PART-13

887 41 10
                                    

T r o u b l e m a r k e r

"sifat lembut mu membuat ku nyaman dan takut kehilangan mu."

Happy reading all!
...





"awas tehh!!! Ntar mati lu!"

Teriakan di lantai bawah tersebut mengganggu deven yang sedang menikmati pemandangan malam kota jakarta.

Deven tahu itu adalah teriakan gadis sebelah kamar nya. Pasti sedang asik bermain PUBG bersama fateh.

Deven menuruni anak tangga dengan berlari dengan tangan menggenggam kuat benda pesergi empat tersebut agar tidak terjatuh. Niat deven ingin mabar bersama mereka berdua.

"kok muka lu pada sendu?" tanya deven yang sudah tiba dilantai bawah dan terkejut melihat keduanya tak seribut tadi. Seperti tau penyebab nya , deven menawarkan untuk main bersama nya.

"mabar sama gue aja!" deven duduk di samping fateh.

"bertiga? Mana bisa woi" fateh menonyor pelan kepala deven yang lola itu.

"gue baru inget ga bisa bertiga " deven menyengir tanpa ada rasa dosa nya.

"makanya! Jadi orang tuh gunakan otak! Bang saaaaihhhhh!!!" anneth berteriak keras  sekali sampai orang disamping nya tutup telinga.

"ngapa nyet!?? Gua lagi belajar!!!" teriak saaih dari kamar atas nya.

"makanya pake pengentahuan" fateh menonyor kepala anneth dan membuat anneth cemberut.

"sumpah jijik banget gue" deven berpura pura muntah saat melihat anneth cemberut.

"gausah ribet dah lu!"

"oke, keributan dari pasutri ini akan mulai lagi." fateh mengambil ancang ancang untuk berdiri lalu meninggalkan kedua nya yang siap akan bertarung.

Deven melirik ke seliling dan... Ya! Deven menemukan tembakan air milik adik anneth yang bernama alvaro. Air nya masih banyak lagi.

"angkat tangan!" deven menirukan gaya polisi seperti yang akan menangkap sang musang.

"jangan aneh aneh deh pikiran lo!" anneth berusaha mengambil temabakan tersebut dari tangan deven. Dengan cepat anneth berlari menuju lantai paling atas untuk menghindari tembakan air tersebut.

Hampir saja anneth terjatuh, tetapi ia pandai menjaga keseimbangan nya. Ia melanjutkan berlalri untuk menghindarkan diri. Ini persis seperti polisi dan penjahat.

Anneth sudah berada di lantai atas. Anneth tak berfikir untuk masuk kedalam kamar nya, anneth hanya  berlari lurus kedepan . Tapi, ini sudah sampai ujung jendela besar nya.

"mau kemana lu wahahaha" tawa jahil deven pecah.

"KYAAA!! DEVEN BASAH!!" Anneth menghindari serangan temabakan air tersebut dan berlari lari tak jelas . Ada tawa kecil diselah kepanikan nya tersebut.

"awas lo musang.." deven tetap menyemprotkan temebakan air tersebut kepada anneth dengan tawa geli nya.

"DEVEN!!" anneth masih berteriak tak jelas karena deven masih saja menyemorotkan nya. Tembakan tersebut sangat jumbo dan mampu menampung air sebangak dua gayung.

***

"STOPP!!" anneth ngos ngosan dengan baju yang basah. Sudah 5 menit ia berlari tak jelas hanya untuk menghindari semprotan tersebut. Tapi ada rasa bahagia saat bermain semprot air tersebut.

"dikit nih lagi" deven melihatkan tembakan air yang air nya memang tinggal sedikir itu pada anneth.

"udah ah! Ini nama nya gue olahraga terlalu pagi!" anneth mengendus kesal. Ini sudah jam 00.25.

TROUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang