Novi berjalan cepat masuk RM Barito, perutnya terasa lapar karena dari pagi belum sarapan. Dipesannya sepiring nasi tahu kesukaannya dan segelas es jeruk, dibukanya hape dan sejenak matanya sudah berseluncur dimedia sosial. Taklama kemudian pesanannyapun datang dan Novipun menyantap nasi tahu kesukaannya dengan tetap matanya tak berkedip dari layar handphonenya. Tiba - tiba satu suara yang amat dikenalnya memanggil namanya dan
Novi nyaris tersedak kaget. Didepannya sudah berdiri satu sosok laki-laki yang lama sekali takdilihatnya, cepat diraihnya gelas es jeruk dan diminumnya untuk meredakan kagetnya,"Hai Vi, sudah kuduga kamu pasti disini" Suara laki-laki itu sambil mengambil kursi didepan Novi. Novi salah tingkah lalu mencoba tersenyum, meski terasa kaku.
"Apa kabar kamu Bie??" Getar suara Novi tidak mampu tertutupi. Terasa ada rindu disana tapi juga ada rasa sakit. Ditatapnya laki-laki didepannya. Abi, laki-laki yang pernah singgah dihatinya 15 tahun silam kini hadir kembali mengusik ketenangannya
" Baik Vi" lalu keduanya terdiam lama mencoba sama2 menata hati yang mulai berdebar takberaturan.
Novi kembali meminum es jeruknya dengan gelisah, sejenak Abi melirik piring didepan Novi kemudian dia memanggil pelayan untuk memesan sepiring nasi tahu dan segelas es teh manis. Taklama pesananpun datang,"Kamu masih setia makan disini Vi?" Sambil mengunyah nasi tahunya Abi mencoba mengusir kebekuan diantara mereka. novi mengangguk. Dan memang cuma itu yang bisa dilakukannya.Novi takmungkin mengatakan kalau dia rindu setiap saat pada Abi hingga dia selalu makan di Rumah Makan Barito tempat mereka biasa makan dulu sambil berharap Abi datang. tempat yg didudukinya juga selalu ditempat yang sama.tempat paling pojok.tempat favorit mereka berdua.
Sesaat siluet masa lalu mereka seolah berlomba datang kembali. Abi dan Novi berpacaran sejak kelas 3 SMA tapi tempat kuliah mereka yang berjauhan membuat mereka hanya mampu berkomunikasi lewat surat. Abi yang meneruskan kuliah di UNAIR Surabaya dan Novi yang kuliah di Pelita Harapan Jakarta hanya bisa bertemu setiap libur kuliah.Terlintas kenangan saat2 mereka selalu menghabiskan waktu berdua setiap liburan kuliah, mereka menghabiskan waktu bersama.Menyusuri jalan A Yani, duduk di alun2 atau bahkan sekedar menghabiskan sore di Widuri menunggu sunset. Saat2 yang membahagiakan tapi sayang harus kembali terpisah kala mereka selesai kuliah dan Abi mendapat kesempatan beasiswa meneruskan S2 nya di Taipe Medical University, Taipe. Abi takmungkin melepaskan kesempatan itu karena dia sudah lama mengharapkan beasiswa itu. Abi sangat ingin membuktikan pada Novi kalau dia bisa berhasil. Sementara Novi takbisa memaksa Abi untuk tetap tinggal menemaninya di Pemalang. Karena itulah dihari terakhir Abi akan terbang ke Taipe untuk melanjutkan kuliahnya mereka sepakat berjanji untuk saling setia menanti ditempat yang sama dimana mereka mengucapkan janji. Janji yang penuh drama airmata disaksikan sepiring nasi tahu kesukaan mereka. Dan 8 tahun kemudian Abi baru datang...menagih janjinya pada Novi.....
Abi selesai makan dan meminum es teh manisnya, digesernya kesamping piring bekas dia makan. Kemudian ditatapnya wajah Novi yang terlihat lebih banyak menunduk,
"Nasi Tahunya masih seenak yang dulu Vi, seperti 8 tahun yang lalu saat kita sering makan disini" senyum Abi. Dihelanya nafas perlahan dan dicobanya memberanikan diri untuk bicara pada Novi,
" Vi, kamu ingat janji kita dulu saat terakhir kita makan disini?? aku penuhi janjiku kembali padamu. Aku disini sekarang untuk menjemputmu, Vi.Hidupku sudah mapan....dan sekarang aku ingin melamarmu" Novi mendongak kaget bukan kepalang, lalu menggeleng kuat
"Kenapa Vi?" Abi mencoba meraih tangan Novi, Novi menatapnya tajam seolah menyimpan rasa sakit luar biasa dimatanya,
" Tahu nggak bi? Kamu itu jahat !!. Kamu pergi meninggalkanku tanpa pesan lalu seenaknya kembali begitu saja. Kamu pikir aku itu apa?!! Patung?!!" Dengan setengah berteriak Novi menghempaskan tangan Abi. Abi kaget.
" Kamu kenapa Vi? Bukannya dulu kita sepakat untuk aku mengejar cita-citaku dulu lalu kembali untuk hidup bersama Vi? Bukankah janji itu yang kita ucapkan dimeja ini 8 tahun yang lalu??" Novi kembali meradang,
"Betul.....tapi itu bukan berarti kamu bisa menghilang tanpa kabar!! 8 tahun bukan waktu yang sebentar Bi....takbisakah kamu sekedar berkabar?!! Kamu cuma pamit meneruskan S2 mu....tapi kenapa kamu malah menghilang tanpa jejak sejak meneruskan sekolahmu ke Taipe, rumahmu pindah sejak ayahmu meninggal.Lalu kemana aku harus mencarimu?!! Bertahun aku menunggu kedatanganmu dimeja ini biiii..." Tumpah sudah airmata Novi, airmata yang bertahun di pendamnya seorang diri.
"Maafkan aku,Vi...aku taksempat memberitahukanmu, aku mendapat kesempatan bekerja disana Vi.aku terlalu sibuk hingga belum sempat pulang ke Pemalang. Nomermu hilang saat hapeku jatuh dijalan....maafkan aku" Abi memandang wajah Novi penuh penyesalan,
"Tapi aku sudah disini Vi...aku akan menjemputmu sekarang" lanjut Abi bersemangat sambil meraih tangan Novi, Novi menarik tangannya dari genggaman Abi. Novi kembali menggeleng kuat, disekanya dengan kasar airmata dipipinya,
" Mamaaaaaa....." Tiba-tiba satu suara membuyarkan percakapan mereka. Seorang gadis kecil cantik berseragam Tk berlari menubruk Novi. Novi memeluknya erat dan menciumnya. Abi menatap bingung. Novi menoleh dan tersenyum getir,
" Kamu terlambat Bi...." Dan Novipun bangkit berjalan pulang meninggalkan RM. Barito diiringi langkah riang gadis kecil itu.Dan diluar sana nampak seseorang dari balik kemudi melambaikan tangan pada Abi sambil berseru,
"Hai Abi.wah lama nggak ketemu....maaf duluan ya.buru2 nih..."
Nanar Abi mencoba membalas lambaian itu sambil dicobanya tetap tersenyum takala dilihatnya Novi dan gadis kecil itu masuk ke dalam mobil laki2 itu....laki2 yang sangat dihapal Abi karena padanyalah Abi menitipkan Novi....Iyan, laki2 teman satu bangkunya di SMA dulu sekaligus teman satu kosnya kala kuliah, Iyan yang tau sekali pada siapa cinta Abi berlabuh dan Iyan pulalah yang sekarang justru merebut Novi dari tangannya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI YANG TERKHIANATI
Romance*Sudah dibikin Film Sinematiknya. Yuk tonton dan subscribe di https://youtu.be/yVfUwdmoJSk Sebuah Janji yang terukir dalam hati tapi takmampu terpenuhi karena Jarak dan Waktu. Ada perih dan sakit hati. Ada penyesalan dan airmata yang tertumpah....