamu berangkat kuliah bareng dengan saya."ucapnya lalu memutuskan panggilan tersebut begitu saja tanpa mengetahui jawaban dari Irene.
"Cowok? Siapa? Kenapa hari ini aneh banget?"gumam irene lalu menaruh Handphone nya dan membaringkan diri di atas kasur nya.
Hay hay hay...
Saya kembali wkwk tapi kali ini saya membawa cerita tidak bxb kawan.
Harap kalian suka jangan lupa votment nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate [ Suren/vren]
FanfictionCerita tentang sosok alien yang sedang memperjuangkan cintanya agar ia menjadi manusia seutuhnya. Lokal vers. Main cast. - Irene - Suho - Taehyung - and others