bagian(9)

44 5 2
                                    

" jailangkung....jailangkung....di sini ada pesta kecil kecilan datang tak di undang pulang tak di antar"! Begitu seterusnya

Sampai tiba°° nasya berhenti membaca mantra dikarenakan entah mengapa tiba°° saja angin bertiup begitu kencang, dan barang°° di sekitar mereka bergerak tidak beraturan dan benda°° menempel lainnya pada berjatuhan dan angin kencang itu seakan menghempaskan tubuh mereka bertiga, dan lalu entah mengapa tiba°°listrik mati begitu saja dan sekiling mereka sekarang berubah menjadi gelap gulita dan karena  kejadian itu tanpa mereka sadari kini mereka bertiga terpencar

Wusssss.....wusssss...... Suara angin bertiup kencang
Brakk...brak....brak....suara benda berjatuhan

" Nasya.....galang.....kalian berdua dimana"! Teriak luna
" Nasya..... Luna....kalian berdua dimana!"teriak galang

Sementara itu nasya tergelak pingsan, lalu ia tersadar dan ya disekelilingnya masih gelang gulita

" luna....galang.....uhuk...uhuk...kalian dimana t-tolongi gue....!" nasya memangil mereka berdua dengan keadaan antara sadar dan tidak dan masih begitu lemah dikarenakan kepalanya terluka karena lukisan yang jatuh tepat di atas kepalanya dan melukai dahinya hingga berdarah

Lalu nasya mulai berjalan dalam kegelapan untuk mencari kedua temanya, berjalan dengan meraba dinding karena tubuhnya masih begitu lemah

#nasya pov

Entah mengapa tubuhku begitu terasa sangat berat, mungkin itu dikarenakan tubuhku yang masih begitu lemah dan darah yang terus mengalir dari dahiku

" galang......luna.....hiks...hiks...kalian dimana hiks..hiks...!"aku terus saja memanggil nama mereka sambil sesekali menangis karena aku sadar semua hal buruk ini terjadi karena diriku yang terlalu keras kepala dan tidak mendengarkan saran dari kedua sahabat terbaikku

Dan kini aku sangat takut, aku takut mereka kenapa°° dan aku tiba°° mengingat secarik kertas yang tadi diberikan galang dan saat mengingat tulisan itu aku semakin khawatir bahwa semua tulisan yang ada di kertas itu benar adanya tubuhku semakin bergetar ketakutan aku pun tak tahu dimana aku sekarang

Dan saat aku menaiki sesuatu yang ku yakin itu adalah anak tangga saat aku mulai melangkah satu persatu aku seperti melihat bayangan seseorang berjubah hitam seperti menatap ku kejam sambil membawa benda yang terlihat samar°° seperti sebuah pisau

Lalu entah mengapa tubuhku sempoyongan pandanganku mulai gelap dan selanjutnya aku tak tau apa yang terjadi pada diriku

                            ******

Sementara itu luna yang terus memanggil nama kedua sahabatnya tanpa dia sadari dia telah memasuki ruangan yang tampak seperti kamar dan tiba°° saja seluruh ruangan yang tadinya gelap kini berubah menjadi terang, mungkin saja listrik sudah hidup kembali

Luna sontak kaget, dan lega karena lampu sudah menyala dan seluruh ruangan tidak gelap lagi, ya memang benar saja dia sangat ketakutan saat lampu di seluruh ruangan padam dan menggelap gulitakan pandanganya, lalu luna bersender di dekat kasur yang ada di kamar itu sambil menangisi keaadaan yang terjadi saat ini

"Galang......nasya......kalian dimana gue takut, gue gak mau sendirian hiks...hiks...hiks..!" guman luna sambil menangis

Saat luna hendak merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur luna melihat  buku seperti buku harian yang masih terbuka dengan pena terletak di atas halaman buku itu

" ini buku siapa...!" guman luna

Lalu luna membaca bagian demi bagian dari buku diary itu, siapa tahu buku diary itu adalah jawaban dari semua kejadian ini

20 februari 2019

My sweet boyfriend

Aku tahu selama ini papah gak pernah ngerestui hubungan kita, mungkin itu karena keegoisan papah yang menginginkan aku menikah dengan laki - laki kaya kenalan papah, tapi aku tak mau di pisahkan sama kamu dan laki - laki yang dijodohkan papah kepadaku dia seusia dengan papah

Entah mengapa papah melakukan ini semua kepadaku, mungkin dia hanya memikirkan bahwa aku akan bahagia dengan semua harta yang akan ku miliki jika aku akan menikah dengan pria seusianya

                          *******

Luna semakin bingung ketika dia membaca halaman demi halaman buku diary yang sudah usam akibat debu,sampai ketika luna sampai di halaman terakhir dan luna sangat terkejut dengan apa yang ditemuknya mungkinkah dia sedang bermimpi atau hanya halusinasi nya saja

" apa...ini bukanya foto kak alex, tapi kenapa bisa ada di villa terkutuk ini,lalu siapa wanita ini apa ini ada hubunganya dengan kak alex yang belum di temukan sampai sekarang!" guman luna terus mencoba berpikir apa yang terjadi sebenarnya

Namun semua yang dipikirkan luna menjadi membuyar saat dia mendengan suara teriakan seseorang yang memanggil namanya dan nasya,dan ya luna sudah tau bahwa suara itu galang dan langsung berlari untuk menemui galang

" luna.....nasya.....kalian dimana...pliss jangan bikin gue semakin khawatir!"teriak galang dengan wajah khawatirnya itu
" galang....gue di sini lang...!" teriak luna memanggil galang sambil berlari
" luna....luna loe gak papa kan, nasya mana, loe dari msatu

aja kenapa daritadi gue cari loe sama nasya tapi gue gak ketemu kalian, lun!" ucapan galang terpotong karena luna sengaja memotong pembicaraan temanya itu untuk menjawab pertanyaan galang satu persatu
" lang cukup oke, gue bakal jelasi semuanya tapi loe tenang dulu oke!" ucap luna menenangkan galang

Lalu galang hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti

" oke pertama gue gak kenapa - napa gue baik°° aja, kedua gue gak tau dimana keberadaan nasya malah dari tadi gue nyari nasya tapi gak ketemu juga, ketiga tadi tiba°° aja listriknya mati gitu aja dan mungkin karena kondisi yang gelap gulita kita semua jadi berpencar !" jelas luna
" truss sekarang kita harus apa lun!" tanya galang
" gue juga belum tau harus berbuat apa, mendingan sekarang loe ikut gue di sana ada kamar yang lengkap dengan tempat tidur loe bisa istirahat dulu baru kita cari nasya nanti oke!" ucap luna, dan lagi°° galang hanya menganggukkan kepalanya

                             ******

Setelah sampai di kamar luna mulai mengatakan apa yang dia temui tadi

" lang....!"panggil luna
" ya ada apa lun!"jwb galang
" sebenarnya ada yang mau gue omongi sama loe!"ucap luna
" loe mau ngomong apa !" tanya heran galang
" sebenarnya tadi gue nemui buku diary di ruangan ini, lalu gue baca satu persatu semua halamanya berharap buku ini sebagai petunjuk dari semua yang kita alami, tapi semuanya nihil gue malah nemui curhatan hati cewek yang begitu menyedihkan, tapi yang bikin gue sampai keheranan gue nemui foto kak alex sama cewek di bagian akhir halaman dari buku ini, nie lo liat gue gak bohong!" ucap luna menjelaskan semuanya lalu memberikan kertas yang berisi foto cowok dan vewek yang di jadikan satu

Tbc

Gimana makin penasaran kan , makangnya janga lupa baca terus sampai di akhir cerita oke😜😜😜 jangan pernah pindah cerita ya  tetap di " GHOST OF VILLA" karna di jamin ceritanya bakalan tambah seru bye...bye... Selamat membaca cerita selanjutnya

GHOST OF VILLA ( Tamat )√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang