one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot one shoot
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
changbin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
lagi dan lagi felix memasang hansaplas di pelipis pacarnya, changbin.
"kali ini mau alesan apa lagi?" tanyanya dengan muka malasnya. changbin hanya diam saat pacarnya mulai marah siaga satu.
"tawuran terus!"
"pulang sana!" felix merubah posisinya menjadi tidur membelakangi changbin. changbin bangkit dari ranjang felix dan berniat keluar dari kamarnya.
felix membalikan badannya melihat changbin keluar dari kamarnya.
"cih brengsek!"
persekian menit kemudian dirinya merasakan cubitan di pipinya. tak lama felix membuka matanya mendapati changbin di sebelahnya.
"tuh" felix melihat roti bakar selai blueberry di atas nakas. dirinya masih ingat beberapa jam yang lalu sebelum mendapati pacarnya bertengkar, ia sempat mengadu kepada changbin ingin memakan roti bakar.
felix bangun dari tidurnya meraih satu potong roti bakar dan memasukan di mulutnya. di sisi lain changbin meraih jaket yang tergantung dan memakainya lalu manyambar kunci motor di atas nakas.
