Marriage Life [LK]✅

Marriage Life Part 49

“Lisa!”

Jungkook terduduk dengan mata terbuka lebar usai teriak dengan napas tersengal-sengal. Hoseok yang tengah berdiri awalnya, terkejut melihat Jungkook sudah bangun. Hoseok lekas menghampiri dengan senyuman lega.

“Jungkook, akhirnya kau bangun. Tadi, semua orang benar-benar mengkhawatirkanmu. Tadi kau mendadak pingsan. Untung saja sekarang kau baik-baik saja,” ujar Hoseok lega

Jungkook sendiri menoleh ke arah Hoseok, lalu mendadak memegang erat lengan Hoseok membuat pria itu terkejut. “Hoseok, bagaimana dengan Lisa? Dia baik-baik saja, kan?! Dia tidak mungkin meninggalkanku, tadi hanya mimpi kan?!” tanya Jungkook dengan terburu-buru dan berkobar. Dia percaya, Lisa tidak akan pergi. Jungkook harap, ini hanya mimpinya saja.

Namun, harapannya pupus ketika Hoseok menggeleng  raut.. “Sayangnya, kau tidak bermimpi. Yang kau lihat memang kenyataan. Lisa memang meninggal.”

Jungkook tentu terkejut. Matanya seketika melebar. Dia terdiam beberapa saat karena terkejut. Perlahan matanya menjadi berkaca-kaca. Saking terkejutnya, tubuhnya terasa lemas. Tangannya yang awalnya ada di kedua lengan Hoseok perlahan turun, merosot ke bawah. Tatapan Jungkook tak percaya.

“Tidak,” gumam Jungkook pelan. Lalu, dia menggeleng cepat. “Kau berbohong! Tidak mungkin Lisa meninggal! Dia tidak mungkin meninggalkanku!”

“Kook, itu faktanya! Lisa meninggal!”

“Tidak mungkin! Dia tidak meninggal!”

“Iya, Lisa meninggal, Kook. Hanya saja dia kembali lagi!”

“Tidak! Dia—” Jungkook menghentikan kalimatnya ketika baru menyadari ada yang janggal dari ucapan Hoseok. Perlahan Jungkook melebarkan matanya terkejut dengan Hoseok yang perlahan tersenyum. “A-apa katamu barusan?” tanya Jungkook. Takut salah mendengar. Sedangkan Hoseok tertawa kecil sebagai respon.

“Aku bilang, Lisa kembali lagi. Itu faktanya. Tadi setelah kau pingsan, terjadi keajaiban. Lisa kembali hidup. Jantungnya yang berhenti berdetak, mendadak berdetak kembali. Lalu, dia bernapas. Itu tampak mustahil, hanya saja benar-benar terjadi. Dokter bahkan terkejut tadi.”

Jungkook masih terdiam karena terkejut. Tapi, tidak lama kegembiraan dan kelegaan mulai merayapi hatinya. Senyumannya perlahan muncul. “Benarkah?! Kau serius?!” tanya Jungkook senang.

“Iya. Untuk apa aku berbohong?” ujar Hoseok.

Dari tatapannya, memang Jungkook tidak melihat kebohongan di mata Hoseok membuatnya sangat bahagia. Dia benar-benar bersyukur karena Tuhan tidak mengambil Lisa darinya. Dia tetap bersamanya.

“Terima kasih, Tuhan. Terima kasih.” Jungkook mengucapkannya berkali-kali di dalam hati. Kemudian dia memandang Hoseok. “Hoseok. Aku akan bertemu dengannya, aku harus bertemu dengannya. Aku ingin bertemu dengan istriku!” ujar Jungkook semangat sampai-sampai ingin langsung turun dari brankar. Padahal ada infus di punggung tangannya.

“Ya! Berhenti! Kau baru pulih, Jeon Jungkook!” Hoseok langsung menahan Jungkook.

***

Hari-hari berlalu semenjak terjadi keajaiban Lisa yang bangkit dari kematian. Ini sudah beberapa Minggu. Mau tidak mau, Jungkook harus menjalani aktivitasnya seperti biasa yakni dia harus masuk ke kantornya juga dan bekerja. Sebenarnya, Jungkook tidak mau. Dia hanya ingin berada di samping Lisa yang sampai sekarang belum sadarkan diri. Tapi, dia tahu, dia harus bertanggung jawab sebagai CEO. Mau tidak mau dia harus pergi. Teman-temannya juga mengatakan akan membantu untuk menjaga Lisa dan Jungkook mempercayakan Lisa kepada mereka terlebih dahulu.

Jungkook yang duduk di kursinya, memijat keningnya. Kepalanya benar-benar pusing. Pekerjaannya banyak sekali dan selalu datang hampir setiap saat karena dia memang tidak masuk puluhan kali. Andai saja Lisa mengirimkannya pesan yang dapat membuat semangatnya kembali seperti biasa. Jungkook pasti akan baik-baik saja. Jungkook terlalu larut dalam pikirannya barusan, dia sangat merindukan Lisa, sampai dia tidak sadar sudah meneteskan air matanya membuatnya buru-buru menghapusnya serta menarik napas dalam.