CH. 11 : F-ALL FOR NOTHING

142 12 2
                                    

.hampir dua minggu gak up :3 miannnn..
.ada sesuatu tuh dipaling bawah :)
    
   
    
.

     
      
       
Kita akan bawa dia kemana?

Tentu ketujuan dia akan dikirim

Apakah obat yang kau berikan bekerja dengan baik? Dia sangat banyak bergerak dalam tidurnya

Cukup jaga dia di belakang, jangan sampai semua gagal di tengah perjalanan..

Lalu apa ada yang bos...

..akan menunggu..

..dia terlalu obsesif..

Dengan.. itu?

...Jeongin?

...selama ini?

Kau...

...besok...

...us?

...ad..

...

...

...

    
      
           
      

       
       
       
      

Bising percakapan terserap masuk ke dalam indra pedengarannya. Kepalanya begitu sakit bahkan hanya untuk menengok ke sekitar. Hyunjin mengerjabkan matanya berulang,
teramat silau cahaya lampu di tempat itu. Pemandangan pun semakin lama semakin jelas tertangkap matanya. Hyunjin sedang disekap di dalam sebuh ruangan kumuh yang sangat kecil, satu pintu dan satu ventilasi, tanpa jendela, dan tanpa satu perabot apapun. Dan kabar baiknya, tak ada satu pun tali yang melilit tubuhnya.

   Apa orang-orang ini berpikir aku phobia ruangan tertutup? Yang benar saja..

Kepala Hyunjin berdenyut hebat, dia masih ingat jelas bagaimana seluruh rasa sakit dikepalanya ini muncul. Hyunjin saat itu berada di kamar mandi dan sialnya Tuhan membiarkannya sendirian. Hyunjin hanya pergi untuk kencing karena sudah menahannya hampir sejam dan dia harus berakhir disini.

Dimulai saat dia masuk ke kamar mandi, Hyunjin mencium bau aneh nan tak sedap, namun dia mengacuhkannya karena dia pikir bau kamar mandi disana memang seperti itu. Sampai Hyunjin selesai kencing dan membuka pintu bilik kamar mandinya, orang-orang berjas hitam menyambutnya dan menahannya untuk memaksanya bertarung. Orang-orang itu memakai alat bantu bernafas, mereka mematikan lampu dan menutup pintu, dan saat itu lah Hyunjin sadar bagaimana permainan ini dimainkan. Dan Hyunjin sudah tertinggal dua langkah di belakang.

Bau yang menguar ke seluruh area kamar mandi mengeluarkan asap pekat, menutup jangkauan penglihatan Hyunjin yang tadi sangat minim menjadi area buta. Aroma wangi-wangian dari asap itu menusuk hidung Hyunjin dan menghipnotis sarafnya. Hyunjin menendang dan memukul ke segala arah, ia mencoba melakukan perlawanan. Berteriak dan bertanya apa mau mereka namun Hyunjin tetap diacuhkan. Hingga sebuah tongkat kasti seketika menghantam kepala belakangnya begitu keras dan Hyunjin jatuh dalam sepersekian detik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

「Stay With Me • 내 곁에 있어줘」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang