Aku berjalan menyusuri koridor sekolah yang tampak sangat ramai, membuatku risih. Aku melirik jam yang melingkar ditangan kiriku, pukul 06.43. lalu kupercepat sedikit jalanku.
Tibalah aku didalam kelas yang juga sangat ramai, namun aku tak peduli, tak ada gunanya juga.
Aku pun duduk di bangkuku yang terletak paling pojok dan paling belakang yang berdekatan dengan jendela. Bertepatan dengan itu bel tanda pelajaran pertama berbunyi dan masuklah seorang wanita yang kira-kira berumur 25 tahun kedalam kelasku yaitu kelas XI IPA 2 lalu berlangsunglah kegiatan belajar mengajar.
°°°
Bel tanda istirahat berbunyi sangat nyaring bergema seantero sekolah.
Seluruh siswa keluar dari kelas masing masing. Berhamburan menuju kantin, surganya SMA , begitu juga aku.Aku tiba diambang pintu kantin lalu berjalan menuju meja yang masih kosong, tanpa memperdulikan pandangan orang-orang kantin yang terlihat membicarakan aku.
Aku duduk lalu memesan semangkuk bakso dan jus jeruk. Sambil menunggu pesananku, aku memainkan hpku. Tapi, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mejaku dan meminta izin untuk duduk di sebelahku.
"Hai, apa aku boleh duduk disini?" Tanyanya ramah sambil memegang sebuah buku dan juga botol air mineral.
Aku sempat meliriknya sekilas, lalu kembali memainkan hpku.
"Duduk" perintahku tanpa beralih dari hpku.Dan setelah mendengar suaraku yang mengizinkannya untuk duduk, lalu ia pun menarik kursi untuk ia duduki.
Lalu terjadilah keheningan diantara kita berdua, tapi tidak di meja lain. Aku mendengar mereka tengah membicarakan ku.
Ck, menjengkelkan.
Tibalah pesananku, semangkuk bakso dan segelas jus jeruk.
"Mbak, saya pesan nasi goreng" ucap seseorang yang duduk di sebelahku.
"Oke, ditunggu" ucap Mbak Lina dan berlalu pergi dari mejaku.
"Kita belum berkenalan. Aku El, Elnart Achernar dan aku kelas XI IPA 4. Kau?" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
Dia memperkenalkan dirinya dengan sangat sopan sambil tersenyum padaku, menurutku seperti itu.
"Aku sedang makan" ujarku singkat lalu kembali melanjutkan makanku.
Dan dia hanya membalas dengan senyumnya dan fokus membaca bukunya, yang sepertinya itu novel.
Setelah itu datanglah makanan yang dipesan oleh seseorang yang duduk di sebelahku lalu kembali hening di mejaku, yang sekarang menjadi meja kita.
Disela makan terdengar suara dering hp, oh itu hpku yang berbunyi karena ada panggilan masuk. Aku melihat namanya
Shit batinkuAku tidak langsung menerima panggilannya, ku biarkan berdering saja.
Setelah selesai makan bunyi dering dihpku juga berhenti berbunyi.
"Kau murid baru?" Tanyaku pada orang yang duduk di sebelahku.
Dia berhenti melakukan aktivitasnya karena nasi di piringnya juga sudah habis, lalu meminum air mineral yang dia bawa tadi dan menatapku.
Sedikit membuatku risih"Bukan" jawabnya sambil tersenyum dan menatapku, lalu kupalingkan pandanganku.
"Aku yakin, kau bertanya seperti itu karena kau tidak pernah melihatku. Kau terlalu tertutup dan jarang berinteraksi sampai kau tidak mengenal teman sekolahmu" ucapnya panjang lebar.
"Kau belum memperkenalkan dirimu" ucapnya sambil tertawa, entah apa yang ia tertawakan
"Namaku tidak penting" ujarku dingin lalu berlalu pergi dari hadapannya.
Ya, memang sebetulnya namaku tidak penting, jadi tidak usah ditanya dan kalau perlu jangan pernah ucapkan kalau kau kenal aku atau pernah bertemu diriku.
Simple instead°
°
°
°
°
°
°
To be continuedJangan lupa vote and koment sebanyak-banyaknya dan jangan lupa juga buat follow Wp aku.
Okay
See youMinggu, 1 Maret 2020
Rahmadhani
KAMU SEDANG MEMBACA
What I want
عاطفيةKau pernah bilang, bahagia itu sederhana. Tapi mengapa aku tak pernah bisa bahagia walau dengan hal yang paling sederhana -Alhena Velisyia Algieban Ada banyak hal yang kubutuhkan, termasuk kasih sayang kedua orang tuaku. Tapi untuk mendapatkannya, s...