✨10✨

92 24 13
                                    

Happy reading!

✨✨✨

Rio dan Reyhan merasakan ada yang janggal. Mengapa Kean sangat mudah mempercayai Zara dan tidak mau mendengarkan Nadira dulu? Sekarang, tugas dua cowok itu meluruskannya. Membuka pikiran sahabatnya itu.

"Sekarang gue tanya. Lo jawab pertanyaan gue, oke?" Kean mengangguk.

"Kenapa lo sampe yakin Nadira yang lakuin itu? Bisa aja Zara sendiri kan?" tanya Reyhan.

"Zara ga mungkin--"

"Terus Nadira yang mungkin gitu?" Kean diam. Omongan Reyhan ada benarnya. Tidak selamanya Zara benar dan Nadira salah.

"Apa lagi yang buat lo yakin?" Sekarang Rio yang bertanya. Bergantian dengan Reyhan. Pembicaraan ini mulai serius.

"Kotak bekalnya sama kek punya gue."

Alasan yang cukup logis.

"Nadira atau Zara yang punya kek gituan sama kek lo?"

"Nadira ga pernah bawa yang warnanya sama. Kalo Zara keknya pernah sekali waktu itu pas kelas 10."

"Lagian gini ya, Yan. Misalkan Nadira emang bawa bekal, Lo pasti udah liat soalnya duduknya deketan. Nadira juga ga mungkin pulang cuma buat ambil bekalnya soalnya bel pulang juga baru bunyi pas lo selese rapat dan Nadira udah duduk disana saat itu juga," jelas Rio panjang lebar.

"Udah jelas Zara boong," duga Reyhan.

"Udah sana minta maaf sama Nadira."

Kean mengirimkan banyak pesan ke Nadira. Via WhatsApp, sudah terlihat ceklis dua. Di bawah nama kontak Nadira juga terdapat tulisan online. Jelas Nadira sedang membuka aplikasi yang sama dengan Kean saat itu juga.

Kean memutuskan untuk menelpon Nadira. Berdering tetapi tidak diangkat. Nadira sengaja tidak mengangkat telepon Kean. Nadira ingin menghindar untuk saat ini.

Besoknya, sebelum Kean masuk ke kelasnya, cowok itu menghampiri Zara yang sedang berjalan juga ke kelasnya. Kelas Nadira dan Kean tidak terlalu dekat.

Kean membuka percakapan, "Ra, mau nanya."

"Tanyain aja,"

"Soal kemarin, Lo bohong?" Kean tak ingin berbasa-basi.

Ditanyai seperti itu, membuat Zara bingung. "Yang kemarin yang mana?"

"Alergi." Zara diam. Kean langsung mendapatkan jawaban tanpa menunggu lebih lama. Zara berbohong. Kini, Kean semakin yakin.

"Lo jahat, Ra. Kita putus."

"Yan, please." Sudah terlambat. Kean meninggalkan Zara dan berjalan dengan cepat menuju kelasnya. Tepatnya menemui Nadira.

"Nad," panggil Kean. Nadira hanya diam tak menanggapi dan seperti biasa tetap fokus membaca novelnya. Sampai pulang sekolah pun Nadira tidak berbicara apapun pada Kean.

Nadira terus berjalan menuju gerbang karena bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Kean terus saja mengikuti. Nadira tidak nyaman.

"Apa ga bisa balikan Nad?" tanya Kean. Banyak keraguan yang harus dia tangkis untuk mampu mengatakannya. Nadira berhenti.

"Sekarang lo pikir deh. Bego ga si kalo gue mau balik lagi ke hati yang pernah nyuruh gue pergi?" Kean tertohok. Sakit tetapi tidak berdarah. Kebenaran kadang menyakitkan.

"Gue bisa ngulangin kata-kata yang sama kalo lo lupa.Gue ulangin. Diem. Kita putus. Pergi, Nad!" Ya, Nadira mengulangnya, tapi tidak dengan nada bentakan seperti Kean kemarin. Nadira tidak mungkin membentak Kean apalagi di keadaan yang ramai seperti ini. Dirinya tak ingin menjadi bahan tontonan teman-temannya.

"Gue tau gue salah Nad. Please." Kean terus memohon.

"Sakit, Yan. Waktu lo dengan gampangnya percaya omongan dia dan ga biarin gue lanjutin kata-kata gue."

"Maafin gue, Nad," lirih Kean.

"Balikan?" Harapan itu masih ingin Kean wujudkan. Kean menyesal. Penyesalan tidak datang di awal. Seharusnya Kean menyadari itu.

"Jangan gitu. Udah sana bahagiain dia. Gue gapapa. Maafin gue, udah ada dia."

"Eh Kak Raka, tunggu." Raka yang disebut namanya menoleh dan mendapati Nadira berlari ke arahnya.

Gue tau gue cuma pelarian lo, Ra. Tapi gue seneng bisa sama lo kek gini.

So you said, you've found somebody else
And I prayed, that that was just a lie
So I said I loved you one more time
In case that would change your mind

-- Somebody Else - Ebony Day --

"I love you, Nad."

✨✨✨

E   N   D

Terima kasih telah membaca

Revisi segeraaa

See you!

--temanrlmu--

Keanadira [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang