Revenge

674 32 9
                                    

Hunkai Area!
Homophobic go away!
.
Typo bagaikan micin dalam makanan
.
.
Happy reading
.
.

Seorang pemuda tampak begitu marah dan kecewa. Dengan langkah cepat dia berlalu dari ruangan yang berisikan para petinggi dari beberapa perusahaan ternama tersebut. Pemuda bernama Kim jongin itu kalah selangkah dari CEO Golden Sky, Kris Oh. Hanya selangkah, harusnya tender itu dia menangkan.

"Jong.. Jongin tunggu sebentar!" teriak sosok cantik mengejar sahabatnya itu.

Jongin tak menggubris, hanya marah dan sesak memenuhi dadanya.

"Jong?" Panggil pemuda bernama Baekhyun itu ketika menyamai langkah mereka.

"Kenapa aku selalu kalah oleh pak tua sialan itu?! Kau lihat bagaimana senyum remeh nya pada ku? Sialan kau Oh!" Teriak pemuda Kim tersebut penuh emosi.

"Jong, tenang. Mungkin ini belum keberuntungan mu, bagaimanapun Golden Sky adalah perusahaan yang sangat besar. Jadi wajar dia memenangkan tender lagi."

Baekhyun menepuk-nepuk pelan punggung pemuda yang lebih tinggi itu.

"Aku tak mau tahu, aku akan membuat pak tua brengsek itu menyesal!" Ujar pemuda itu menatap dingin sebuah mobil BMW yang baru saja melintas di depannya.

Baekhyun hanya menghela nafas melihat sahabatnya yang begitu keras kepala.

Keheningan malam di sebuah kamar bernuansa putih biru itu dihiasi oleh suara ketikan keyboard. Sejak tadi siang Jongin mengotak-atik laptopnya demi mengais setiap jengkal informasi tentang CEO Golden Sky yang begitu dibencinya. Bibir penuh itu tersenyum miring seketika.

"Kau akan merasakan akibatnya Kris Oh!" Ujarnya tertawa sinis dan berbaring di ranjang dengan bedcover beruang itu.

Laptopnya dibiarkan menyala, bidang datar itu menampilkan sebuah foto yang menjadi target balas dendam Jongin.

Laptopnya dibiarkan menyala, bidang datar itu menampilkan sebuah foto yang menjadi target balas dendam Jongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Sehun
Putra kedua Kris Oh
Usia 17 tahun
.
.
.

Pagi ini diawali Jongin dengan penuh semangat, berbeda sekali dengan hari sebelumnya. Bibir penuhnya melengkung manis ke atas dan membalas setiap sapaan yang diberikan oleh bawahannya.

"Tunggu!" Teriak Baekhyun dengan panik.

Jongin pun langsung terdiam ikut khawatir karena seruan pemuda cantik itu.

"Kau Jongin? Sahabatku?" Tanya pemuda sipit itu was-was dan meletakkan punggung tangannya di dahi mulus Jongin.

Ctakk

"Kau gila?" Kata Jongin setelah menjitak kepala bersurai caramel itu.

Baekhyun hanya meringis pelan dan memayunkan bibir tipisnya.

"Hyung, kau harus membantu ku!" Ucap Jongin memegang bahu pria pendek itu.

"Apa?" Tanya Baekhyun menatap mata bulat di depannya dengan was-was.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Because of SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang