1

119 11 14
                                    

Kota Paris yang indah. Sosok perempuan bersurai hitam panjang menatap keluar jendela, dimana ia bisa melihat gemerlap malam di kota ini. Ini akan jadi malam terakhirnya karena ia harus pulang ke Seoul besok. Ah, Seoul. Beberapa menit yang lalu ayahnya secara tiba tiba menelepon dan menyuruhnya pulang ke kota kelahirannya tersebut. Segaris senyum miris terukir di bibirnya.

"Seoul, huh? Kenapa perasaanku tidak enak", gumamnya pada diri sendiri.

Ia meraih botol champagne yang berada disampingnya menemani malam kelabu penuh pertanyaan ini. Dituangkannya ke dalam gelas kristal dan ia meminumnya dengan sekali teguk. Ia benci alkohol, tapi setidaknya minuman itu membantunya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi setelah ia sampai di Seoul.

Tanpa ia tahu hari esok akan menjadi penuh kejutan untuknya.

-

Seoul, 25 Januari 2020

Tuan Song tersenyum penuh arti terhadap rekan bisnisnya tersebut, sesekali tawanya meledak mendengar beberapa lelucon yang rekan bisnis sekaligus kawan lamanya itu lontarkan. Obrolan santai itu kini menjadi lebih serius setelah Song Jiyong berdeham.

"Seunghyun-a, kau tahu dari dulu aku sangat menginginkan putrimu menjadi menantuku", tukas Jiyong.

Seunghyun terdiam sesaat dan kemudian tertawa pelan.

"Apa yang sedang kau bicarakan Jiyong? Putramu hanya Mino dan ia sudah menikah. Lalu mengapa kau tidak membuat perjodohan itu lebih awal? Irene tidak mungkin menerima perjodohan dengan laki laki yang sudah beristri", Seunghyun mencoba menanggapinya sesantai mungkin.

Hening menerpa keduanya beberapa saat. Lalu ia membuka suara lagi.

"Mino berbohong padaku dan Dara, ia berbohong bahwa kekasihnya itu sedang mengandung. Aku baru mengetahuinya beberapa waktu yang lalu, anak itu hanya beralasan agar ia bisa dengan segera menikahi kekasihnya dan membatalkan rencana perjodohan kami"

Seunghyun menyimaknya dengan seksama sembari mengusap dagunya. Ia tidak mungkin mengabulkan permintaan Jiyong, kebahagiaan Irene lebih dari segalanya.

"Aku mengerti, tapi untuk melanjutkan perjodohan itu sekarang rasanya tidak mungkin. Aku menginginkan kebahagiaan untuk putriku, dan jika ia menjadi istri kedua dari Mino aku tidak bisa membayangkan seberapa terluka perasaannya. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi"

Jiyong menyeringai mendengar penuturan dari Seunghyun. Jarinya mengetuk ngetuk meja di hadapannya.

"Kau yakin putrimu tidak akan bahagia? Irene menyukai Mino sejak masih SMP, ayolah. Aku bisa melihat matanya berbinar saat ia bersama dengan Mino. Dan aku yakin putraku lambat laun akan mencintainya. Dara sangat menyayangi putrimu, ia ingin sekali melihat Mino bersanding dengan Irene", bujuk Jiyong.

Harapannya tinggi, ia ingin sekali kawan lamanya tersebut luluh. Irene memang sudah keluarga Song anggap sebagai putri mereka. Mino dan Irene sangat dekat, namun itu dulu. Dulu sebelum Mino menemukan belahan jiwanya, Kim Jisoo.

Seunghyun bangkit dari kursinya dan diikuti Jiyong. Ia tersenyum sinis.

"Tidak, Ji. Irene kubesarkan dengan kedua tanganku. Aku ingin yang terbaik untuk putriku"

Kemudian lelaki Bae itu beranjak pergi meninggalkan tempatnya dengan memberikan penghormatan terlebih dahulu. Jiyong tertawa melihat Seunghyun yang sudah menghilang dari pandangannya.

"Seunghyun-a, kau terlalu naif. Kita lihat apa yang bisa dia lakukan jika aku memutuskan hubungan kerja sama bisnis kita"

Ia mengibaskan suit mahalnya dengan angkuh dan kemudian ikut pergi meninggalkan tempat tersebut.

-

Suasana hening menyelimuti acara makan malam keluarga Song. Mino tampak berdampingan dengan Jisoo, sesekali mereka melemparkan senyum satu sama lain dengan tangan bertautan saling menguatkan. Mino menoleh ke arah ibunya yang sudah beberapa hari ini terlihat muram.

"Ibu, mau ku ambilkan?", tawar Jisoo dengan mengumbar senyum manis dan menenangkannya.

Tapi itu tidak berlaku pada Dara, wanita paruh baya itu memalingkan wajahnya seolah enggan untuk melihat wajah menantunya tersebut. Mino mengeratkan pegangan tangannya seolah menyuruh perempuannya untuk lebih bersabar.

"Ada yang ingin ibu bicarakan, kita tunggu ayahmu turun terlebih dahulu Mino"

Jisoo mencoba memahami sifat mertuanya, ia tersenyum meskipun jauh dalam lubuk hatinya ia terluka. Di awal pernikahan Dara adalah mertua yang penuh perhatian, bahkan sangat berhati hati. Ia tahu, ia sudah menghancurkan kepercayaan dan harapan mertuanya itu.

Jiyong sudah ada bersama mereka, sudut matanya terlihat menghakimi kehadiran menantu dan putra semata wayangnya tersebut.

"Aku tidak akan banyak berbasa basi disini, Mino ayah ingin kau menceraikan Jisoo"

Sontak keduanya terkejut. Jisoo menundukan kepalanya sembari meremas ujung dress anggun yang dipakainya. Sedangkan Mino, terlihat jelas emosi yang siap meledak kapan pun terhadap lelaki yang merupakan ayahnya tersebut.

"Ayah!"

Jiyong menyeringai, menatap putranya dengan pandangan remeh.

"Aku tidak akan menceraikan Jisoo, tidak akan pernah", gertak Mino dengan tangan mengepal.

Ia tidak mengerti kenapa ayah dan ibunya seolah membenci Jisoo sekarang, istrinya tidak bersalah dan ia sangat marah.

"Kalau begitu menikahlah dengan Irene, jadikan Irene sebagai istrimu juga. Dan kau boleh mempertahankan perempuan ini"

Rasanya kepala Mino akan pecah saat itu juga. Ya Tuhan, apa sebenernya yang sedang ayahnya itu pikirkan? Jisoo ingin menjerit saat itu juga, tapi yang bisa ia lakukan adalah menangis diam diam ditengah ayah dan anak yang sedang bersitegang ini. Ia memberanikan diri mengangkat kepalanya dan menatap suaminya dengan lembut dengan sisa sisa air matanya.

"Aku mengizinkanmu untuk menikahi Irene"

"Song Jisoo! Jangan gila!"

Jiyong tersenyum puas menatap menantunya tersebut, Dara mengeratkan pegangan tangannya kepada Jiyong dengan senyuman yang tiba tiba terukir dari bibirnya.

"Istrimu sudah memberi izin, itu artinya rencana ini akan terus berjalan. Aku akan memberitahu Seunghyun, bersiaplah Irene akan pulang dari Paris"

TBC

Haiiiiiii, adakah yang tertarik sama work ini? Kasih pendapat kalian dong untuk jadi pertimbangan lanjut atau engganya work ini hehe. Hai minrene shipper minsoo shipperrr wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JE VEUX JUSTE TON AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang