MEET

930 41 6
                                    

ILLUTION

Malam ini tepat pukul 3 dini hari, aku sedang berjalan di stasiun yang masih di penuhi manusia lalu lalang. Kau tau? Aku ini bukan manusia, aku ini malaikat yang terdampar di bumi. Untung saja ketampananku tidak lenyap seperti sayapku. Oke oke Baiklah aku berbohong soal aku malaikat.

Untungnya di stasiun kereta api ini tidak akan pernah sepi. Karena aku, kim jongin di rektur muda yang penakut. Benar, kalau saja oh sehun─sahabat albinoku itu─tidak memaksaku pulang ke Busan sekarang dan ahjussi lee yang tidak sedang ambil cuti, aku tidak akan ada di tempat ini sekarang. Di stasiun kereta api seoul, dini hari. Aku sebenarnya sengaja membeli tiket kelas 1 dini hari karena aku ingin sampai di sana pada waktu pagi untuk menghirup suasana Busan, suasana yang selalu ku rindukan.

Aku naik kereta dengan gerbong 3 jurusan busan pada pukul 03:15 setelah aku di panggil untuk menaiki gerbongnya aku mencari kursi yang cukup nyaman untuku beristirahat. Cukup sepi untuk kereta kelas 1 karena kereta ini memang hanya direktur dan pejabat tertentu yang menaikinya. Kereta pun berjalan, semoga saja kereta ini sampai di busan dan tidak ada insiden yang aku tidak harapkan. Memikirkannya saja membuatku mual setengah mati.

Mungkin aku keasikan mendengarkan music dari Ipod ku dan tidak menyadari ada namja pendek yang duduk di sebelahku. Memangnya tidak ada kursi lain selain kursi di sebelahku ini? Tapi ketika ku pikir ulang ada baiknya juga dia di sisiku, aku tidak akan itu menoleh padaku, mungkin ia risih di perhatikan olehku?

"O-oh mianhamida, tidak apakah aku duduk di sebelahmu? E-em aku cukup penakut untuk sendirian" ucapnya menatapku seperti orang kebingungan.

"tidak apa-apa jadi aku tidak akan kesepian di sini" aku menyunggingkan senyuman.

"Namaku Do Kyungsoo, kau bisa panggil aku kyungsoo, senang bisa berkenalan dengan direktur muda kim sepertimu" dia tersenyum manis sekali dan ─sebenarnya aku tidak mau mengkauinya─lucu, mungkin sebentar lagi aku akan terkena penyakit diabetes. Oke, berlebihan.

"senang berkenalan denganmu, tapi bagaimana kau tahu namaku? Dan direktur?"

"ya berkat name tag di jasmu dan tiket gerbong ini" baiklah, sepertinya otaku tidak berjalan lancar sekarang.

"ohya, aku lupa kehadiran mereka di sini" ucapku menggaruk kepalaku yang tiba tiba saja ingin di garuk.

"kau ingin ke mana em─kim jongin-ssi"

"kai saja, aku akan ke busan" kyungsoo tersenyum. Oh tidak, senyuman itu, tolong aku siapa saja.

"kai?" kyungsoo melihatku khawatir

"ne hyung? Maaf, bisa kau ulang perkataanmu tadi?" ucapku tersenyum bodoh. Bagus kai, kau akan di cap aneh oleh dia.

"ya, kereta ini memang akan ke busan, maksudku kemana kau akan pergi di sana? Dan sepertinya kau kelelahan kai." sebenarnya aku kelelahan atau memang aku sedang gugup?

"oh itu, aku akan bertemu dengan teman temanku. Yeah, aku belum sempat istirahat tadi"

"ah, baiklah sebaiknya kau tidur, perjalanan masih jauh" aku mengganguk. Tidak salah juga tidur, mungkin sesudah sampai di busan aku akan bertemu dengannya lagi, dan meminta nomor teleponya. Apa? Telepon ? Sebaiknya aku tidur.

"Anyeonghaseyo tuan! Jika tujuan anda Busan, anda sudah sampai." Ucap yeoja memakai seragam, kupikir ia adalah petugas kereta. Aku menggangguk kepada yeoja itu.

Di mana kyungsoo hyung? melihat gerbong yang sudah tidak berpenghuni aku berjalan keluar, kemana hyung bermata bulat itu? Tidak ada salam perpisahan dan nomor telepon?

Pusing memikirkan hyung bermata bulat aku segera menyetop taksi, dan berangkat menuju rumah appa dan eommaku. Mungkin setelah beristirahat aku bisa mencari hyung bermata bulat itu.

MEET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang