Judul : Scent
Yang nulis : silversilver99
Note : Setelah sekian lama gak nulis. Saya balik lagi nulis disini. Terima kasih udah mampir.***
"Ceritakan tentang itu!"
"Lagi?"
"Iya lagi."
"Baiklah. Ambilah posisi yang nyaman. Ini akan panjang"***
Sore itu aku ingat. Kita sedang dalam perjalanan pulang bersama. Aku dan kau sedang letih-letihnya. Setiap detik mencuri pandang, kudapati peluh dengan deras bercucuran dari dahimu. Kau kepanasan dan aku tidak akan membiarkannya.
"Berhenti. Istirahat sebentar." Pintahku sambil meraih tanganmu.
Kau seperti biasa—segera menarik tanganmu. Seolah-olah tanganku terbuat dari bara api. Namun meskipun tampak enggan kau tetap mendengarkanku. Tanpa menatapku sekalipun kau berhenti dan mematung disana. Mematung disebelahku.
Aku pun meraih sebuah botol mineral dari dalam ranselku. Membukanya lalu menyodorkannya padamu. Dan kau masih saja enggan melayangkan pandanganmu padaku.
"Minumlah" Pelanku sambil menempelkan botol itu dilenganmu.
Tanganmu meraih benda itu namun masih dengan tatapan yang konsisten terarah kedepan. Kemudian kau meneguk setegah isi botol itu. Aku tersenyum lega ketika kau telah berhasil melepaskan dahagamu.
Kau pun mengembalikan botol itu yang dengan sukacita aku sambut. Lalu tanpa menunggu lama aku pun menghabiskan apapun yang tersisa didalamnya.
Kau pun mulai berjalan. Meninggalkanku yang tengah asyik menegak air itu sampai habis. Aku pun buru-buru menutup botol dan memasukannya kembali ke dalam ransel. Aku berlari-lari kecil—mengejarmu yang telah unggul beberapa puluh langkah dariku.
"Buru-buru?" Tanyaku ketika aku berhasil menyamakan posisi dan menyelaraskan langkah kita.
Kau tak menjawab pun tak memberi respons. Tak ada gestur, tak ada ekspresi. Hanya ada tatapan lurus kedepan yang datar. Aku menatapmu intens. Tak peduli jika nanti aku akan jatuh karena tidak fokus pada jalan yang kulalui.
Aku pun menarik napas dalam-dalam mencoba mengetahui apa yang sedang kau rasakan. Dan aku hanya membuat diriku sendiri semakin bingung tatkala aku berbuat demikian.
Aku tidak tahu..
Aku tidak tahu apa yang sedang kau rasakan. Kenapa rasanya begitu sulit untuk memahamimu?
Kemudian kau kembali membuatku terkejut ketika kau tiba-tiba berlari. Sekejap aku mengedipkan mataku, mencoba memproses apa yang sedang terjadi.
"Seulgi sini!" Suaramu terdengar panik.
Segera setelah mendengarmu, aku pun berlari kearahmu. Dan mendapatimu mencoba menyelamatkan seekor kucing yang terjebak pada sebuah pagar kayu. Kakinya tersangkut pada sebuah lubang yang kecil.
"Aku ingin mengeluarkannya tapi..." Perkataanmu terpotong ketika kucing itu menukik ketakutan saat tanganmu hampir memegang kepalanya.
Aku menutup mata dan menarik napas dalam-dalam kemudian aroma laut lepas memenuhi indera penciumanku.
Kucing ini ketakutan
YOU ARE READING
The Reve Festival Day 2 : A Red Velvet Fanfic Collection
FanficAnnyeong! Kami kembali dengan koleksi cerita yang lebih seru lagi. Berikut author somplak yang membuat dirinya semakin somplak : @redbloodrv @avicennialba @seulgittarius @FiraMokoagow @taeng9pal @goxoxo99 @kerdusindomih @pandablue29 @moonlovesky @r...