"Pagiii mom,pagiii dad"
Sapanya sambil mencium pipi keduanya."Sepertinya ada yang bahagia nihh".
Ucap Iren sang mama.Yang dibalas senyuman oleh putrinya,sedangkan sang suami hanya berdehem tanda setuju dengan ucapan istri tercinta."Bahagia karena udah pnya pacar?"
Timpal sang papa.
Mendengar kata pacar atau hubungan ia selalu teringat kejadian seminggu yang lalu dimana dirinya akan menemui sang pencipta,diwaktu yang sama ia resmi menjadi kekasih seorang Angkasa.
Mengingatnya saja sudah membuat bergidik ngeri.batin embun"Enggak mom,aku bahagia karena Abang akan pulang dalam waktu dekat.Dan dapat dipastikan aku akan mendapat oleh-oleh yang buanyakk".
Ucapnya sembari tangannya bergerak mengisyaratkan betapa besar atau banyaknya hadiah yang akan didapat."Lohhh,emang Abang mau pulang kok mom ga dikasih kabar"
"Iya mbun kok dad juga ga dikasih kabar"
Lhhh bego jirr kenapa aku ngomong,ini.kan surprise ishh dasar mulut ga bisa diajak kerja sama.batin embun
"Eh-emm a-anu sebenarnya ini surprise buat mama sama papa tapi malah keceplosan"ucapnya , menampilkan gigi putih yang tertata rapi dan menggerakkan badan asal.
"Tapi ma Abang kali ini ga bohong kok".lanjut embun meyakinkan sang ibuPasalnya Riko atau sang Abang memang sudah pulang karena pekerjaan yang mengharuskan ia tetap.Sudah beberapa kali Riko merencanakan pulang bahkan sudah sering dia memesan tiket pesawat
Tapi selalu saja gagal.
Kali ini ia yakin bahwa bisa pulang menemui keluarga yang sangat ia rindukan.NEW YORK-JAKARTA tidaklah dekat,tidak bisa kalau setiap hari pulang.Tidak bisa juga bagi Riko melihat wajah orang yang ia sayangi setiap hari,wajah yang membuatnya semangat mengerjakan pekerjaan dengan cepat yang bisa membuatnya cepat pulang.
"Beneran ya mbun,awas kalau kamu bohong".
"Lhoo kok jadi embun sih ma,kan yang akan bohong Abang bukan bukan embun ishh".Kesalnya ,yang sambil memasukkan roti dengan toping selai kesukaannya kedalam mulutnya
"Udah-udah jangan pada ribut,mending sekarang sarapan dulu ngomongnya nanti".Lerai Adam yang menghentikan keributan kecil yang tercipta dari putri dan istrinya itu.
Sedangkan Embun dan Iren langsung berdiam dan melanjutkan sarapan mereka.Lagian siapa yang berani melawan perintah dari Adam, bisa-bisa mendapatkan hukuman."Udah selesai,aku berangkat dulu ya mah pahh"
"Berangkat sama siapa?,sendiri atau sama Angkasa?"
Huftt lagi-lagi Angkasa nama yang selalu memenuhi otak Embun,nama yang selalu membuatnya takut.Ohhh ayolahh otakku sudah penuh dengan materi pembelajaran jangan ditambah lagi dengan nama Angkasa yang membuatku sakit kepala.
"Sen-".Ucapan Embun terpotong ,tak kala seorang pria masuk kedalam rumahnya.Dengan menggunakan sepatu Vans ditambah outfit yang sederhana tapi mewah menambah nilai plus yang dimiliki pria tersebut.
"Dia bersama.ku mom"
"Ohhh bagus kalau begitu"
Yapp dia,pria tersebut adalah angkasa.Selalu saja begini datang pagi hanya untuk mengantarkanku padahal ia masuk siang,apa ga capek bolak-balik terus dasar manusia es
"Yaudah mom kita berangkat dulu"
Pamit Angkasa sembari mencium punggung tangan Iren yang langsung diikuti oleh Embun.Adam setelah selesai sarapan ia langsung pergi kekantor karena ada meeting mendadak.Ada niatan untuk pergi bareng sang papa tapi ia ingat bahwa ada pria yang selalu menjemputnya setiap pagi.Jika tidak menurutinya akan mendapatkan hukuman
Huftt gini Amad hidup gw semenjak Lo Dateng ka,mau ngelawan tapi apalah daya yang hanya remahan rengginang yang nyempil digigi Jimin.batin Embun yang sendari tadi melihat wajah sang kekasih."Ada apa menatapku seperti itu?".
Dingin selalu saja"Tidak apa-apa".Elaknya padahal beribu pertanyaan yang ingin ia ajukan, mengapa angkasa memilihnya.
"Because you is my everything,you is my life"ucap Angkasa yang berbicara didepan wajah Embun hanya ada jarak beberapa inci saja mereka akan berciuman.Tapi Angkasa tak akan merusak gadisnya
Beda lagi yang dirasakan embun, jantungnya bagaikan lari maraton
Serasa ingin pingsan.Ketika melihat wajah itu dekat dengan wajahnya
Wajah yang sangat tampan ,wajah yang tanpa disadari banyak orang memiliki beribu topeng.Sesampainya didepan gerbang sekolah,seperti biasa Angkasa selalu mengantarkan embun sampai kedepan kelas.Mengikuti dan mengawal seperti bodyguardnya,yang tak akan membiarkan embun dilirik oleh pria lain.
Mereka berhenti didepan kelas XI MIPA 1,kelas yang semula berisik menjadi tenang sunyi seperti kuburan ketika melihat seorang Angkasa didepan kelasnya.
Siapa yang tak kenal angkasa alumni SMA BANGSA yang digadang" memiliki banyak prestasi dan wajah yang tampan."Ingat kau tidak boleh berdekatan dengan satu orang laki-laki,jika kau melanggar" bisik nya didekat telinga embun yang membuat bulu kuduknya berdiri. Senyum itu ,ya dia tau senyum itu,senyum yang menurutnya mengerikan ,senyum yang akan membuat fisiknya terluka.
Astaga membayangkan saja udah ngeri."Iya ,aku tau
Sudah sana pergi,malu tau".Usir embun dengan nada sinisnya, dengan kedua tangan yang mendorong lengan kekar itu. Tak lupa Angkasa mencium kening sang gadis.
Mendapat perlakuan seperti itu ,dapat dipastikan bahwa hatinya sedang berdegup kencang.
Malu iya ,seneng juga iyaBanyak suara sorakan yang berasal dari dalam kelas ,membuat embun semakin malu dan menciptakan semburat berwarna merah muda di pipinya.
Malu.batinnya
Hayuu guyssss kembali lagi diceritaku,maaf ya partnya pendek
Emang sih cmn 500+ kata.Maunya aku tambah lagi tapi tangan aku udh gatel pengen up😂😂.
Banyak tugas juga,jadi maaf ya jika ceritanya jelek atau g sesuai dgn yg kalian harapin,MENERIMA KOMEN ATAU KIRITIK SARAN JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK ⭐ .
ITU UDH BIKIN AUTHOR SENENGDADAHHH GUYS ,
CYA👋
KAMU SEDANG MEMBACA
You Is Psycho
Teen Fiction"Jadilah milikku,maka kau akan selamat!"... sebuah kata yang mampu membuat seorang gadis terpaku tajam,memikirkan apa yang akan ia jawab. Ia takut,takut akan kematian yang sebentar lagi akan menjemputnya.Tapi ia lebih takut jika berdekatan dengan pr...