Setelah 5 tahun lamanya di tinggal oleh sahabatnya. gadis cantik dengan rambut hitam panjang dan sedikit perombak ini, kini duduk termenung di kamarnya dengan memegang sebuah foto. Yang mana foto tersebut adalah fotonya bersama sahabatnya 5 tahun yang lalu. sebelum sang sahabat pergi menunggalkanya dan entah kapan akan kembali.
"Cha main sepeda yuk?" Ajak anak tersebut.
"Tunggu bentar yah...aku pamit ke bunda dulu".
"Iya"
Dengan sedikit berlari gadis tersebut menghampiri kedua orang tuanya yang berada di taman belakang rumahnya. Untuk berpamitan kepada keduanya bersepeda di taman kompleks.
"Ayah...bunda cacha boleh gak main sepeda di taman kompleks".
"Dengan siapa?".tanya ayah
"Bareng aldy yah...boleh kan?".
"Iya boleh tapi jangan lama lama yah. Setelah itu langsung pulang".
"Siap bun"
Setelah berpamitan kini anak tersebut menghampiri anak laki laki yang mengajaknya bersepeda tadi.
"Di kasih gak?"
"Iya di kasih kok, tapi kata bunda jangan lama lama".
"Ok, gak bakal lama kok. Yuk berangkat"
Sesampainya di taman. Mereka langsung saja bersepeda berkeliling di taman tersebut dengan senyuman yang tak pernah luntur dari keduanya seakan akan tidak akan ada yang terjadi di anatara mereka seterusnya.
"Dy istirahat dulu ya? Cacha cape"
"Yaudah kita istirahat dulu. Aku jga cape"
Setelah puas bersepeda dan mereka sudah merasakan cape kini mereka beristirahat sejenak setelah itu pulang kerumah.
"Kamu haus gak?".
"Iya haus banget"
"Kamu tunggu di sini dulu yah aku mau beli minum dulu"
Kini anak lelaki tersebut pergi ke seberang jalan untuk membeli minuman.
"Bu...minumanya dua yah ini uangnya"
Setelah membayar minuman tersebut kini ia kembali membawa dua botol minuman.
"Ini buat kamu?"
"Makasi yah"
"Emm...cha, ada yang mau aku ngomongin sama kamu"
"Ngomongin apa?"
Sebelum melanjutkan pembicaraanya terdengar helaan nafas berat dari lelaki tersebut. Yang menandakan bahwa ia sangat berat untuk berbicara yang sejujurnya. Dia takut jika sang sahabat akan menjauhinya jika mengetahui yang sebenarnya dan tidak akan mau bertemu dengannya lagi.
"Dy...kenapa diam?"
"Eng..gini cha... aku cma mau bilang mungkin ini hari terakhir kita untuk bersama".
"Maksud kamu?"
"Maksud aku...mungkin kamu gak perna menyangka kalau ini bakal terjadi. Akupun begitu gak pernah terbayangkan jika hari ini adalah hari kita terakhirkalinya bersama. Tapi mau gimana lagi mau tidak mau aku harus pergi dari sini dan dengan berat hati harus meninggalkan semua kenangan kita di sini."
"Maksud kamu...kamu bakal pergi jauh. Tinggalin aku di sini?"
Mengangguk."iya"
"Tapi ini semua bukan keinginan aku cha. Ini semua terjadi karena papa ada tugas di luar kota dan mau tidak mau aku dan mama juga akan ikut bersama papa. Mungkin aku akan pulang kembali ke sini tapi seusai papa dinas di luar kota dan itu tidak tau kapan selesainya."
KAMU SEDANG MEMBACA
dia yang ku tunggu
Teen Fictionmenceritakan tentang persahabatan yang telah lama terjalin dan terpisahkan karena pekerjaan orang tua meraka yang mengakibatkan mereka berdua harus berpisa untuk beberapa tahu kedepanya dan tak tau kapan akan bertemu kembali