一一个。tie and gun

963 92 12
                                    

baekiyudh-

X

hwa_young89
──────────────────

Beomgyu melangkah agak gemetar, bukan─ ini bukan bidangnya. Turun langsung ke lapangan dan menghadapi lawan. Lutut terasa sangat lemas ketika di depan mata terpampang gerbang dengan ujung runcing yang menjulang tinggi. Desain aristrocatic terasa sangat kental, konglomerat─ bangsawan berduit. Tapi itu semua hanya alibi, sesungguhnya rumah megah itu adalah bangunan bagi para 'pengedar'. Tempat pemasok utama pasar gelap.

Di sinilah Beomgyu melaksanakan tugas, sebagai aparat berwajib. Selama lima tahun, dia berkutat dengan teknologi. Cuma duduk manis di depan komputer, sudah berhasil meretas banyak informasi seputar mafia, blackmarket dan beberapa penyelewengan terselubung yang dilakukan pejabat atau orang-orang penting.

Lalu, tiba-tiba Kim Namjoon─ atasannya mengutus dia yang hanya tidak punya teknik dasar bela diri apapun untuk terjun ke lapangan. Masuk ke lubang kelinci. Berpura-pura untuk menjalin kerjasama dengan Soobin Choi, yang disinyalir menjadi salah satu bagian dari Yakuza.




Arloji dengan kamera kecil sudah melingkar cantik di pergelangan tangan kanan nya. Dia melangkah, seolah tidak ada beban apapun. Ini dia, Ya Tuhan─ penjaga gerbang nya saja mengerikan. Seketika Beomgyu merasa begitu kecil, apa yang bisa ia lakukan dengan tubuh pendek tanpa otot terbentuk ini?

"Saya sudah membuat janji dengan tuan Soobin, may I?" katanya dengan gestur se luwes mungkin, berani sumpah sesungguhnya Beomgyu menahan lutut agar tidak bergetar.

Ada jeda selama beberapa menit sebelum anak tangan Soobin itu selesai dengan percakapan singkat melalui ponsel, menatap Beomgyu dari ujung tumit sampai ke ujung rambut. Kemudian berkata,

"Get in, pretty boy."

Dari sini ia mulai menekan bagian belakang pena yang menggantung pada saku kemeja̶ perekam suara yang terhubung langsung dengan pusat telekomunikasi di kantor pihak berwajib. Langkahnya dipandu oleh seorang dengan tinggi badan lebih pendek, netra nya jernih dan Beomgyu rasa dia adalah satu-satu nya manusia yang bisa dianggap teman dalam mansion ini.

Mungkin senior Jeon Jeongguk atau Jimin hyung bisa lebih profesional untuk model misi seperti ini, bahkan pencahayaan tiap koridor bangunan ini begitu minim̶ mirip warung remang-remang menjijikkan, hanya saja perbedaan nya ada pada dinding bangunan yang dilapisi kain beludru motif leopard. Sebentar Beomgyu berpikir, apa ini sungguhan sekadar kain beludru atau memang Soobin punya hobi menguliti hewan secara hidup-hidup?

"Taehyun, how about you?"

Beomgyu sadar dari dunia nya sendiri, menatap punggung lelaki yang sekarang menggiring untuk berjalan ke jalan samping tangga putar, "I'm Beomgyu, sir,"

Pun, betapa bodohnya Beomgyu yang lupa menyebut nama samaran, bagaimana bisa lidah licin nya melontarkan nama asli dengan begitu gamblang? Tolol, bisa dipastikan Kim Namjoon akan mengoceh dengan seribu lirik rap ketika Beomgyu pulang dari misi.

"Aren't you a stupid, boy?!"- ada seruan marah lewat earplug kecil di telinga nya, tertutup oleh sebagian rambut Beomgyu yang memanjang pada area pelipis, itu suara Min Yoongi. Beomgyu menggigit pipi bagian dalamnya karena begitu ceroboh menyebut nama asli begitu saja.

"Kita sampai, Gyu," Taehyun, tanpa berbalik badan. Membuka pintu kupu tarung berselubung warna maroon, gagang pintunya mirip seperti tanduk banteng. Tubuhnya bereaksi saat ia bisa menelisik setiap sudut ruangan di balik pintu itu, Beomgyu mulai waspada. Target nya berdiri 184cm dekat jendela balkon, mengulas senyum munafik yang terkesan sangat ramah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

- ̗̀tie and gun ※ 𝒔𝒐𝒐𝒈𝒚𝒖 °✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang