BAB 5

43 3 0
                                    

"Lebay lo, kaya gapernah liat cowo ae"

"Bayangin deh kak, ada cogan yg tinggal di sebelah rumah lo. Gilasih ntar gue langsung overdosis vitamin mata gara" keseringan liat cogan" ucap Aliya girang

"Overdosis beneran tau rasa lo"

Aliya hanya menyengir kuda.

"Eh adek udah pulang?" tanya bunda yg tiba" datang dari teras samping

"Udah bun, baru aja"

"Ganti baju terus makan, bunda mau kebelakang dulu"

"Oke bundaaaa" jawab Aliya dengan mengacungkan jempol nya

                                  »»»¤«««

Aliya dengan kaos santai kebesaran dan celana pendek diatas lutut duduk dikursi balkon kamar nya. Matanya fokus menatap sebuah sketch book yg penuh dengan tuangan imajinasi nya. Jari jemari kecil itu menari dengan lihai pada salah satu kertas, ia menggambar seorang karakter anime.

Tiba" sebuah gumpalan kertas terlempar ke arahnya, ia menatap kertas itu dan menoleh ke arah datangnya kertas tersebut. Aliya kaget setelah melihat seorang lelaki tersenyum yg berdiri di balkon, rumah sebelahnya.

Lelaki itu menunjuk" kertas yg ia lempar, Aliya mengambil kemudian membukanya

Hai.....

Gue baru pindahan tadi siang, blm punya temen dan blm kenal tempat di sekitar sini
Lo mau gue ajak jalan"?

"Anjir, gue semalem mimpi apasih?"
"Tiba" diajak jalan sama cogan"
Aliya bergumam dengan senyum yg terlukis di bibirnya, namun raut wajah Aliya berubah.
"Eh tapi dia jahat ngga ya?
"Kalo tiba" gue diculik gimana dong?"
Aliya menoleh ke arah lelaki tersebut kemudian kembali menatap kertas ditangannya
"Astaga dia senyum ke gueee" bibir Aliya menahan senyum
"Kayanya anak baik"
"Iyain aja deh"

Aliya berdiri dan berjalan ke tepi balkon nya

"SEKARANG?" teriak Aliya

Lelaki itu mengangguk

"LO JEMPUT KERUMAH GUE YA?"

Lelaki itu mengacungkan jempol nya dan masuk kedalam kamar. Aliya tersenyum kemudian masuk kedalam kamarnya dengan jingkrak"

"Rejeki anak sholeh ya gini nih" Aliya terkekeh
Ia memilih bajunya kemudian bersiap

TOK TOK TOK

"Dek lo dicariin anak sebelah" teriak kakaknya dibalik pintu

"Iya kak, bentaaarrrr"

Ketika Aliya menuruni tangga, ia melihat lelaki tersebut sedang berbincang dengan bunda nya

"Udah siap?" tanyanya yg dijawab anggukan oleh Aliya

"Kita keluar dulu ya bunda, jalan" bentar biar kenal sama lingkungan sekitar" pamitnya pada bunda Aliya dengan tersenyum ramah

"Udah manggil bunda aja ni anak" batin Aliya dengan menahan senyum nya

"Iya nak, jangan nakal jangan pulang malem" oke?"

"Oke bun" lagi lagi ia memamerkan senyum nya

                                  »»»¤«««

Mereka berdua berjalan ke arah taman komplek yg tak jauh dari rumah nya
"Nama lo siapa?" tanyanya memecah keheningan

Aliya menoleh "Aliya"

"Gue Tristan" ucapnya dengan tatapan mata lurus kedepan

Aliya menoleh memandangnya dengan penuh kagum
Tristan Erick Wicaksono cowo berpostur tinggi dengan badan atletis yg ternyata dia adalah kapten tim basket di sekolah asalnya, alis tebal, mata sipit, hidung mancung dan rahangnya yg tegas membuat mata Aliya tak berhenti menatap sosok di sebelahnya ini. Ia yakin bahwa cowo ini adalah blasteran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRIPLE  KILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang