the royal: un-invited | 00 line ✓

[15]; Fifth Night

The Royal; Un-invited
[15]; Fifth Night

TERASA seperti mimpi.

Tapi sebenarnya nyata.

Melihat Choi Soobin yang berbaring di ranjang rumah sakit dengan keadaan koma membuat Hwall menghela nafasnya. Manik nya bergulir ke bangsal sebelah. Tirai yang membatasi antara bangsal keduanya tersibak oleh angin yang masuk lewat jendela rumah sakit. Disana terbaring Minjoo; Dengan kondisi yang sama.

Mari Hwall ceritakan apa yang terjadi pada malam itu:

Dia bangun ketika suster rumah sakit menyelimutinya. Dia terbangun di bangsal rumah sakit, bersebelahan dengan bangsal Gowon dan Jeno duduk di sebelahnya. Dengan segera, Jeno menceritakan apa yang terjadi pada Hwall, sehingga pada akhirnya pemuda Heo dan Lee itu segera menyusul ke villa, menitipkan Gowon pada Kim Chaewon yang entah kebetulan atau bukan ada disana.

Ketika mereka tiba disana, Sehun dan Yangyang sudah berada disana. Sehun mencoba mendobrak pintu namun tak bisa. Hingga akhirnya Yangyang disuruh masuk lewat jendela yang tampaknya sudah dipecahkan Soobin dan membukakan pintu untuk mereka.

Mereka hendak menyelamatkan Minjoo dan Soobin, namun, ketika suara pekikan disusul suara benda jatuh terdengar, mereka segera keluar dan menemukan Minjoo dan Soobin yang melompat dari balkon lantai dua dan mendarat dengan keadaan pelipis Minjoo berdarah.

Dua anak manusia itu segera dilarikan ke rumah sakit. Sehun tinggal disana untuk menanyai beberapa hantu guna mencari tahu apa yang terjadi. Awalnya tak ada yang mau berbicara sebab mereka mengaku takut. Ketika Sehun menunjukan mata-mata merah miliknya, seorang hantu anak kecil mengajukan diri untuk bercerita.

Katanya, saat wanita bergaun hitam mengangkat kapaknya dan hendak membunuh si gadis, seorang pemuda menerobos masuk dan memukul wanita itu. Hal selanjutnya yang terjadi adalah adu bacot---adu argumen. Sang pemuda dan si gadis tersudut. Sang wanita tertawa dan berkata, "Stevan Choi! Jujur, aku juga sedikit membencimu ketika kau melindungi Meredith di lampau. Mari kubunuh kalian dan aku akan hidup satu dekade lebih lama lagi, HAHAHAH!"

Wanita itu mengayunkan kapaknya membabi buta. Hingga kedua remaja itu tak memiliki pilihan lain selain melompat. Asalnya, mereka bisa saja mendarat dengan aman, namun kepala si gadis kena senggol mata kapak dan dia oleng, si pemuda mengikuti gadis itu hingga mereka berdua jatuh dalam kondisi tak elit.

Sebelum jatuh, si pemuda melempar sebuah bidak.

Dan sosok wanita itu terbakar. Api yang berasal dari bidak itu semerah darah dan panasnya seperti matahari. Wanita itu berteriak tanpa suara, dan menghilang secepat angin. Sosok wanita itu menjadi abu. Debu wanita itu diterbangkan angin, dan Sehun meyakinkan dirinya bahwa wanita itu---Evangeline Yoo, sudah mati---Benar-benar mati.